Mengenal Coaxial Adalah: Fungsi, Jenis, dan Kelebihan Kabel Penting Ini

Pelajari tentang coaxial adalah kabel penting untuk transmisi data. Simak fungsi, jenis, kelebihan dan kekurangan kabel coaxial dalam artikel lengkap ini.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Nov 2024, 12:12 WIB
coaxial adalah ©Ilustrasi dibuat Oleh AI

Liputan6.com, Jakarta Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel yang memiliki peran penting dalam dunia telekomunikasi dan transmisi data. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu kabel coaxial, fungsi, jenis, kelebihan dan kekurangannya. Mari kita simak penjelasan lengkapnya!


Pengertian Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri dari konduktor utama di bagian tengah, dikelilingi oleh lapisan isolator, lapisan konduktor pelindung, dan selubung luar. Nama "coaxial" berasal dari struktur kabel ini yang memiliki dua konduktor yang berbagi sumbu yang sama (co-axial).

Konduktor utama pada kabel coaxial biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium yang berfungsi sebagai media penghantar sinyal. Lapisan isolator yang mengelilinginya terbuat dari bahan dielektrik seperti plastik atau polietilena (PE). Fungsi isolator ini adalah untuk memisahkan konduktor utama dari lapisan konduktor pelindung.

Lapisan konduktor pelindung umumnya terdiri dari anyaman tembaga atau aluminium yang berfungsi melindungi sinyal dari gangguan elektromagnetik eksternal. Terakhir, selubung luar kabel biasanya terbuat dari bahan PVC atau Poly Tetra Fluoro Ethylene (PTFE) yang memberikan perlindungan tambahan terhadap lingkungan luar.

Struktur unik kabel coaxial ini memungkinkannya untuk mentransmisikan sinyal listrik frekuensi tinggi dengan efisiensi yang baik dan minim gangguan. Hal ini menjadikan kabel coaxial pilihan yang populer untuk berbagai aplikasi telekomunikasi dan transmisi data.


Sejarah Perkembangan Kabel Coaxial

Sejarah kabel coaxial dimulai pada awal abad ke-20 dan telah mengalami perkembangan signifikan sejak saat itu. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam evolusi kabel coaxial:

  • 1880: Oliver Heaviside, seorang insinyur dan matematikawan Inggris, menemukan konsep dasar kabel coaxial.
  • 1920-an: Pengembangan awal kabel coaxial sebagai kelanjutan dari saluran dua kawat yang sudah ada sebelumnya.
  • 1929: Paten pertama untuk kabel coaxial diajukan oleh Lloyd Espenschied dan Herman Affel dari Bell Telephone Laboratories.
  • 1941: Jaringan kabel coaxial buatan Bell Laboratories jenis L1 mulai digunakan untuk menghubungkan kota-kota di Amerika Serikat bagian timur.
  • 1950-an: Kabel coaxial mulai digunakan secara luas untuk transmisi sinyal televisi.
  • 1960-an: Pengembangan sistem L3 dan L4 oleh Bell Labs yang memungkinkan transmisi hingga 3600 saluran telepon atau satu saluran televisi.
  • 1970-an: Kabel coaxial menjadi komponen penting dalam jaringan kabel televisi (CATV).
  • 1980-an dan 1990-an: Penggunaan kabel coaxial dalam jaringan komputer Ethernet 10BASE2 dan 10BASE5.
  • 2000-an hingga sekarang: Meskipun sebagian fungsinya telah digantikan oleh teknologi baru seperti fiber optik, kabel coaxial tetap digunakan dalam berbagai aplikasi khusus.

Perkembangan kabel coaxial terus berlanjut dengan fokus pada peningkatan bandwidth, pengurangan interferensi, dan adaptasi terhadap teknologi baru. Meskipun teknologi nirkabel dan fiber optik semakin populer, kabel coaxial tetap memiliki peran penting dalam infrastruktur telekomunikasi modern.


Struktur dan Komponen Kabel Coaxial

Kabel coaxial memiliki struktur yang unik dan terdiri dari beberapa komponen penting. Pemahaman tentang struktur ini penting untuk mengerti bagaimana kabel coaxial bekerja dan mengapa ia efektif dalam mentransmisikan sinyal. Berikut adalah penjelasan detail tentang struktur dan komponen kabel coaxial:

  1. Konduktor Utama (Core)

    Ini adalah bagian paling dalam dari kabel coaxial, biasanya terbuat dari tembaga padat atau berlapis perak. Konduktor utama berfungsi sebagai jalur utama untuk transmisi sinyal elektrik. Diameternya bervariasi tergantung pada jenis kabel coaxial, tetapi umumnya berkisar antara 0,4 mm hingga 2,7 mm.

  2. Isolator Dielektrik

    Lapisan ini mengelilingi konduktor utama dan berfungsi sebagai insulator. Biasanya terbuat dari bahan plastik seperti polietilena (PE) atau polytetrafluoroethylene (PTFE). Isolator ini memisahkan konduktor utama dari lapisan pelindung, membantu menjaga integritas sinyal dan mengurangi kehilangan sinyal.

  3. Pelindung (Shield)

    Lapisan ini terdiri dari anyaman kawat tembaga atau aluminium foil yang mengelilingi isolator. Fungsinya adalah untuk melindungi sinyal dari interferensi elektromagnetik eksternal dan juga mencegah kebocoran sinyal dari dalam kabel. Beberapa kabel coaxial memiliki lebih dari satu lapisan pelindung untuk perlindungan yang lebih baik.

  4. Jacket (Selubung Luar)

    Ini adalah lapisan terluar kabel yang terbuat dari bahan plastik seperti PVC. Jacket melindungi komponen internal kabel dari kerusakan fisik, kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya. Warna jacket sering digunakan untuk mengidentifikasi jenis atau penggunaan kabel.

Struktur berlapis ini memberikan kabel coaxial beberapa keunggulan:

  • Perlindungan terhadap interferensi elektromagnetik
  • Kemampuan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi dengan kehilangan minimal
  • Fleksibilitas dalam pemasangan dan penggunaan
  • Daya tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan

Pemahaman tentang struktur dan komponen kabel coaxial ini penting dalam pemilihan jenis kabel yang tepat untuk aplikasi tertentu, serta dalam pemasangan dan perawatan yang benar.


Jenis-jenis Kabel Coaxial

Kabel coaxial hadir dalam berbagai jenis dan spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi. Berikut adalah penjelasan detail tentang jenis-jenis kabel coaxial yang umum digunakan:

  1. RG-6

    RG-6 adalah salah satu jenis kabel coaxial yang paling umum digunakan, terutama untuk aplikasi televisi kabel dan satelit. Karakteristik utamanya meliputi:

    • Impedansi: 75 ohm
    • Frekuensi: Dapat mentransmisikan sinyal hingga 1 GHz
    • Penggunaan: TV kabel, internet broadband, sistem satelit
    • Keunggulan: Isolasi yang baik, tahan terhadap interferensi
  2. RG-59

    RG-59 adalah jenis kabel coaxial yang lebih tipis dibandingkan RG-6. Karakteristiknya meliputi:

    • Impedansi: 75 ohm
    • Frekuensi: Optimal untuk frekuensi di bawah 50 MHz
    • Penggunaan: Sistem keamanan CCTV, koneksi video jarak pendek
    • Keunggulan: Lebih fleksibel dan mudah dipasang di ruang sempit
  3. RG-11

    RG-11 adalah kabel coaxial berukuran besar dengan karakteristik sebagai berikut:

    • Impedansi: 75 ohm
    • Frekuensi: Dapat mentransmisikan sinyal hingga 3 GHz
    • Penggunaan: Transmisi jarak jauh, sistem CATV trunk lines
    • Keunggulan: Kehilangan sinyal yang rendah, cocok untuk jarak jauh
  4. RG-58

    RG-58 adalah kabel coaxial tipis yang sering digunakan dalam jaringan komputer. Karakteristiknya meliputi:

    • Impedansi: 50 ohm
    • Frekuensi: Optimal untuk frekuensi hingga 1 GHz
    • Penggunaan: Jaringan Ethernet 10BASE2, aplikasi radio amatir
    • Keunggulan: Ringan dan fleksibel, cocok untuk instalasi temporer
  5. LMR-400

    LMR-400 adalah kabel coaxial berkinerja tinggi dengan karakteristik:

    • Impedansi: 50 ohm
    • Frekuensi: Dapat mentransmisikan sinyal hingga 5,8 GHz
    • Penggunaan: Aplikasi nirkabel, sistem antena, komunikasi militer
    • Keunggulan: Kehilangan sinyal sangat rendah, kinerja tinggi

Pemilihan jenis kabel coaxial yang tepat tergantung pada beberapa faktor, termasuk:

  • Jarak transmisi yang diperlukan
  • Frekuensi sinyal yang akan ditransmisikan
  • Tingkat interferensi di lingkungan sekitar
  • Kebutuhan bandwidth
  • Pertimbangan biaya dan durabilitas

Memahami karakteristik dan keunggulan masing-masing jenis kabel coaxial sangat penting dalam memilih kabel yang paling sesuai untuk aplikasi tertentu. Pemilihan yang tepat akan memastikan kinerja optimal dan efisiensi dalam transmisi sinyal.


Fungsi dan Kegunaan Kabel Coaxial

Kabel coaxial memiliki berbagai fungsi dan kegunaan penting dalam dunia telekomunikasi dan transmisi data. Berikut adalah penjelasan detail tentang fungsi dan kegunaan utama kabel coaxial:

  1. Transmisi Sinyal Televisi

    Salah satu fungsi utama kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan sinyal televisi. Kabel ini digunakan untuk:

    • Menghubungkan antena atau parabola dengan televisi
    • Mendistribusikan sinyal TV kabel ke rumah-rumah
    • Mengirimkan sinyal video berkualitas tinggi dalam sistem CCTV

    Kabel coaxial mampu mentransmisikan sinyal televisi analog maupun digital dengan kualitas yang baik dan minim gangguan.

  2. Jaringan Internet Broadband

    Kabel coaxial juga berperan penting dalam penyediaan layanan internet broadband:

    • Digunakan oleh penyedia layanan kabel untuk mengirimkan sinyal internet ke rumah-rumah
    • Mendukung kecepatan download dan upload yang tinggi
    • Memungkinkan transmisi data dan sinyal televisi secara bersamaan
  3. Sistem Keamanan dan Pengawasan

    Dalam sistem keamanan, kabel coaxial memiliki fungsi penting:

    • Menghubungkan kamera CCTV dengan perangkat perekam atau monitor
    • Mentransmisikan video berkualitas tinggi untuk pengawasan
    • Mendukung sistem alarm dan sensor keamanan
  4. Jaringan Komputer

    Meskipun sebagian besar telah digantikan oleh kabel UTP, kabel coaxial masih digunakan dalam beberapa aplikasi jaringan komputer:

    • Digunakan dalam teknologi Ethernet lama seperti 10BASE2 dan 10BASE5
    • Cocok untuk jaringan yang memerlukan perlindungan terhadap interferensi elektromagnetik
  5. Aplikasi Audio

    Kabel coaxial juga digunakan dalam berbagai aplikasi audio:

    • Menghubungkan perangkat audio seperti amplifier, speaker, dan mixer
    • Mentransmisikan sinyal audio berkualitas tinggi dengan minim noise
    • Digunakan dalam studio rekaman dan sistem PA profesional
  6. Komunikasi Radio

    Dalam dunia komunikasi radio, kabel coaxial memiliki peran penting:

    • Menghubungkan antena dengan pemancar atau penerima radio
    • Digunakan dalam sistem komunikasi militer dan keamanan
    • Mendukung aplikasi radio amatir dan profesional
  7. Aplikasi Industri dan Medis

    Kabel coaxial juga digunakan dalam berbagai aplikasi khusus:

    • Peralatan medis seperti mesin ultrasound dan MRI
    • Sistem kontrol dan instrumentasi industri
    • Peralatan pengujian dan pengukuran presisi tinggi

Fungsi dan kegunaan kabel coaxial yang beragam ini menunjukkan fleksibilitas dan keandalan kabel jenis ini dalam berbagai aplikasi. Kemampuannya untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi dengan minim gangguan membuatnya tetap relevan meskipun teknologi baru seperti fiber optik telah berkembang.


Cara Kerja Kabel Coaxial

Kabel coaxial bekerja dengan prinsip yang unik dan efisien dalam mentransmisikan sinyal elektromagnetik. Berikut adalah penjelasan detail tentang cara kerja kabel coaxial:

  1. Transmisi Sinyal

    Proses transmisi sinyal melalui kabel coaxial melibatkan beberapa tahap:

    • Sinyal elektrik dikirimkan melalui konduktor utama di tengah kabel
    • Sinyal ini menghasilkan medan elektromagnetik di sekitar konduktor
    • Medan elektromagnetik ini bergerak sepanjang kabel, membawa informasi yang ditransmisikan
  2. Peran Lapisan Pelindung

    Lapisan pelindung (shield) memiliki dua fungsi penting:

    • Mencegah sinyal dari dalam kabel bocor keluar, mengurangi kehilangan sinyal
    • Melindungi sinyal dari interferensi elektromagnetik eksternal
  3. Isolasi Dielektrik

    Lapisan isolasi antara konduktor utama dan pelindung berfungsi untuk:

    • Memisahkan kedua konduktor secara elektrik
    • Membantu mempertahankan karakteristik impedansi kabel
    • Mengurangi kehilangan sinyal akibat kapasitansi
  4. Propagasi Gelombang Elektromagnetik

    Sinyal dalam kabel coaxial bergerak sebagai gelombang elektromagnetik transversal (TEM):

    • Medan listrik berada tegak lurus terhadap arah propagasi
    • Medan magnet juga tegak lurus terhadap arah propagasi dan medan listrik
    • Ini memungkinkan transmisi sinyal frekuensi tinggi dengan efisiensi yang baik
  5. Impedansi Karakteristik

    Kabel coaxial dirancang dengan impedansi karakteristik tertentu (biasanya 50 atau 75 ohm):

    • Impedansi ini ditentukan oleh rasio diameter konduktor utama dan pelindung, serta sifat dielektrik
    • Kecocokan impedansi penting untuk meminimalkan refleksi sinyal dan kehilangan daya
  6. Penanganan Frekuensi Tinggi

    Kabel coaxial mampu menangani sinyal frekuensi tinggi karena:

    • Struktur koaksialnya mengurangi radiasi dan interferensi
    • Efek kulit (skin effect) pada frekuensi tinggi membantu mengurangi kehilangan sinyal
  7. Atenuasi dan Kompensasi

    Meskipun efisien, kabel coaxial tetap mengalami atenuasi sinyal:

    • Atenuasi meningkat seiring dengan peningkatan frekuensi dan panjang kabel
    • Untuk transmisi jarak jauh, amplifier atau repeater digunakan untuk memperkuat sinyal

Cara kerja kabel coaxial yang unik ini memungkinkannya untuk mentransmisikan sinyal dengan bandwidth yang lebar dan minim gangguan. Prinsip-prinsip ini berlaku untuk berbagai aplikasi, mulai dari transmisi sinyal televisi hingga komunikasi data berkecepatan tinggi.


Kelebihan Kabel Coaxial

Kabel coaxial memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya tetap relevan dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah penjelasan detail tentang kelebihan-kelebihan utama kabel coaxial:

  1. Perlindungan Terhadap Interferensi

    • Struktur koaksial memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap interferensi elektromagnetik (EMI) dan radio frekuensi (RFI)
    • Lapisan pelindung (shield) efektif dalam mencegah sinyal dari luar masuk dan sinyal dari dalam bocor keluar
    • Ini menghasilkan transmisi sinyal yang lebih bersih dan akurat, terutama dalam lingkungan dengan banyak gangguan elektromagnetik
  2. Bandwidth yang Lebar

    • Kabel coaxial mampu mentransmisikan sinyal dengan bandwidth yang sangat lebar, mencapai hingga beberapa GHz
    • Ini memungkinkan transmisi data berkecepatan tinggi dan sinyal video berkualitas tinggi
    • Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan transfer data dalam jumlah besar atau streaming media berkualitas tinggi
  3. Jangkauan Transmisi yang Panjang

    • Kabel coaxial dapat mentransmisikan sinyal pada jarak yang cukup jauh tanpa memerlukan penguatan sinyal
    • Untuk jenis kabel tertentu, transmisi efektif bisa mencapai beberapa ratus meter
    • Ini membuatnya ideal untuk aplikasi seperti sistem CATV dan jaringan area luas
  4. Daya Tahan dan Keandalan

    • Konstruksi kabel coaxial yang kuat membuatnya tahan terhadap kerusakan fisik
    • Tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk suhu ekstrem dan kelembaban
    • Umur pakai yang panjang dengan kinerja yang stabil selama bertahun-tahun
  5. Fleksibilitas dalam Pemasangan

    • Kabel coaxial relatif mudah dipasang dan dapat ditekuk tanpa merusak kinerjanya
    • Tersedia dalam berbagai ukuran dan spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi
    • Dapat dipasang di dalam maupun di luar ruangan dengan perlindungan yang sesuai
  6. Kompatibilitas dengan Perangkat Lama

    • Banyak perangkat elektronik dan sistem yang ada masih menggunakan koneksi coaxial
    • Ini memungkinkan integrasi yang mudah dengan infrastruktur yang sudah ada
    • Cocok untuk upgrade sistem secara bertahap tanpa perlu mengganti seluruh infrastruktur
  7. Biaya yang Relatif Terjangkau

    • Dibandingkan dengan teknologi transmisi lain seperti fiber optik, kabel coaxial umumnya lebih murah
    • Biaya pemasangan dan pemeliharaan yang lebih rendah
    • Menawarkan keseimbangan yang baik antara kinerja dan biaya untuk banyak aplikasi
  8. Kemampuan Power-over-Coax

    • Beberapa jenis kabel coaxial memungkinkan transmisi daya listrik bersamaan dengan sinyal data
    • Ini berguna dalam aplikasi seperti sistem CCTV, di mana kamera dapat ditenagai melalui kabel yang sama yang membawa sinyal video

Kelebihan-kelebihan ini membuat kabel coaxial tetap menjadi pilihan yang populer untuk berbagai aplikasi, mulai dari sistem televisi kabel hingga jaringan data dan sistem keamanan. Meskipun teknologi baru seperti fiber optik telah muncul, kabel coaxial tetap memiliki tempat yang penting dalam infrastruktur telekomunikasi modern.


