CEO Sundar Pichai: Google Harus Jadi Sumber Terpercaya untuk Informasi Pemilu

Bos Google Sundar Pichai menyebut, Google harus tetap menjadi sumber yang bisa dipercaya dalam memberikan informasi terkait Pemilu di AS maupun di mana pun.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Nov 2024, 20:00 WIB
Sundar Pichai, CEO Google (businessinsider.com)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Alphabet --perusahaan induk Google-- Sundar Pichai, bilang ke para karyawannya jelang pemilu AS, bahwa produk mereka (Google) harus menjadi sumber informasi terpercaya dalam informasi tentang Pemilu.

Dalam sebuah memo internal kepada karyawan, Pichai mengatakan, hasil Pemilihan Umum AS atau Pemilu lainnya akan menjadi topik utama dalam percakapan di rumah dan tempat-tempat lainnya di dunia.

"Siapa pun yang dipercayakan oleh pemilih, mari kita (Google) ingat peran yang kita mainkan di tempat kerja, melalui produk yang kita bangun dan sebagai bisnis: bisa menjadi sumber informasi terpercaya bagi orang-orang dari setiap latar belakang dan keyakinan. Kita akan dan harus mempertahankan itu," kata Sundar Pichai, dalam memo, dikutip dari The Verge, Rabu (6/11/2024).

Google pun bersaing dengan tuduhan bias sebelum jajak pendapat ditutup. Sebelumnya, pada Selasa lalu, Elon Musk menuding, Google sengaja menyembunyikan peta TPS dari pemilih Trump.

Elon Musk juga menunjukkan peta kepada mereka yang meng-Googling "di mana saya bisa memilih Harris."

Klaim dari Elon Musk itu memaksa Google untuk mengatakan, mereka telah memperbaiki bug yang menampilkan peta polling Pemilu AS hanya untuk pencarian dengan keyword "Harris" dan bukan Trump. Karena nama belakangnya juga merupakan nama sebuah county di Texas, Amerika Serikat.


Isi Lengkap Memo Sundar Pichai ke Karyawan Google

CEO Google Sundar Pichai (Sumber: Google)

Berikut adalah memo lengkap Sundar Pichai kepada karyawan Google:

 

Hai para Googler,

Besok adalah hari pemilihan di sini dan banyak orang di AS akan menuju ke tempat pemungutan suara untuk memilih semuanya, mulai dari dewan sekolah, hakim, Kongres dan Presiden.

Tim di Google dan YouTube telah bekerja keras untuk memastikan platform kita menyediakan pemilih dengan informasi berkualitas tinggi dan dapat diandalkan, seperti yang telah kita lakukan untuk begitu banyak pemilihan lain di seluruh dunia.

Pada kenyataannya, puluhan negara telah mengadakan pemilihan besar dan diperebutkan tahun ini, dari Prancis ke India ke Inggris ke Meksiko dan banyak lagi, dengan lebih dari satu miliar orang memberikan suara pada tahun 2024.

Kita harus bangga dengan pekerjaan kita, dan juga upaya tim kita untuk menjaga kampanye tetap aman, untuk memberikan informasi yang akurat tentang di mana dan bagaimana memilih, serta untuk memberikan solusi iklan digital untuk kampanye.

Berkat semua orang yang bekerja sepanjang waktu pada upaya ini sepanjang musim kampanye dan sebagai suara dihitung.

Seperti halnya pemilihan lainnya, hasilnya akan menjadi topik utama percakapan di ruang tamu dan tempat-tempat lain di seluruh dunia. Dan tentu saja, hasilnya akan memiliki konsekuensi penting.

Siapa pun yang dipercaya oleh pemilih, mari kita ingat peran yang kita mainkan di tempat kerja, melalui produk yang kita bangun dan sebagai bisnis: menjadi sumber informasi yang tepercaya bagi orang-orang dari setiap latar belakang dan keyakinan.

Kita akan dan harus mempertahankan itu. Dengan semangat itu, penting bagi semua orang untuk terus mengikuti Pedoman Komunitas dan Kebijakan Kegiatan Politik Pribadi kami.

Di luar hari pemilihan, pekerjaan kami untuk mengatur informasi dunia dan membuatnya dapat diakses secara universal dan berguna akan terus berlanjut.

Al telah memberi kami kesempatan besar untuk membuat kemajuan dalam misi itu, membangun produk dan kemitraan yang hebat, mendorong inovasi, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi nasional dan lokal. Perusahaan kami berada pada kondisi terbaik ketika kami fokus pada hal itu.Terima kasih, Sundar

 


Bos Google Bicara Soal AI

CEO Sundar Pichai. (Doc: Google HQ)

Sebelumnya, raksasa perusahaan teknologi bersaing keras di sektor kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Perusahaan seperti Google misalnya, berupaya untuk meningkatkan model AI mereka agar tetap relevan di pasar teknologi AI yang kompetitif.

Kondisi pasar ini telah menyebabkan pertumbuhan besar-besaran di AI. Bahkan, kini AI menjadi bagian dari kehidupan pengguna internet.

Sundar Pichai pun ikut bicara tentang masa depan AI, termasuk menjawab pertanyaan apakah AI nantinya akan memiliki "kesadaran" seperti yang dimiliki manusia.

Mengutip Gizchina, Selasa (28/5/2024), melalui kanal YouTube Hayls World yang menyelenggarakan wawancara dengan Sundar Pichai, bos Google ini ditanya tentang "kesadaran" atau "consiousness" AI.

"Dalam beberapa tahun ke depan, kita akan memiliki AI yang memiliki ilusi kesadaran. Anda mungkin tidak bisa membedakannya, namun ini berbeda dengan AI yang benar-benar sadar (memiliki kesadaran manusia) yang merupakan topik filosofis yang sangat dalam," kata Pichai menjawab pertanyaan tersebut.

Jawaban ini tentu sangat menarik. Pasalnya AI memang semakin pintar dari waktu ke waktu. Dari jawabannya, jelas kalau AI akan terus menjadi lebih baik.


Ungkap Perkembangan AI di Google

Apalagi, perkembangan AI membawa perubahan yang menarik. Selain itu, di podcast itu, Pichai juga mengungkapkan beberapa informasi menarik tentang pendekatan AI versi Google.

Sundar Pichai membahas kemajuan yang berlangsung dan komitmen perusahaan terhadap pengembangan AI.

Pichai pun membeberkan sejumlah hal yang positif tentang keberadaan AI. Termasuk di antaranya adalah membantu pekerjaan manusia.

"Ada banyak kasus penggunaan, contohnya meringkas konten, menghemat waktu dengan bantuan AI, dan banyak lainnya," begitu kata Pichai, dalam video tersebut.

Selain itu, Pichai juga bahas perbandingan antara Gemini dengan ChatGPT. Menurutnya, Gemini bisa meringkas email di Gmail dan mengirim email dengan mudah.

"Gemini terintegrasi dengan sangat baik dengan produk Google lainnya termasuk YouTube. Gemini multimodal dan seiring waktu, pengguna bisa memakai suara untuk mengoperasikan AI," kata Pichai.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya