Liputan6.com, Jakarta - Saat suaminya, Donald Trump, mengalahkan Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024, Melania Trump memilih busana di "luar kebisaannya." Ia terlihat mengenakan setelan rok wol abu-abu dengan kancing ganda yang panjangnya sedikit di atas lutut.
Tidak seperti beberapa warna mencolok yang selama ini jadi ciri khasnya, kali ini sentuhan sophisticated Melania "lebih disukai," menurut The Standard, dikutip Kamis (7/11/2024). Layaknya gaun bermotif polkadot yang dikenakan saat memberi suara pada Rabu, pakaian tersebut diperkirakan sebagai rilisan Dior.
Advertisement
Herve Pierre adalah sosok di balik penampilannya. Mantan direktur kreatif Carolina Herrera ini mulai bekerja dengan Melania saat ia masuk ke Gedung Putih, setelah mendesain gaun pelantikan, lalu membantunya berdandan, yang jadi pekerjaan tata busana pertamanya.
Banyak rumah mode mewah menolak mendandani Ibu Negara AS berusia 54 tahun tersebut, tidak seperti banyak pemimpin dunia dan pasangan mereka. Artinya, banyak dari busana yang dikenakannya dibeli. Jasa styling Pierre juga tidak murah.
Setelah terus membantu Melania usai meninggalkan Gedung Putih, terungkap bahwa ia dibayar lebih dari 100 ribu dolar AS (sekitar Rp1,6 miliar) oleh komite aksi politik Trump dalam enam bulan terakhir pada 2023. Dalam sebuah wawancara di akhir masa jabatan pertama mantan FLOTUS selama empat tahun di Gedung Putih, Pierre menjelaskan, "Merupakan suatu kehormatan untuk mendandani Ibu Negara."
"(Peran itu) sama sekali tidak terduga. Saya bertemu dengannya pertama kali pada 3 Januari dan tanggal 7 Januari, dia meminta saya mendesain gaun untuk pelantikan, empat tahun lalu. Saya punya waktu 11 atau 12 hari, karena kami harus melakukan fitting dan pengiriman. Dia tidak memberi saya banyak informasi sehingga saya merasa bingung."
Busana Melania yang Kontroversial
Kolaborasi ini berlanjut jadi sebuah kerja sama yang menyenangkan, yang telah menciptakan beberapa penampilan menonjol dan mengejutkan. Mirip mendiang Ratu Elizabeth II, Melania sangat memahami dampak yang dapat ditimbulkan satu warna berani dan cerah, terutama saat berbicara dengan ribuan orang.
Salah satu yang menonjol adalah gaun lipit hijau pra-Brat yang dikenakan Melania saat pidato penerimaan nominasi Partai Republik suaminya pada Agustus 2020. Gaun Valentino dari koleksi Spring 2020 ini membuatnya jadi bulan-bulanan di dunia maya.
Warna busananya sama dengan layar hijau, membuat Melania jadi sasaran empuk serangan meme. Gaun itu mengikuti sejumlah penampilan cerah yang terus berbuah ejekan publik. Selain itu, ada dua kejadian mengerikan yang tidak terlupakan.
Pertama, parka Zara yang bertuliskan "I really don't care, do u?" mengejutkan dunia saat FLOTUS mengunjungi fasilitas yang menampung dan merawat anak-anak yang diambil dari orangtua mereka di perbatasan AS-Meksiko. Momen buruk lainnya, meski tidak terlalu mengkhawatirkan, datang dari celana panjang kulit berwarna kulit.
Advertisement
Jadi Model Telanjang
Melania juga sempat mengenakan pakaian model tentara yang terkenal saat pidatonya tahun 2020, yang mana itu merupakan rilisan Alexander McQueen. Tidak pernah malu dengan sedikit kemewahan, ia dikenal suka tampil gemerlap saat dress code acaranya adalah setelan jas hitam.
Seolah pilihan busananya tidak cukup kontroversial, Melania sempat secara terbuka membahas pekerjaan masa lalunya sebagai model telanjang. Klip singkat itu diunggah di akun X-nya, Rabu, 18 September 2024 untuk mempromosikan memoarnya.
Di video, terlihat serangkaian lukisan dan patung yang menggambarkan sosok manusia telanjang melintas di layar, dan Melania sebagai pengisi suara."Mengapa saya bangga dengan pekerjaan saya sebagai model telanjang? Pertanyaan yang lebih mendesak adalah, 'Mengapa media memilih meneliti perayaan saya terhadap bentuk tubuh manusia dalam pemotretan mode?'" kata Melania.
"Apakah kita tidak lagi mampu menghargai keindahan tubuh manusia? Sepanjang sejarah, seniman-seniman ulung telah memuja bentuk tubuh manusia, membangkitkan emosi dan kekaguman yang mendalam," lanjutnya. "Kita harus menghormati tubuh kita dan merangkul tradisi abadi dalam menggunakan seni sebagai sarana ekspresi diri yang kuat."
Klaim Kemenangan Trump
Sementara itu, Donald Trump telah menyampaikan klaim kemenangan Pilpres AS di hadapan para pendukungnya. Pidato klaim kemenangan itu disampaikan di Florida, AS, dikutip kanal Global Liputan6.com dari CNN, Rabu, 6 November 2024.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada rakyat Amerika Serikat atas kehormatan luar biasa karena (saya) terpilih sebagai presiden ke-47 dan presiden ke-45," kata Trump. "Saya akan berjuang untuk kalian, keluarga kalian, dan masa depan kalian setiap hari."
Ia juga berjanji akan berjuang mati-matian demi rakyat AS. "Saya tidak akan beristirahat sampai kita mewujudkan Amerika Serikat yang kuat, aman, dan sejahtera untuk anak-anak kita. Ini benar-benar akan jadi zaman keemasan Amerika Serikat," ujar dia.
Di kesempatan itu, ia mengungkit kejadian yang sempat menimpanya saat jadi target percobaan pembunuhan. "Tuhan menyelamatkan hidup saya karena suatu alasan dan alasan itu adalah menyelamatkan negara kita dan mengembalikan kejayaan AS."
"Tugas besar ada di hadapan kita dan itu tidak akan mudah. Jadi, saya akan mengerahkan seluruh energi, semangat, dan perjuangan yang saya miliki dalam jiwa saya untuk pekerjaan yang telah kalian percayakan pada saya," tambahnya.
Advertisement