Kekurangan Kabel Coaxial

Meskipun memiliki banyak kelebihan, kabel coaxial juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah penjelasan detail tentang kekurangan-kekurangan utama kabel coaxial:

  1. Atenuasi Sinyal

    • Kabel coaxial mengalami atenuasi sinyal, terutama pada frekuensi tinggi dan jarak jauh
    • Semakin panjang kabel, semakin besar kehilangan sinyal yang terjadi
    • Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier atau repeater, yang dapat meningkatkan kompleksitas dan biaya sistem
  2. Keterbatasan Bandwidth Dibandingkan Fiber Optik

    • Meskipun memiliki bandwidth yang lebar, kabel coaxial masih kalah dibandingkan dengan fiber optik
    • Ini dapat menjadi batasan dalam aplikasi yang membutuhkan transmisi data dengan kecepatan sangat tinggi
    • Untuk kebutuhan bandwidth ekstrem tinggi, fiber optik mungkin menjadi pilihan yang lebih baik
  3. Kerentanan Terhadap Interferensi Elektromagnetik

    • Meskipun lebih baik dari kabel twisted pair, kabel coaxial masih dapat terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik yang kuat
    • Dalam lingkungan dengan interferensi yang sangat tinggi, kualitas sinyal dapat terdegradasi
    • Pemasangan yang tidak tepat dapat mengurangi efektivitas perlindungan terhadap interferensi
  4. Ukuran dan Berat

    • Kabel coaxial umumnya lebih tebal dan berat dibandingkan dengan jenis kabel lain seperti twisted pair
    • Ini dapat menyulitkan pemasangan, terutama di ruang yang terbatas atau dalam jumlah besar
    • Berat kabel yang lebih besar juga dapat meningkatkan biaya pengiriman dan pemasangan
  5. Biaya Lebih Tinggi Dibanding Twisted Pair

    • Meskipun lebih murah dari fiber optik, kabel coaxial umumnya lebih mahal dibandingkan kabel twisted pair
    • Biaya pemasangan dan peralatan terminasi juga cenderung lebih tinggi
    • Untuk jaringan skala kecil atau menengah, ini bisa menjadi faktor pertimbangan penting
  6. Keterbatasan Jarak Tanpa Penguatan

    • Untuk transmisi jarak jauh, kabel coaxial memerlukan penguatan sinyal secara berkala
    • Ini menambah kompleksitas sistem dan dapat meningkatkan biaya operasional
    • Keterbatasan jarak ini menjadi lebih signifikan pada frekuensi yang lebih tinggi
  7. Kerentanan Terhadap Kerusakan Fisik

    • Meskipun cukup tahan lama, kabel coaxial dapat rusak jika dibengkokkan terlalu tajam atau terjepit
    • Kerusakan pada lapisan luar dapat menyebabkan masuknya air atau kelembaban, yang dapat merusak kinerja kabel
    • Perbaikan kabel coaxial yang rusak bisa lebih sulit dan mahal dibandingkan jenis kabel lain
  8. Keterbatasan dalam Skalabilitas

    • Menambah kapasitas pada sistem yang menggunakan kabel coaxial bisa menjadi lebih sulit dibandingkan dengan teknologi lain seperti fiber optik
    • Untuk peningkatan bandwidth yang signifikan, mungkin diperlukan penggantian kabel secara keseluruhan
    • Ini dapat menjadi masalah dalam lingkungan yang membutuhkan peningkatan kapasitas secara berkala
  9. Sensitivitas Terhadap Suhu

    • Performa kabel coaxial dapat terpengaruh oleh perubahan suhu yang ekstrem
    • Ekspansi dan kontraksi akibat perubahan suhu dapat mempengaruhi karakteristik elektrik kabel
    • Ini dapat menjadi masalah dalam lingkungan dengan fluktuasi suhu yang signifikan

Meskipun memiliki kekurangan-kekurangan ini, kabel coaxial tetap menjadi pilihan yang valid untuk banyak aplikasi. Pemilihan antara kabel coaxial dan alternatif lainnya harus mempertimbangkan kebutuhan spesifik aplikasi, lingkungan operasional, dan faktor-faktor ekonomi. Dalam banyak kasus, kelebihan kabel coaxial masih melebihi kekurangannya, terutama dalam aplikasi yang membutuhkan keandalan tinggi dan perlindungan terhadap interferensi.


Perbandingan Kabel Coaxial dengan Jenis Kabel Lain

Untuk memahami posisi kabel coaxial dalam dunia telekomunikasi dan jaringan, penting untuk membandingkannya dengan jenis kabel lain yang umum digunakan. Berikut adalah perbandingan detail antara kabel coaxial dengan jenis kabel lainnya:

Kabel Coaxial vs Twisted Pair (UTP/STP)

Bandwidth dan Kecepatan:

  • Coaxial: Umumnya memiliki bandwidth yang lebih lebar, mendukung kecepatan hingga beberapa Gbps.
  • Twisted Pair: Cat5e mendukung hingga 1 Gbps, Cat6 hingga 10 Gbps pada jarak pendek.

Jarak Transmisi:

  • Coaxial: Dapat mentransmisikan sinyal hingga beberapa ratus meter tanpa penguatan.
  • Twisted Pair: Umumnya terbatas pada 100 meter untuk performa optimal.

Perlindungan Terhadap Interferensi:

  • Coaxial: Perlindungan sangat baik terhadap EMI dan RFI.
  • Twisted Pair: UTP memiliki perlindungan minimal, STP lebih baik tapi masih di bawah coaxial.

Biaya:

  • Coaxial: Umumnya lebih mahal daripada twisted pair.
  • Twisted Pair: Lebih murah dan lebih umum digunakan dalam jaringan modern.

Fleksibilitas dan Kemudahan Pemasangan:

  • Coaxial: Lebih tebal dan kurang fleksibel.
  • Twisted Pair: Lebih tipis, ringan, dan mudah dipasang.

Kabel Coaxial vs Fiber Optik

Bandwidth dan Kecepatan:

  • Coaxial: Bandwidth lebar, tapi terbatas dibandingkan fiber optik.
  • Fiber Optik: Bandwidth sangat lebar, mendukung kecepatan hingga ratusan Gbps.

Jarak Transmisi:

  • Coaxial: Jarak menengah, memerlukan penguatan untuk jarak jauh.
  • Fiber Optik: Dapat mentransmisikan sinyal hingga puluhan kilometer tanpa penguatan.

Perlindungan Terhadap Interferensi:

  • Coaxial: Perlindungan baik terhadap EMI dan RFI.
  • Fiber Optik: Imun terhadap interferensi elektromagnetik.

Biaya:

  • Coaxial: Lebih murah daripada fiber optik.
  • Fiber Optik: Biaya awal lebih tinggi, tapi biaya jangka panjang bisa lebih rendah.

Durabilitas dan Umur Pakai:

  • Coaxial: Tahan lama, tapi dapat terdegradasi seiring waktu.
  • Fiber Optik: Sangat tahan lama dan tidak terdegradasi oleh faktor lingkungan.

Kabel Coaxial vs Kabel Power Line

Prinsip Kerja:

  • Coaxial: Menggunakan sinyal RF untuk transmisi data.
  • Power Line: Menggunakan jaringan listrik yang ada untuk transmisi data.

Kecepatan dan Reliabilitas:

  • Coaxial: Kecepatan tinggi dan reliabilitas baik.
  • Power Line: Kecepatan lebih rendah dan dapat terpengaruh oleh fluktuasi listrik.

Kemudahan Pemasangan:

  • Coaxial: Memerlukan pemasangan kabel khusus.
  • Power Line: Menggunakan infrastruktur listrik yang sudah ada.

Aplikasi:

  • Coaxial: Digunakan dalam berbagai aplikasi telekomunikasi dan jaringan.
  • Power Line: Umumnya digunakan untuk jaringan rumah atau kantor kecil.

Kesimpulan Perbandingan

Setiap jenis kabel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing:

  • Kabel coaxial unggul dalam hal perlindungan terhadap interferensi dan kemampuan transmisi jarak menengah dengan bandwidth yang lebar.
  • Twisted pair lebih ekonomis dan fleksibel, cocok untuk jaringan lokal dan instalasi skala kecil hingga menengah.
  • Fiber optik adalah pilihan terbaik untuk transmisi data kecepatan sangat tinggi dan jarak jauh, tetapi dengan biaya yang lebih tinggi.
  • Power line menawarkan kemudahan pemasangan tetapi dengan kinerja yang lebih terbatas.

Pemilihan jenis kabel yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi, pertimbangan biaya, dan infrastruktur yang ada. Kabel coaxial tetap menjadi pilihan yang solid untuk banyak aplikasi, terutama yang membutuhkan keseimbangan antara kinerja, perlindungan terhadap interferensi, dan biaya.


Aplikasi dan Penggunaan Kabel Coaxial

Kabel coaxial memiliki berbagai aplikasi dan penggunaan dalam dunia modern. Berikut adalah penjelasan detail tentang berbagai aplikasi dan penggunaan kabel coaxial:

1. Sistem Televisi Kabel dan Satelit

Salah satu penggunaan paling umum dari kabel coaxial adalah dalam sistem televisi kabel dan satelit:

  • Distribusi Sinyal: Kabel coaxial digunakan untuk mendistribusikan sinyal televisi dari pusat distribusi ke rumah-rumah pelanggan.
  • Koneksi Perangkat: Menghubungkan set-top box, decoder, atau langsung ke televisi untuk menyalurkan sinyal audio dan video.
  • Sistem Antena: Dalam instalasi antena satelit, kabel coaxial menghubungkan antena parabola dengan receiver di dalam rumah.

2. Internet Broadband

Kabel coaxial juga berperan penting dalam penyediaan layanan internet broadband:

  • Cable Internet: Penyedia layanan internet kabel menggunakan infrastruktur kabel coaxial yang sama dengan TV kabel untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi.
  • Modem Kabel: Kabel coaxial menghubungkan modem kabel di rumah pelanggan dengan jaringan penyedia layanan.
  • Transmisi Data: Mendukung kecepatan download dan upload yang tinggi, memungkinkan streaming video, gaming online, dan aplikasi bandwidth tinggi lainnya.

3. Sistem Keamanan dan Pengawasan

Dalam bidang keamanan, kabel coaxial memiliki peran penting:

  • CCTV: Menghubungkan kamera keamanan dengan perangkat perekam atau monitor.
  • Transmisi Video: Menyalurkan video berkualitas tinggi dari kamera ke pusat kontrol.
  • Sistem Alarm: Digunakan dalam beberapa sistem alarm untuk menghubungkan sensor dengan unit kontrol.

4. Jaringan Komputer

Meskipun sebagian besar telah digantikan oleh twisted pair, kabel coaxial masih digunakan dalam beberapa aplikasi jaringan:

  • Ethernet Lama: Digunakan dalam standar 10BASE2 dan 10BASE5 untuk jaringan Ethernet.
  • Backbone Jaringan: Kadang masih digunakan sebagai backbone dalam jaringan yang memerlukan perlindungan EMI tinggi.
  • Aplikasi Khusus: Dalam lingkungan dengan interferensi tinggi di mana twisted pair tidak cukup efektif.

5. Aplikasi Audio Profesional

Kabel coaxial digunakan dalam berbagai aplikasi audio profesional:

  • Studio Rekaman: Menghubungkan peralatan audio seperti mixer, amplifier, dan perangkat rekam.
  • Sistem PA: Dalam sistem public address skala besar untuk transmisi audio berkualitas tinggi.
  • Koneksi Instrumen: Menghubungkan instrumen musik elektronik dengan amplifier atau perangkat efek.

6. Komunikasi Radio

Dalam dunia komunikasi radio, kabel coaxial memiliki beberapa aplikasi penting:

  • Antena Radio: Menghubungkan antena dengan pemancar atau penerima radio.
  • Komunikasi Militer: Digunakan dalam sistem komunikasi militer untuk transmisi data dan suara yang aman.
  • Radio Amatir: Populer di kalangan penggemar radio amatir untuk berbagai aplikasi.

7. Aplikasi Medis

Kabel coaxial juga digunakan dalam beberapa peralatan medis:

  • Mesin Ultrasound: Untuk transmisi sinyal ultrasonik dengan kualitas tinggi.
  • MRI: Dalam beberapa komponen sistem pencitraan resonansi magnetik.
  • Peralatan Diagnostik: Berbagai peralatan diagnostik medis yang memerlukan transmisi sinyal berkualitas tinggi.

8. Industri dan Otomasi

Dalam sektor industri, kabel coaxial memiliki beberapa aplikasi khusus:

  • Sistem Kontrol: Menghubungkan sensor dan aktuator dalam sistem kontrol industri.
  • Instrumentasi: Digunakan dalam peralatan pengukuran dan instrumentasi presisi tinggi.
  • Robotika: Transmisi data dan sinyal kontrol dalam aplikasi robotika.

9. Aplikasi Aerospace

Kabel coaxial juga digunakan dalam industri penerbangan dan luar angkasa:

  • Sistem Avionik: Dalam berbagai sistem komunikasi dan navigasi pesawat.
  • Satelit: Untuk transmisi data dan sinyal dalam satelit komunikasi.
  • Stasiun Bumi: Menghubungkan antena stasiun bumi dengan peralatan komunikasi.

10. Aplikasi Maritim

Di sektor maritim, kabel coaxial memiliki beberapa penggunaan:

  • Sistem Navigasi: Dalam peralatan navigasi kapal seperti radar dan GPS.
  • Komunikasi Kapal: Untuk sistem komunikasi internal dan eksternal kapal.
  • Sonar: Dalam sistem sonar untuk deteksi bawah air.

Aplikasi dan penggunaan kabel coaxial yang beragam ini menunjukkan fleksibilitas dan keandalan kabel jenis ini. Meskipun teknologi baru seperti fiber optik telah mengambil alih beberapa peran tradisional kabel coaxial, keunikan karakteristiknya membuatnya tetap relevan dalam banyak bidang. Kemampuannya untuk menangani sinyal frekuensi tinggi dengan perlindungan yang baik terhadap interferensi membuatnya tetap menjadi pilihan yang solid untuk berbagai aplikasi khusus.


Panduan Pemasangan Kabel Coaxial

Pemasangan kabel coaxial yang benar sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan menghindari masalah seperti interferensi atau kehilangan sinyal. Berikut adalah panduan lengkap untuk pemasangan kabel coaxial:

1. Persiapan

Sebelum memulai pemasangan, pastikan Anda memiliki semua peralatan dan bahan yang diperlukan:

  • Kabel coaxial dengan panjang yang sesuai
  • Konektor coaxial (biasanya tipe F untuk aplikasi rumah)
  • Pemotong kabel
  • Stripper kabel coaxial
  • Crimping tool
  • Multimeter (untuk pengujian)
  • Klem kabel dan paku kabel (jika diperlukan)

2. Perencanaan Rute Kabel

Rencanakan rute kabel dengan hati-hati:

  • Hindari area dengan suhu ekstrem atau kelembaban tinggi
  • Jaga jarak dari sumber interferensi elektromagnetik seperti motor listrik atau kabel listrik
  • Rencanakan rute terpendek yang memungkinkan untuk mengurangi kehilangan sinyal
  • Pertimbangkan estetika dan keamanan dalam pemasangan

3. Pemotongan dan Stripping Kabel

Langkah-langkah untuk mempersiapkan ujung kabel:

  • Potong kabel sesuai panjang yang dibutuhkan, beri sedikit kelebihan untuk jaga-jaga
  • Gunakan stripper khusus kabel coaxial untuk mengupas lapisan luar, pelindung, dan isolator dalam
  • Pastikan panjang setiap lapisan yang dikupas sesuai dengan spesifikasi konektor yang digunakan
  • Hati-hati agar tidak merusak konduktor tengah atau anyaman pelindung

4. Pemasangan Konektor

Cara memasang konektor pada ujung kabel:

  • Pilih konektor yang sesuai dengan jenis kabel dan aplikasi
  • Masukkan kabel yang telah distrip ke dalam konektor
  • Pastikan konduktor tengah menonjol sedikit di ujung konektor
  • Gunakan crimping tool untuk mengencangkan konektor pada kabel
  • Periksa kembali untuk memastikan konektor terpasang dengan kuat dan benar

5. Pemasangan Kabel

Langkah-langkah pemasangan kabel:

  • Mulai dari satu ujung rute yang telah direncanakan
  • Gunakan klem kabel atau paku kabel untuk menahan kabel pada tempatnya
  • Hindari membengkokkan kabel terlalu tajam; jaga radius bengkokan minimal 10 kali diameter kabel
  • Jika melewati dinding atau lantai, gunakan pelindung atau pipa khusus
  • Beri label pada kabel untuk memudahkan identifikasi di kemudian hari

6. Menghubungkan Perangkat

Cara menghubungkan kabel ke perangkat:

  • Pastikan perangkat dalam keadaan mati sebelum menghubungkan kabel
  • Hubungkan konektor ke port yang sesuai pada perangkat
  • Kencangkan konektor dengan tangan, jangan terlalu kuat
  • Jika menggunakan splitter atau amplifier, pasang sesuai petunjuk produsen

7. Pengujian

Setelah pemasangan, lakukan pengujian:

  • Gunakan multimeter untuk memeriksa kontinuitas dan resistansi kabel
  • Periksa apakah ada short circuit antara konduktor tengah dan pelindung
  • Nyalakan perangkat dan periksa kualitas sinyal
  • Jika menggunakan untuk internet atau TV kabel, lakukan tes kecepatan atau kualitas gambar

8. Penyelesaian dan Dokumentasi

Langkah-langkah akhir:

  • Rapikan kabel yang berlebih, jangan digulung terlalu ketat
  • Pastikan semua kabel terlindungi dan aman
  • Dokumentasikan instalasi, termasuk rute kabel dan koneksi
  • Simpan dokumentasi untuk referensi di masa depan

9. Tips Tambahan

Beberapa tips penting untuk diingat:

  • Selalu gunakan kabel dan konektor berkualitas tinggi untuk hasil terbaik
  • Jangan meregangkan kabel terlalu kencang; beri sedikit kelonggaran untuk ekspansi dan kontraksi
  • Hindari menjalankan kabel coaxial paralel dengan kabel listrik dalam jarak dekat
  • Jika memasang di luar ruangan, gunakan kabel dan konektor yang tahan cuaca
  • Pertimbangkan untuk menggunakan pelindung petir jika kabel terhubung ke antena luar

Dengan mengikuti panduan pemasangan ini, Anda dapat memastikan bahwa instalasi kabel coaxial Anda akan berfungsi optimal dan tahan lama. Pemasangan yang benar tidak hanya meningkatkan kinerja sistem, tetapi juga mengurangi risiko masalah di masa depan dan memperpanjang umur kabel.


