Dongkrak Layanan Transportasi, KAI Tingkatkan Kompetensi SDM

KAI menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Modul Perawatan Sarana Berbasis Maintenance Instruction (MI)

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Nov 2024, 13:14 WIB
KAI menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Modul Perawatan Sarana Berbasis Maintenance Instruction (MI) (dok: KAI)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dan keandalan sarana transportasi melalui inovasi dan peningkatan kompetensi teknisi perawatannya.

Hingga akhir Oktober 2024, KAI telah mengoperasikan 21 rangkaian kereta “New Generation” yang dirancang dengan peningkatan fasilitas, termasuk interior kabin modern, kursi ergonomis, pintu geser elektrik, serta Passenger Information Display System (PIDS) yang lebih informatif.

Dengan hadirnya teknologi terbaru ini, diperlukan teknisi yang terampil dan terlatih untuk menjaga operasional yang aman dan nyaman bagi penumpang.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan keterampilan teknisi, KAI menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Modul Perawatan Sarana Berbasis Maintenance Instruction (MI) untuk tingkat D3/S1 di lima Balai Yasa di wilayah operasional KAI.

Program diklat ini berlangsung dari 13 Mei hingga 31 Oktober 2024, melibatkan 117 teknisi dari unit perawatan sarana.

6 Bulan Pelatihan

Selama enam bulan pelatihan, para peserta mendapatkan materi berbasis modul MI yang mencakup sesi praktik dan teori, didampingi oleh mentor berpengalaman.

Mereka juga diberikan kesempatan melakukan presentasi rutin serta praktek langsung di lingkungan kerja masing-masing, dengan tujuan mengasah kemampuan teknis, public speaking, dan meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan kebersihan tempat kerja.

Vice President of Public Relations KAI, Anne Purba, menekankan pentingnya program ini.

"Diklat ini mempersiapkan teknisi KAI untuk menjaga keandalan sarana kereta api, yang pada akhirnya berkontribusi pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang. Setelah menyelesaikan program ini, para teknisi siap kembali ke unit masing-masing dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih matang dalam memelihara sarana kereta api di seluruh wilayah KAI," ujar Anne, Kamis (7/11/2024).

 


5 Balai Yasa

Pekerja merangkai komponen kereta di Balai Yasa, Manggarai, Jakarta, Senin (20/6). Jelang arus mudik lebaran, PT KAI terus berupaya menjaga kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Program diklat tahun 2024 ini diadakan di Balai Yasa Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Lahat, Manggarai, dan Tegal, dan berhasil menghasilkan 16 teknisi wanita sebagai bagian dari komitmen KAI dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan mendorong keterlibatan perempuan di bidang teknis perkeretaapian.

Saat ini, KAI memiliki lebih dari 6.000 pegawai yang bertanggung jawab atas perawatan dan pengelolaan sarana perkeretaapian.

KAI terus berupaya melakukan regenerasi dan peningkatan kapasitas melalui program pelatihan berkelanjutan guna menjaga standar kualitas perawatan yang optimal.

Penutupan program Diklat ini dilakukan secara seremonial oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, di Balai Yasa Yogyakarta pada 4 November 2024.

Dalam sambutannya, Didiek mengingatkan pentingnya keandalan sarana kereta api untuk mempertahankan kepercayaan publik serta mendorong generasi muda untuk berinovasi demi kemajuan perkeretaapian Indonesia.

“KAI terus berkomitmen dalam meningkatkan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api dengan pengembangan kompetensi SDM melalui kolaborasi bersama industri, universitas, dan lembaga terkait. Kami juga mengikutsertakan tenaga-tenaga terbaik kami dalam sertifikasi dan pelatihan untuk menciptakan SDM unggul dan berdaya saing,” tutup Anne.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya