Liputan6.com, Jakarta Kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 disambut gegap gempita oleh para pendukungnya. Sebaliknya, orang-orang yang berada di belakang Kamala Harris merasa hasil ini pukulan berat untuk mereka.
Mengingat Kamala Harris didukung begitu banyak artis Hollywood, tak sedikit pesohor yang akhirnya melempar keluh kesah di medsos. Salah satunya, Billie Eilish, yang membagikan satu kalimat singkat dengan latar belakang hitam, Rabu (7/11/2024). Ia menulis, "It's a war on women (ini peperangan terhadap para wanita)."
Advertisement
Billie Eilish memang dikenal sebagai pendukung capres dari Partai Demokrat. Dalam salah satu unggahan terakhirnya di Instagram, pelantun "Birds of a Feather" ini bahkan membagikan cuplikan video saat ia mengungkap dukungannya kepada Kamala Harris di salah satu konsernya.
"Masa ini sungguh mengerikan dan ada banyak yang dipertaruhkan. Dan aku tahu kalau kalian ada di ruangan ini, kalian mendukungku, kamu mendukung para wanita. Dan kuharap kalian memilih Kamala Harris," kata Billie Eilish dalam video yang diunggah ulang oleh Partai Demokrat ini.
Tak hanya berbagi kesedihan dan kemarahan, ada pula pesohor yang mencoba untuk saling menguatkan diri. Salah satunya Ariana Grande.
Tak Sedikit yang Marah
Seperti Billie Eilish, Ariana Grande membagikan sebaris kalimat pendek dengan latar hitam. "Menggenggam tangan semua orang yang merasakan beban berat yang terkira atas hasil hari ini," tulisnya.
Sederet seleb memilih untuk mengungkap emosi atas hasil Pemilu AS 2024 ini. Cardi B menulis, "I hate y’all bad (Aku benci banget kalian semua)."
Sementara lewat akun X atau Twitter-nya, aktor John Cusack menyebut kalangan rentan yang paling terdampak dengan hasil ini, sementara kelas atas yang menginginkan hasil ini bisa meraup keuntungan. "Hari-hari menyeramkan akan datang," kata dia.
Advertisement
Trump Is Back
Diwartakan kanal Global Liputan6.com, Sejumlah media besar di Amerika Serikat sudah mendeklarasikan bahwa Donald Trump memenangkan Pilpres AS 2024.
The Washington Post mengambil tajuk "Trump Triumphs." Kantor berita NPR menulis "Donald Trump has won the presidential election and will return to the White House." Laporan The Associated Press berbunyi "Donald Trump wins US presidency."
The New York Times mengabarkan "Presidential Election Results: Trump Wins." Time menyebut "Trump Wins Presidency." CNN melaporkan, "Trump will win second term, CNN projects, in historic comeback after losing four years ago," hingga Politico menyatakan "Trump is Back".
Mengutip Politico, Rabu (6/11/2024), Trump mengamankan 277 electoral votes dan Kamala Harris 224 electoral votes. Pencapaian Trump melampaui jumlah yang dibutuhkan untuk keluar sebagai pemenang Pilpres AS, yakni 270 electoral votes.
Sisten Pemilu AS
Perlu dicatat bahwa rakyat AS tidak memilih presiden mereka secara langsung, melainkan melalui perwakilan yang disebut elector. Para elector yang dipilih pada 5 November inilah yang memegang keputusan akhir tentang siapa yang akan menduduki Gedung Putih.
Secara total, ada 538 suara elector di Electoral College yang diperebutkan. Mekanisme yang dijalankan AS ini kerap dipandang kontroversial karena seorang calon presiden tidak selalu membutuhkan mayoritas suara nasional (popular vote) untuk mengamankan mayoritas elektor.
Itulah yang terjadi pada Pilpres AS 2016, di mana Trump kalah dari Hillary Clinton secara popular vote, namun bisa menduduki Gedung Putih karena menang electoral votes.
Sementara itu, mengutip The New York Times, hingga artikel ini dipublikasikan perolehan popular vote masing-masing adalah 71.139.197 untuk Trump dan 66.204.938 untuk Kamala.
Advertisement