Liputan6.com, Jakarta Jorge Martin, pembalap muda berbakat asal Spanyol, berada di puncak klasemen MotoGP 2024 dengan koleksi 485 poin setelah sukses di beberapa seri terakhir. Meski unggul 24 poin dari rival utamanya, Pecco Bagnaia, persaingan menuju gelar dunia belum selesai. Seri terakhir yang diperkirakan berlangsung di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, akan menjadi penentuan nasib Martin sebagai juara dunia.
Jorge Martin lahir di Madrid pada 29 Januari 1998. Bakat Martin yang luar biasa terlihat dari bagaimana ia meraih berbagai kemenangan di kategori balap motor, menjadikannya salah satu pembalap yang dapat diandalkan. Saat ini, performanya yang agresif namun cerdas di sirkuit, serta kemampuan beradaptasi dengan berbagai kondisi, membuatnya menjadi ancaman serius bagi para rivalnya.
Advertisement
Berikut profil pembalap MotoGP Jorge Martin:
Awal Karier di Red Bull Rookies Cup
Jorge Martin memulai perjalanannya di dunia balap dengan berkompetisi di Red Bull Rookies Cup 2012. Di ajang ini, ia menampilkan bakatnya dengan meraih kemenangan dan podium secara konsisten. Pada 2013, ia menutup musim sebagai runner-up, menegaskan potensinya sebagai pembalap muda berbakat.
Kesuksesan di Red Bull Rookies Cup mengantarkannya ke Kejuaraan Dunia Moto3, di mana Martin berkompetisi bersama Mahindra Mapfre Aspar dan menempati peringkat ke-17 di musim penuh pertamanya.
Advertisement
Keberhasilan di Del Conca Gresini Racing Moto3
Musim 2018 menjadi tahun yang gemilang bagi Jorge Martin. Ia mengalahkan Marco Bezzecchi dalam persaingan ketat untuk meraih gelar juara dunia Moto3 dengan tujuh kemenangan. Keberhasilan ini membuka jalan baginya untuk naik ke Moto2 dan selanjutnya ke MotoGP.
Tantangan di MotoGP, termasuk adaptasi dengan motor dan persaingan ketat, tidak menghalangi Martin untuk terus menampilkan performa solid. Pada 2021, debutnya di MotoGP bersama Pramac Racing langsung menorehkan prestasi, termasuk podium dan pole position
Rivalitas di Kelas Utama MotoGP
Sejak bergabung dengan kelas utama, Jorge Martin sering terlibat dalam rivalitas seru di lintasan. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah persaingannya dengan Johann Zarco, rekan setimnya di Pramac Racing. Pertarungan mereka sering kali menjadi sorotan karena ketatnya persaingan untuk posisi terdepan.
Martin juga tidak luput dari rivalitas dengan pembalap top lainnya, menambah dinamika persaingan di MotoGP.
Advertisement
Pencapaian dan Potensi di Masa Depan
Setelah balapan di Sirkuit Misano dalam MotoGP Emilia Romagna 2024, Martin berhasil mengumpulkan 341 poin meski harus menghadapi kekalahan di pertandingan tersebut. Kegigihan dan talenta Martin membuatnya diprediksi akan terus berkembang sebagai salah satu pembalap andalan di dunia MotoGP.
Dengan kemampuan balapnya yang tangguh, semangat yang kuat, dan ambisi untuk terus menang, Martin siap untuk meraih lebih banyak prestasi di masa mendatang.
Sumbangkan Bonus Kemenangan MotoGP Malaysia untuk Korban Banjir Bandang di Valencia
Rider dari Prima Pramac Racing, Jorge Martin, yang berkompetisi di MotoGP, bersama dengan rider dari CFMoto Aspar Team, David Alonso, yang berpartisipasi di Moto3, telah memutuskan untuk mendonasikan bonus kemenangan mereka di Sepang, Malaysia, kepada para korban banjir bandang yang terjadi di Valencia. Martin berhasil meraih kemenangan dalam Sprint race kelas MotoGP, sementara Alonso juga sukses meraih podium pertama dalam balapan Moto3.
Banjir bandang yang disebabkan oleh badai Dana melanda Valencia pada tanggal 29-30 Oktober 2024. Bencana ini tidak hanya merusak rumah-rumah penduduk dan infrastruktur publik, tetapi juga menghancurkan fasilitas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Akibat kerusakan yang parah tersebut, seri penutup yang dijadwalkan berlangsung di sirkuit itu pada 15-17 November 2024 terpaksa dibatalkan.
Martin mengungkapkan niatnya untuk menyumbangkan bonus kemenangan yang diperolehnya dari Ducati kepada para korban banjir di Valencia. Pembalap asal Madrid, Spanyol ini mengaku selalu memikirkan nasib para korban bencana tersebut.
"Ini bukan momen yang tepat untuk melakukan selebrasi berlebihan. Ini detail kecil untuk Valencia, yang sedang mengalami momen-momen berat. Saya pun akan mendonasikan bonus saya (dari Sprint). Semua kontribusi dari para pembalap bakal bagus," ujar juara dunia Moto3 2018 tersebut.
Advertisement