Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pasien diabetes, pertanyaan 'bolehkah makan nasi putih?' sering kali jadi dilema. Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik di Siloam Hospitals, dr. Mulianah Daya, M. Gizi, Sp.GK, jawabannya adalah boleh.
Namun, ada beberapa trik sederhana agar konsumsi nasi putih tetap aman bagi kadar gula darah.
Advertisement
1. Perhatikan Porsi Nasi Putih
Kunci pertama dalam mengonsumsi nasi putih adalah membatasi porsinya. Misalnya, konsumsi sekitar 100 gram atau satu centong nasi putih dapat menjadi pilihan yang lebih aman.
"Dalam jumlah ini, nasi putih tidak akan terlalu berdampak pada lonjakan gula darah, terutama bila dikombinasikan dengan asupan pendamping yang tepat," kata Mulianah saat berbincang dengan Health Liputan6.com pada Kamis, 7 November 2024.
2. Sajikan Bersama Makanan Pendamping yang Sehat
Makan nasi putih sebaiknya selalu diimbangi dengan sayuran berserat tinggi dan sumber protein seperti daging tanpa lemak atau tahu dan tempe.
Mulianah menjelaskan bahwa serat dari sayuran membantu memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga tidak terjadi peningkatan gula darah yang drastis setelah makan. Sementara itu, protein membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan menjaga kestabilan energi.
3. Jaga Pola Aktivitas Fisik
Konsumsi nasi putih juga akan lebih aman bila disertai dengan aktivitas fisik secara rutin. Olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda membantu tubuh membakar glukosa lebih efektif, sehingga gula darah bisa tetap terkendali meski mengonsumsi nasi putih dalam porsi tertentu.
Advertisement
4. Buat Diet yang Nyaman dan Menyenangkan
Prinsip diet untuk pasien diabetes adalah membuatnya tetap nyaman dan tidak menambah stres. Setelah didiagnosis, banyak pasien sering khawatir tentang semua makanan yang 'tidak boleh' dikonsumsi, seperti nasi putih. "Padahal, larangan ini bisa justru menambah tekanan dan membuat mereka merasa terbatas," kata Mulianah.
Oleh karena itu, preferensi pasien perlu diperhatikan. "Jika pasien menyukai nasi putih, nasi putih tetap bisa dikonsumsi. Dengan catatan porsi diatur dan disertai lauk sehat seperti sayuran dan protein," tambahnya.
Selama pasien merasa nyaman dan dapat menikmati makanannya, diet akan lebih mudah diikuti dan dijalankan dalam jangka panjang.
5. Kontrol Camilan dan Asupan Lainnya
Kadang-kadang, pasien yang sudah membatasi nasi putih tetap merasa gula darahnya sulit terkendali. Dalam kasus ini, penting untuk melihat asupan lain, seperti camilan manis atau makanan ringan yang mungkin turut memengaruhi kadar gula darah. Pastikan bahwa konsumsi makanan ringan dan manis juga dibatasi agar gula darah tetap stabil.
Advertisement