Anggota DPR: Investasi Apple Kecil, Batalkan Saja

Apple terlalu meremehkan Indonesia dengan meminta pembebasan pajak namun dengan nilai investasi yang kecil.

oleh Tim Bisnis diperbarui 06 Nov 2024, 18:10 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi meminta sosialisasi pencegahan judi online terus dilakukan dengan sasaran masyarakat luas. Hal tersebut bisa dilakukan melalui satuan kerja di Kementerian Kominfo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Mufti Aimah Nurul Anam meminta kepada kepada Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi untuk tidak memberikan izin kepada Apple jika meminta yang berlebih ke Pemerintah Indonesia. 

Mufti sangat setuju pemerintah melarang penjualan iPhone 16 buatan Apple di Indonesia jika tidak mentaati aturan TKDN alias berinvestasi di Indonesia. Tapi, produsen iPhone tersebut meminta pemberian tax holiday atau pembebasan pajak korporasi selama 50 tahun untuk berinvestasi di Indonesia.

"Kemarin sedang ramai Apple gagal investasi di Indonesia karena minta tax holiday 50 tahun, yang ternyata kemudian Apple menanggapinya dengan memberikan USD 10 juta dalam investasi di Indonesia yang kalau saya jumlahkan hanya Rp 157 miliar," ujar Mufti kepada Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam Raker dengan Komisi VI DPR, Rabu (6/11/2024).

Mufti menilai, Apple terlalu meremehkan Indonesia dengan meminta pembebasan pajak namun dengan nilai investasi yang kecil. 

"Investasi sekecil itu, kalau memang main-main seperti itu sudah batalkan saja pak," tandasnya. 

"Maka harapan kami, pak Menteri Koperasi di sini kita minta bukan bergerak di sektor pertanian, peternakan, dan simpan meminjam, tapi bagaimana kita bisa berdikari di soal teknologi pak," lanjut Mufti.

Ia pun mencontohkan kesuksesan China dalam memproduksi smartphone lokal, bahkan ketika menghadapi pemblokiran Google, negara itu terus melakukan inovasi. 

"Apakah kemudian Cina gulung tikar, tidak. Sekarang mereka bisa menciptakan aplikasi sendiri, bisa punya Google sendiri di negaranya," imbuh Mufti.

Mufti pun berharap, belajar dari kasus yang dialami dengan Apple, Indonesia bisa memulai industri ponsel pintar sendiri.

"Apakah tidak bisa, bisa saja, pak. Kalau negara kita punya ambil peran memblok bagaimana handphone dari luar ini tidak boleh lagi masuk Indonesia karena Presiden Prabowo kita lihat punya semangat untuk bagaimana melokalisasi. Wong kendaraan saja bisa, Maung saja bisa, masak handphone saja kita tidak bisa," ucapnya.

Reporter: Siti Ayu

Sumber: Merdeka.com


Apple Ingin Bangun Pabrik di Indonesia, Apa Kata Kemenperin?

Apple resmi meluncurkan iPhone dan iPhone 16 Plus yang sudah mendukung Apple Intelligence. (Dok: Apple)

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengatakan, pihaknya akan membicarakan lebih detil mengenai rencana perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc yang membangun pabrik di Indonesia.

Rencana ini melibatkan investasi sebesar USD 10 juta dan akan berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya agar produk-produk Apple dapat lebih mudah dipasarkan dan diperjualbelikan di Indonesia. 

Faisol mengatakan, pihaknya telah mendengar mengenai rencana investasi menApple tersebut. Namun, ia menjelaskan masih ada beberapa pembahasan yang harus diselesaikan.

"Kami sudah mendengar dan sudah menghubungi tapi ini kita akan bicarakan lebih detail," ujar Faisol kepada media, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Faisol menuturkan, rencana pembangunan pabrik oleh Apple di Indonesia sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelumnya, Apple pernah menyatakan komitmen yang sama, namun, menurut Faisol, komitmen tersebut belum terealisasi hingga saat ini. 

"Ya sebelumnya kita sudah mendengar Apple berkomitmen dan ternyata sampai beberapa waktu yang lalu komitmennya masih kurang, dan kita berharap bahwa komitmen yang sekarang disampaikan Ini bisa dijalankan sesegera mungkin," kata dia. 

Meskipun demikian, Faisol berharap komitmen yang baru ini dapat segera terealisasi dan berdampak positif bagi industri teknologi di Indonesia.

Ia menuturkan, produk Apple belum diperjualbelikan secara resmi di Indonesia, dan masih ada berbagai kajian yang sedang dilakukan oleh pemerintah. 

Faisol juga menambahkan dalam waktu dekat Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, akan memberikan pengumuman resmi terkait perkembangan rencana investasi ini.

"Belum diperjual belikan, ya. Pokoknya kami sedang mengkaji Dalam waktu dekat akan diumumkan oleh Pak Menteri (Agus Gumiwang)," kata Faisol.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya