Alasan Sopir Truk Kabur Usai Tabrak Pengendara di Tangerang: Panik dan Pengaruh Narkoba

Ade mengungkapkan, JFN rupanya bukanlah sopir murni melainkan seorang kernet. Hal itu berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan oleh jajaran Polres Metro Tangerang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Nov 2024, 15:16 WIB
Sebuah truk kontainer berjalan melawan arah dan menabrak banyak pengguna jalan di kawasan Jalan Hasyim Asyari, Kota Tangerang. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menetapkan JFN (24), sebagai tersangka buntut akibat ulahnya mengemudi truk ugal-ugalan hingga menabrak sejumlah pengendara di Tangerang. Alasan JFN kabur pun terungkap.

"Apa alasan sopir ini kabur setelah nabrak sana sini, karena dia panik dan juga akibat pengaruh narkoba yang baru saja dikonsumsinya, sehingga dia mengalami ketakutan yang sangat atau paranoid, sehingga saat mengemudikan truk itu tidak menghiraukan masyarakat di sekitar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).

Ade mengungkapkan, JFN rupanya bukanlah sopir murni melainkan seorang kernet.Hal itu berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan oleh jajaran Polres Metro Tangerang.

"Ini orang yang terakhir mengemudikan wing box ini adalah profesi sebenarnya adalah kernet, kernet dari truk ini," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, sopir truk hingga kini masih dalam proses pencarian. Polisi telah melayangkan panggilan sebagai saksi untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Sopirnya aslinya belum ditemukan sopir," ujar dia.

 


6 Orang Luka-Luka

Kapolres Metro Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan bahwa sopir truk kontainer yang ugal-ugalan pada Kamis, 31 Oktober 2024 positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Dalam insiden, Ade Ary menyebut enam orang dilaporkan mengalami luka-luka dan beberapa kendaraan rusak akibat alami kecelakaan.

"Kemarin ada 6 korban yang mengalami luka, kemudian sudah dirawat di RSUD Tangerang, Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh dan EMC Tangerang," ujar dia.

Sementara itu, polisi juga telah melakukan pemeriksaan urine terhadap tersangka. Hasilnya menunjukkan positif sabu.

"Kemudian kernet ini sudah dilaksanakan tes urin hasilnya positif amfetamin dan metamfetamin," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya