Liputan6.com, Jakarta - Shahnaz Haque akan memulai kuliah kedokteran di usia 52 tahun pada November ini. Pendidikan ini ia ambil untuk memenuhi permintaan mendiang kakaknya, Marissa Haque sebelum meninggal dunia.
“Aku baru aja daftar yah, fakultas kedokteran waktu aku transfer uang pembayaran aku bilang 'ibu Ica (Marissa) ini buat kamu'. Mulai start-nya November, tapi alhamarhumah gak tahu karena sudah meninggal," ungkap Shahnaz dalam podcast Helmy Yahya Bicara yang tayang perdana pada 28 Oktober 2024.
Advertisement
Soal pendidikan, Shahnaz diketahui merupakan lulusan Fakultas Tehnik Sipil Universitas Indonesia (UI) pada 2002. Dari segi karier, ia memulainya di dunia hiburan dengan mengikuti sebuah kontes modeling.
Shahnaz mendaftarkan diri dalam ajang Abang None Jakarta pada 1994. Saat itu, ia berhasil memperoleh gelar None Jakarta. Lalu, ia juga berpartisipasi dalam Puteri Indonesia 1995, mewakili DKI Jakarta.
Dalam kompetisi tersebut, Shahnaz terpilih menjadi Puteri Indonesia Favorit. Setelah itu, ia turut berkarier sebagai aktris dengan membintangi sejumlah sinetron, seperti Deru Debu II, Kembang Setaman, Jembatan Yang Tidak Terputus, dan Olga Sepatu Roda.
Usai mengantongi gelar sarjana, Shahnaz memang lebih fokus menjalani karir sebagai artis. Setelah menikah dengan Gilang Ramadhan pada 2001, ia lebih fokus mengurus rumah tangga terutama setelah dikaruniai tiga orang anak.
Berbeda dengan kedua kakaknya yang sudah memiliki gelar S3, Shahnaz tidak menempuh jalan yang sama. Mendiang Marissa termasuk yang paling getol mempengaruhinya untuk melanjutlan pendidikan tapi tak pernah dipenuhinya. Alasannya, karena Shahnaz masih memiliki tanggung jawab, yakni anak. Ia juga merasa tidak pantas untuk kembali menjadi mahasiswi di usia yang sudah semakin lanjut.
Shahnaz Ikut Kelas Khusus
"Aku tidak mau melanjutkan pendidikan, karena aku merasa tanggung jawab untuk membesarkan anak-anak dan selalu mengikuti perkembangan mereka,"kata Shahnaz.
"Nah WA terakhir (Marissa) soal kuliah lagi enggak aku jawab. Beberapa hari kemudian aku berkomunikasi lewat telepon dengan seorang dokter mantan Abang none Jakarta menawarkan kalau kedokteran UI sedang buka pendaftaran kelas khusus.,," ucap Shahnaz.
"Nah ibu Ica kembali meminta aku buat kuliah. Aku bilang, jangan gila kali ya, umur 52 bisa mati gue fakultas kedokteran. Jangan deh," lanjutnya. Entah kenapa, setelah menolak permintaan sang kakak, kini Shahnaz berubah pikiran dan justru mengambil keputusan untuk kuliah lagi.
Atas dasar itu, sosok Shahnaz Haque yang kuliah di usia tak lagi muda ini menuai sorotan publik. Banyak yang bertanya tentang syarat atau batas umur untuk jadi mahasiswa S1 terutama untuk Fakultas Kedokteran.
Pertanyaan itu terjawab lewat unggahan terbaru Shahnaz di akun Instagramnya. Ia menerangkan jika dirinya menjadi peserta Senior’s Healthcare Course (SHCC) yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI FKUI). Ia semacam mengikuti kursus.
Advertisement
Shahnaz Haque Mulai Kuliah Lagi
Shahnaz menyebut kursus SHCC batch 1 yang dimulai hari Selasa, 5 November 20024 ini berlangsung selama satu bulan ke depan. Biaya pendidikan Shahnaz untuk program ini berbeda dengan uang kuliah S1 Fakultas Kedokteran.
"Hari pertama jadi peserta Senior’s Healthcare Course yang diselenggarakan ILUNI FKUI. Kursus SHCC batch 1 dimulai hari ini selama 1 bulan ke depan. Semoga dalam keadaan sehat selalu dan dapat mengikuti kursus ini selama 10x pertemuan secara penuh," tulis Shahnaz dalam unggahannya pada Selasa.
ILUNI FKUI menyelenggarakan ini berdasarkan banyaknya permintaan keluarga pasien untuk memberikan edukasi dan keterampilan sederhana bagi orang awam di bidang kedokteran. Shahnaz menuliskan, tentu waktunya tidak lima tahun lebih seperti kuliah kedokteran, tapi paling tidak bisa sedikit memahami tentang Kedokteran dan hal-hal yang bisa dilakukan orang awam jika ada masalah kesehatan yang perlu sikap dan keterampilan sederhana.
"ILUNI FKUI merancang kurikulum pelatihan dan jadilah kurikulum TINGKAT BASIC 10x pertemuan yang sebetulnya terlalu singkat. Oleh karena akan ada juga TINGKAT LANJUT yang lebih spesifik dan ada pendalaman," terangnya lagi.
"Terima kasih Dr. dr. Bayu dan Dr. dr. Adisti yang akan menemani kami selama sebulan ini berinteraksi dgn para narasumber, para dokter yg sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya," tutupnya.
Kebersamaan Mariisa, Soraya dan Shahnaz
Haque bersaudara yang terdiri dari Marissa, Soraya, dan Shahnaz, telah lama dikenal sebagai kakak beradik yang kompak dan penuh kasih satu sama lain. Kepergian Marissa Haque pada Rabu, 2 Oktober 2024, membawa duka mendalam bagi keluarganya, terutama kedua adik perempuannya, Soraya dan Shahnaz.
Ketiganya berbagi banyak momen kebersamaan, yang kini menjadi kenangan berharga, tak hanya bagi keluarga mereka, tetapi juga bagi publik yang selalu mengikuti perjalanan karier mereka. Sejak era 90an hingga 2000an, ketiga bersaudara ini sama-sama berkiprah di industri hiburan.
Marissa Haque dikenal sebagai aktris dan penyanyi, Soraya sebagai model dan pemain sinetron, sementara Shahnaz meniti karier sebagai presenter dan pemain sinetron.
Potret kebersamaan Haque bersaudara yang diunggah Soraya dan Shahnaz Haque pasca meninggalnya sang kakak menunjukkan kuatnya ikatan di antara mereka, tidak hanya dalam mendukung satu sama lain secara karier, tetapi juga dalam menghadapi masa-masa sulit. Dengan perginya Marissa, cinta dan kenangan yang mereka bagikan tetap menjadi penghubung yang abadi bagi keluarga ini.
Advertisement