Liputan6.com, Jakarta - Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa tengah yang merupakan satuan kerja dari Kemendibudristek.
Kegiatan ini dibuka oleh PJ Bupati Cilacap, Drs. Mohamad Arif I, M.Si dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Luhur Satrio M., S.STP.,M.Si.
Dalam sambutannya Penjab PGP Kabupaten Cilacap dari BBGP Jawa Tengah, Dyah Kurniasari, S.Psi., M.Psi menjelaskan peserta kegiatan panen hasil belajar di Lokakarya 7 ini sebanyak 610 tamu undangan, terdiri dari Pengajar Praktik 42 Orang, Calon Guru Penggerak 252 orang, Kepala Sekolah 200 orang, pengawas sekolah 25 orang, guru sejawat 10 orang, Pejabat Dinas 5 orang, Pejabat Daerah 4, orang, Komunitas Praktisi 10 orang, Pemantau 26 orang, Panitia 36 orang.
Baca Juga
Advertisement
Lokakarya 7 dilakukan 2 hari yaitu tanggal 26-27 Oktober 2024, hari pertama kelas belajar dilaksanakan di SMPN 2 Cilacap, dan hari kedua panen hasil belajar dilaksanakan di gedung Indoor tennis Cilacap. Pada hari pertama telah dilaksanakan pemilihan Koordinator guru penggerak dan diperoleh hasil nama ketua koordinator guru penggerak Angkatan 10 yaitu Bapak Popo Haryanto dari SMA N 1 Adipala Cilacap.
Wakil kepala BBGP Jateng dr. Waryono, M.OR menyampaikan program Pendidikan Guru Penggerak merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.
"Pada loka 7 ini CGP dapat memamerkan ide-ide dan inovasi aksi nyata praktik baik yang sudah dilakukan demi peningkatan pembelajaran," katanya, dalam sambutannya.
Harapan BBGP Jateng, Calon Guru Penggerak dapat berkonstribusi bagi peningkatan kualitas pendidikan utamanya berkolaborasi dengan komunitas belajar pendidikan di kab. Cilacap. Selain itu Calon Guru Penggerak dapat menjadi pemimpin pembelajaran di sekolah masing-masing dengan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama 6 bulan.
Simak Video Pilihan Ini:
Tentang Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 telah dibuka oleh Menteri Pendidikan pada tanggal 15 maret 2024. Kegiatan dilaksanakan selama 6 bulan yang terdiri dari 7 kali lokakarya dan 6 kali pendampingan individu.
Kegiatan Lokakarya 7 bertujuan calon Guru Penggerak dapat menjelaskan proses yang dialami selama 6 bulan dan praktik baik pada panen hasil belajar. Selain itu Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan saran dan pengembangan program dari tamu undangan.
Calon Guru Penggerak dapat membagikan hasil Pendidikan Guru Penggerak yang telah diperoleh selama 6 bulan baik bagi diri sendiri maupun rekan sejawat.
Penyelenggaran Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 dilaksanakan oleh BBGP Jateng yang dipimpin oleh Kepala BBGP Jateng, Darmadi, S.Pd. M.Pd. serta penanggung jawab Pendidikan Guru Penggerak Jateng yaitu, Sri Mulyono, M.Pd.
PJ Bupati Cilacap, Drs. Arief Irwanto, M.S.I berharap panen hasil belajar menjadi inspirasi bagi Calon Guru Penggerak ketika diangkat menjadi guru penggerak. Sama halnya dengan pemerintah daerah dengan pejabat struktural dan fungsional kepala sekolah membuat hasil inovasinya untuk disajikan pada akhir sesi pelatihan.
Base practice yang bagus menjadi role model baik di kab. Cilacap bahkan se indonesia. Harapan beliau Calon Guru Penggerak kab. Cilacap dapat terus berinovasi, memberikan pembelajaran yang relevan dan inspiratif serta memberikan keluasan kepada peserta didik untuk mengekplorasi secara optimal.
Penulis: Much Solehudin, M.Pd, Dosen STMIK Komputama Majenang
Advertisement