Tips Perawatan Kabel Coaxial

Perawatan yang tepat dapat memperpanjang umur dan mempertahankan kinerja optimal kabel coaxial. Berikut adalah tips perawatan lengkap untuk kabel coaxial:

1. Inspeksi Rutin

Lakukan pemeriksaan berkala pada kabel coaxial:

  • Periksa secara visual untuk melihat tanda-tanda kerusakan fisik seperti retak, goresan, atau bengkokan yang berlebihan
  • Perhatikan perubahan warna pada jacket kabel yang mungkin menandakan paparan panas atau bahan kimia
  • Periksa konektor untuk memastikan tidak ada yang longgar atau terkorosi
  • Lakukan inspeksi setidaknya setiap 6 bulan, atau lebih sering jika berada di lingkungan yang keras

2. Pembersihan

Jaga kebersihan kabel dan konektor:

  • Bersihkan debu dan kotoran dari permukaan kabel dengan kain lembut yang sedikit lembab
  • Untuk konektor, gunakan alkohol isopropil dan cotton swab untuk membersihkan kontak
  • Hindari penggunaan pembersih abrasif atau pelarut kuat yang dapat merusak jacket kabel
  • Pastikan kabel dan konektor benar-benar kering sebelum digunakan kembali

3. Perlindungan dari Elemen Lingkungan

Lindungi kabel dari faktor lingkungan yang dapat merusaknya:

  • Untuk instalasi luar ruangan, gunakan kabel dan konektor yang dirancang khusus untuk tahan cuaca
  • Gunakan pelindung UV untuk kabel yang terpapar sinar matahari langsung
  • Pasang pelindung air pada sambungan kabel di luar ruangan
  • Hindari menempatkan kabel di area dengan suhu ekstrem atau kelembaban tinggi

4. Penanganan yang Tepat

Tangani kabel dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan:

  • Hindari membengkokkan kabel secara tajam; jaga radius bengkokan minimal 10 kali diameter kabel
  • Jangan menarik kabel dengan kuat atau menggantungkan beban pada kabel
  • Saat melepaskan konektor, pegang bagian konektor, bukan kabelnya
  • Hindari menginjak atau menjepit kabel

5. Manajemen Kabel

Atur kabel dengan baik untuk menghindari kerusakan dan memudahkan perawatan:

  • Gunakan pengikat kabel atau klip untuk mengatur kabel dengan rapi
  • Hindari menumpuk kabel terlalu banyak di satu tempat
  • Beri label pada kabel untuk memudahkan identifikasi
  • Jaga kabel tetap jauh dari sumber panas atau interferensi elektromagnetik

6. Perlindungan dari Hewan Pengerat

Lindungi kabel dari kerusakan akibat hewan pengerat:

  • Gunakan pelindung kabel anti-tikus jika dipasang di area yang rawan
  • Pertimbangkan penggunaan kabel dengan jacket yang mengandung bahan penolak hewan pengerat
  • Tutup lubang atau celah di sekitar area pemasangan kabel

7. Pengujian Berkala

Lakukan pengujian rutin untuk memastikan kinerja optimal:

  • Gunakan alat pengujian kabel untuk memeriksa kontinuitas dan kualitas sinyal
  • Periksa kekuatan sinyal dan tingkat noise pada perangkat yang terhubung
  • Jika menggunakan untuk internet, lakukan tes kecepatan secara berkala
  • Dokumentasikan hasil pengujian untuk referensi dan perbandingan di masa depan

8. Penggantian Komponen

Ganti komponen yang rusak atau aus:

  • Jika konektor menunjukkan tanda-tanda korosi atau kerusakan, ganti segera
  • Pertimbangkan untuk mengganti kabel jika menunjukkan tanda-tanda keausan atau penurunan kinerja
  • Gunakan selalu komponen pengganti yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi asli

9. Dokumentasi

Jaga dokumentasi yang baik untuk perawatan kabel:

  • Catat tanggal pemasangan, jenis kabel, dan spesifikasi penting
  • Simpan catatan tentang inspeksi, perawatan, dan perbaikan yang dilakukan
  • Dokumentasikan perubahan atau penambahan pada instalasi kabel

10. Pelatihan dan Edukasi

Pastikan semua personel yang menangani kabel memahami praktik perawatan yang benar:

  • Berikan pelatihan tentang penanganan dan perawatan kabel coaxial yang benar
  • Informasikan tentang pentingnya perawatan rutin dan dampaknya terhadap kinerja sistem
  • Perbarui pengetahuan tim tentang perkembangan terbaru dalam teknologi dan praktik perawatan kabel

Dengan menerapkan tips perawatan ini secara konsisten, Anda dapat memastikan bahwa kabel coaxial Anda akan tetap dalam kondisi optimal untuk waktu yang lama. Perawatan yang baik tidak hanya memperpanjang umur kabel, tetapi juga memastikan kinerja yang konsisten dan mengurangi risiko gangguan atau kegagalan sistem yang tidak terduga. Ingatlah bahwa investasi waktu dan usaha dalam perawatan kabel coaxial dapat menghemat biaya dan masalah di masa depan.


FAQ Seputar Kabel Coaxial

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) seputar kabel coaxial beserta jawabannya:

1. Apa perbedaan utama antara kabel coaxial dan kabel fiber optik?

Kabel coaxial menggunakan konduktor tembaga untuk mentransmisikan sinyal elektrik, sementara fiber optik menggunakan serat kaca atau plastik untuk mentransmisikan sinyal cahaya. Fiber optik umumnya memiliki bandwidth yang jauh lebih tinggi dan dapat mentransmisikan data lebih jauh tanpa penguatan, tetapi biasanya lebih mahal dan lebih sulit dipasang dibandingkan kabel coaxial.

2. Apakah kabel coaxial masih relevan di era fiber optik?

Ya, kabel coaxial masih sangat relevan untuk banyak aplikasi. Meskipun fiber optik unggul dalam hal bandwidth dan jarak transmisi, kabel coaxial tetap menjadi pilihan yang baik untuk banyak aplikasi rumah dan bisnis karena biayanya yang lebih rendah, kemudahan pemasangan, dan kompatibilitas dengan perangkat yang ada. Kabel coaxial juga masih banyak digunakan dalam sistem TV kabel, internet broadband, dan aplikasi radio frekuensi.

3. Bagaimana cara mengetahui jika kabel coaxial perlu diganti?

Beberapa tanda bahwa kabel coaxial mungkin perlu diganti meliputi:

- Kualitas sinyal yang menurun secara signifikan

- Kerusakan fisik pada jacket kabel seperti retak atau goresan dalam

- Konektor yang longgar atau terkorosi

- Usia kabel yang sudah tua (biasanya lebih dari 10-15 tahun)

- Perubahan warna atau bentuk kabel yang menandakan kerusakan akibat panas atau bahan kimia

Jika Anda mengalami masalah koneksi yang persisten dan telah memeriksa perangkat lain, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan penggantian kabel.

4. Apakah kabel coaxial aman dari penyadapan?

Kabel coaxial lebih aman dari penyadapan dibandingkan dengan beberapa jenis kabel lain karena struktur fisiknya yang tertutup. Namun, tidak ada kabel yang 100% aman dari penyadapan. Untuk keamanan tambahan, terutama untuk data sensitif, disarankan untuk menggunakan enkripsi end-to-end dan protokol keamanan tambahan.

5. Berapa jarak maksimum yang dapat dijangkau oleh kabel coaxial tanpa penguatan sinyal?

Jarak maksimum yang dapat dijangkau oleh kabel coaxial tanpa penguatan sinyal bervariasi tergantung pada jenis kabel dan frekuensi sinyal yang ditransmisikan. Secara umum, untuk aplikasi seperti TV kabel atau internet broadband, kabel coaxial dapat mentransmisikan sinyal hingga sekitar 100-200 meter tanpa penguatan yang signifikan. Namun, untuk jarak yang lebih jauh atau frekuensi yang lebih tinggi, mungkin diperlukan amplifier atau repeater.

6. Apakah kabel coaxial tahan air?

Sebagian besar kabel coaxial memiliki tingkat ketahanan terhadap air tertentu berkat jacket luar yang terbuat dari bahan seperti PVC. Namun, untuk penggunaan di luar ruangan atau di lingkungan yang sangat lembab, disarankan untuk menggunakan kabel coaxial yang dirancang khusus untuk tahan cuaca. Selain itu, koneksi dan sambungan harus dilindungi dengan segel tahan air untuk mencegah masuknya kelembaban yang dapat merusak kabel.

7. Bagaimana cara mengatasi interferensi pada kabel coaxial?

Untuk mengatasi interferensi pada kabel coaxial, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut:

- Pastikan kabel tidak berjalan paralel dengan kabel listrik

- Gunakan kabel coaxial berkualitas tinggi dengan pelindung yang baik

- Pasang ferrite bead pada ujung kabel untuk mengurangi interferensi frekuensi tinggi

- Periksa dan perbaiki konektor yang longgar atau rusak

- Hindari membengkokkan kabel secara tajam

- Jika memungkinkan, jauhkan kabel dari sumber interferensi elektromagnetik seperti motor listrik atau peralatan elektronik berdaya tinggi

Jika interferensi tetap menjadi masalah, pertimbangkan untuk menggunakan kabel dengan pelindung ganda atau bahkan beralih ke solusi alternatif seperti fiber optik untuk aplikasi yang sangat sensitif terhadap interferensi.

8. Apakah kabel coaxial bisa digunakan untuk jaringan Ethernet?

Ya, kabel coaxial pernah digunakan secara luas untuk jaringan Ethernet, terutama dalam standar 10BASE2 (Thinnet) dan 10BASE5 (Thicknet). Namun, saat ini penggunaan kabel coaxial untuk Ethernet sudah jarang karena telah digantikan oleh kabel twisted pair (seperti Cat5e atau Cat6) yang lebih murah, lebih fleksibel, dan mendukung kecepatan yang lebih tinggi. Meskipun demikian, beberapa jaringan lama atau khusus mungkin masih menggunakan kabel coaxial untuk Ethernet.

9. Bagaimana cara memilih kabel coaxial yang tepat untuk aplikasi tertentu?

Untuk memilih kabel coaxial yang tepat, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

- Impedansi: Pastikan sesuai dengan perangkat yang akan dihubungkan (umumnya 50 ohm atau 75 ohm)

- Frekuensi: Pilih kabel yang dapat menangani frekuensi sinyal yang akan ditransmisikan

- Atenuasi: Pertimbangkan jarak transmisi dan pilih kabel dengan atenuasi rendah untuk jarak jauh

- Pelindung: Pilih tingkat pelindung yang sesuai dengan tingkat interferensi di lingkungan

- Fleksibilitas: Pertimbangkan kebutuhan instalasi, apakah memerlukan kabel yang sangat fleksibel atau kaku

- Lingkungan: Untuk penggunaan luar ruangan, pilih kabel tahan cuaca

- Standar dan sertifikasi: Pastikan kabel memenuhi standar yang diperlukan untuk aplikasi Anda

Jika ragu, konsultasikan dengan profesional atau produsen kabel untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

10. Apakah kabel coaxial bisa digunakan untuk mengirim daya listrik?

Meskipun kabel coaxial tidak dirancang khusus untuk mengirim daya listrik dalam jumlah besar, beberapa aplikasi menggunakan kabel coaxial untuk mengirim daya listrik dalam jumlah kecil bersama dengan sinyal data. Teknik ini disebut Power over Coax (PoC) dan sering digunakan dalam sistem CCTV, di mana kamera dapat ditenagai melalui kabel coaxial yang sama yang membawa sinyal video. Namun, jumlah daya yang dapat dikirim terbatas dan harus sesuai dengan spesifikasi kabel dan perangkat yang digunakan. Untuk pengiriman daya listrik dalam jumlah besar, lebih baik menggunakan kabel listrik yang dirancang khusus untuk tujuan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya