Utama Mana, Sholat atau Sedekah? Simak Penjelasan Buya Yahya

Dengan memahami hakikat sholat dan sedekah, setiap muslim dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Kedua ibadah ini menjadi fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh keimanan dan ketulusan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2024, 04:30 WIB
KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya saat memberi contoh gerakan sholat yang meniru gaya ahli neraka, yakni meletakkan tangan di pinggang. (YouTube Al Bahjah TV)

Liputan6.com, Jakarta - Perdebatan mengenai mana yang lebih utama antara sholat dan sedekah kerap menjadi topik menarik dalam diskusi keagamaan. Buya Yahya, seorang ulama yang dihormati, memberikan penjelasan yang meneduhkan hati terkait persoalan ini.

Dalam tayangan video di kanal YouTube @Terascinta, Buya Yahya menegaskan bahwa sholat adalah ibadah wajib yang tak boleh ditinggalkan oleh umat muslim. “Kalau bicara tentang keutamaan, sholat itu wajib,” ujar Buya Yahya.

Sementara itu, kata dia, sedekah adalah perbuatan baik yang sangat dianjurkan dalam Islam, meskipun tidak wajib.

Menurut Buya Yahya, prioritas utama bagi seorang muslim adalah melaksanakan sholat dengan sebaik-baiknya. Namun, ada situasi tertentu di mana sedekah dapat menjadi langkah awal menuju kesempurnaan ibadah sholat.

“Kalau untuk diri Anda sendiri, lakukan yang bisa dilakukan. Mulai dengan berbuat baik dulu,” katanya.

Ada kalanya seseorang yang kesulitan melaksanakan sholat dengan sempurna dapat memulai perjalanannya dengan bersedekah. Buya Yahya menyarankan agar orang-orang yang masih berjuang untuk mendirikan sholat dengan konsisten, memulai dengan kebaikan lain seperti sedekah.

“Sedekah dulu, kemudian berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan untuk sholat,” jelasnya.

Buya Yahya juga menekankan bahwa sedekah bisa menjadi bentuk usaha seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki kualitas sholatnya. Dengan memberikan sedekah, seseorang dapat memohon doa, “Semoga saya bisa sholat seperti Anda,” ungkap Buya Yahya, mencontohkan doa yang bisa dipanjatkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Jangan Bandingkan, lalu Tak Menjalankan

tata cara sholat tahajud ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Sikap membanding-bandingkan hadis tentang keutamaan sholat dan sedekah tanpa mengamalkan salah satunya juga mendapat perhatian dari Buya Yahya. Ia mengingatkan, “Hanya membanding-bandingkan hadis, tapi tidak mengamalkan salah satunya, itu tidak ada gunanya.” Buya Yahya menegaskan bahwa yang terpenting adalah segera mengamalkan salah satu kebaikan tersebut.

Dengan mulai mengamalkan satu kebaikan, baik itu sholat ataupun sedekah, jalan menuju kesempurnaan ibadah akan terbuka.

“Ambil salah satunya, amalkan segera, dan nanti Anda akan memahami keutamaan keduanya,” saran Buya Yahya. Pesan ini menegaskan bahwa Islam mendorong umatnya untuk segera berbuat baik tanpa menunggu kesempurnaan.

Dalam pandangan Buya Yahya, sholat memang menjadi ibadah pertama yang dilihat oleh Allah di akhirat nanti. Jika sholat seseorang baik, maka ibadah lainnya akan mengikuti. Namun, bukan berarti sedekah menjadi tidak penting. “Amal pertama kali yang dilihat adalah sholat. Kalau sholatnya baik, semuanya akan baik,” terangnya.

Buya Yahya menasihati agar umat muslim tidak terjebak dalam keraguan atau kebingungan saat membandingkan keutamaan sholat dan sedekah. “Bukan hanya timbang-timbang amal, tapi tidak mengamalkan. Itu yang membuat bingung,” jelasnya. Pesan ini mengajarkan agar umat segera melakukan amal kebaikan apa pun yang mampu dilakukan.

“Sudahlah, mulai dengan sedekah. Insya Allah, sholat Anda akan segera diperbaiki,” tambah Buya Yahya. Sedekah dapat menjadi pintu masuk untuk membangun disiplin dalam sholat, terutama bagi mereka yang masih sering meninggalkan kewajiban sholat.

Membangun kebiasaan sholat memang memerlukan usaha dan kesungguhan. Bagi mereka yang merasa sholatnya masih belum sempurna, Buya Yahya mengingatkan untuk terus berusaha memperbaikinya. “Sholat yang masih bolong-bolong sekarang, usahakan agar besok tidak bolong-bolong lagi,” sarannya.

Usaha memperbaiki sholat tidak akan sia-sia jika dilakukan dengan niat yang tulus. Buya Yahya mengajak semua umat muslim untuk terus berjuang dalam memperbaiki ibadah mereka. “Jangan berhenti di tengah jalan, terus berusaha hingga sholat Anda menjadi lebih baik,” lanjutnya.

 


Islam Ajarkan Keseimbangan

Pentingnya sholat dan sedekah harus dipahami secara seimbang. Sholat adalah kewajiban utama, sementara sedekah adalah sarana untuk meraih keberkahan dan memperkuat keimanan. “Berusaha memperbaiki sholat sembari terus bersedekah adalah cara terbaik mendekatkan diri kepada Allah,” tegas Buya Yahya.

Pesan ini membawa kesadaran bahwa Islam mengajarkan keseimbangan antara kewajiban dan kebaikan tambahan. Dengan melaksanakan sholat yang baik dan terus bersedekah, seorang muslim dapat meraih ridha Allah secara lebih sempurna.

Buya Yahya mengajak umat muslim untuk tidak berputus asa dalam berusaha menjadi hamba yang lebih baik. “Jangan biarkan ibadah Anda berhenti hanya karena merasa tidak cukup baik. Allah Maha Melihat usaha kita,” katanya dengan penuh semangat.

Pesan yang disampaikan oleh Buya Yahya dalam ceramah ini menjadi pengingat bagi setiap muslim untuk selalu memperbaiki diri. Sholat dan sedekah adalah dua ibadah yang saling melengkapi, dan keduanya harus terus diamalkan.

Pada akhirnya, tujuan dari semua ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan hidup. Buya Yahya mengajak setiap muslim untuk menjadikan ibadah sebagai sarana penghambaan, bukan sekadar kewajiban yang harus diselesaikan.

Dengan memahami hakikat sholat dan sedekah, setiap muslim dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Kedua ibadah ini menjadi fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh keimanan dan ketulusan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya