OpenAI Beli Domain Chat.com Seharga Lebih dari Rp 244 Miliar, Buat Apa?

OpenAI membeli nama domain Chat.com dengan harga yang sangat fantastis. Kira-kira bakal digunakan buat apa ya?

oleh Iskandar diperbarui 07 Nov 2024, 19:00 WIB
Kreator ChatGPT OpenAI Bikin Alat untuk Deteksi Teks Buatan AI atau Manusia. (Doc: OpenAI)

Liputan6.com, Jakarta OpenAI membeli nama domain Chat.com yang sebelumnya sempat dipatok dengan harga USD 15,5 juta atau sekitar Rp 244 miliar.

Menurut situs web sejarah domain who.is, sebagaimana dikutip dari Engadget, Kamis (7/11/2024), Chat.com pertama kali didaftarkan pada September 1996.

Sebelum dibeli perusahaan pembesut ChatGPT itu, nama domain tersebut terakhir kali berpindah tangan pada tahun 2023.

Kala itu, salah satu pendiri dan CTO HubSpot Dharmesh Shah dilaporkan membelinya seharga Rp 244 miliar.

Nama domain tersebut dilaporkan menjadi salah satu dari dua penjualan domain teratas yang pernah dilaporkan ke publik.

OpenAI sendiri belum mengungkap berapa harga yang dibayarkan untuk Chat.com, namun menurut laporan TechCrunch, perusahaan dipastikan telah membeli domain tersebut dengan harga yang tentunya jauh lebih mahal.

Pembelian nama domain itu kemungkinan besar tidak terkait dengan perubahan nama ChatGPT. Apapun langkah yang diambil OpenAI, Chat.com tentunya akan dimanfaatkan untuk pengembangan alat AI.


OpenAI Tantang Google dengan ChatGPT Search, Mesin Pencari Baru Berbasis AI

Chat GPT dari OpenAI.

Di sisi lain, OpenAI belum lama ini merilis ChatGPT Search yang merupakan versi lebih lanjut dari prototipe SearchGPT yang dikenalkan awal tahun ini. 

Terintegrasi dalam platform ChatGPT, fitur ini bertujuan memberikan jawaban tepat waktu menggunakan berbagai sumber online.

Mengutip TechCrunch, Minggu (3/11/2024), didukung oleh model terbaru OpenAI, GPT-4o, ChatGPT Search menawarkan informasi seperti skor olahraga, berita, harga saham, lengkap dengan foto dan link sumber.

Advertisement Pengguna juga bisa melanjutkan pencarian dengan pertanyaan tambahan untuk menggali informasi lebih dalam. Fitur ini dilengkapi ikon pencarian web, memungkinkan ChatGPT secara otomatis mencari informasi online sesuai prmintaan pengguna atau dengan opsi manual.

Informasi dari ChatGPT Search disajikan dengan atribusi sumber, baik di dalam teks maupun di sidebar, dari media yang sudah bekerja sama dengan OpenAI, seperti AP dan Reuters untuk topik seperti hasil pemilu.

Fitur ini sudah tersedia bagi pengguna ChatGPT Plus dan Team di perangkat mobile dan web, sedangkan pelanggan enterprise, pendidikan, dan gratis akan segera menyusul. OpenAI juga merilis ekstensi browser agar ChatGPT Search bisa menjadi mesin pencari default di Chrome.

Selain itu, OpenAI berencana mengembangkan ChatGPT Search untuk pengalaman berbelanja dan perjalanan, serta mengintegrasikan fitur ini dengan Advanced Voice Mode dan pengguna yang tidak login. 

Kendati demikian, beberapa penerbit khawatir AI seperti ChatGPT Search dapat mengurangi lalu lintas ke situs berita karena fitur rangkuman yang disediakan AI, meski OpenAI mengklaim sudah menyesuaikan panjang ringkasan dan kutipan berdasarkan masukan dari para penerbit.  2 dari 4 halaman


OpenAI: ChatGPT Dipakai untuk Bikin Malware oleh Penjahat Siber

ChatGPT OpenAI. (Pexels)

Sebelumnya, OpenAI mengungkap pihaknya menggagalkan lebih dari operasi siber berbahaya yang menyalahgunakan chatbot AI ChatGPT. Pasalnya, ChatGPT dipakai para penjahat siber untuk men-debug dan mengembangkan malware, menyebarkan informasi salah, menghindari deteksi hingga melakukan serangan spear-phishing.

Laporan tersebut berfokus pada operasi yang dilakukan sejak awal tahun. Ini menjadi konfirmasi pertama dari OpenAI bahwa tool AI generatif mereka dipakai untuk tindak kejahatan siber.

Mengutip Bleeping Computer, Senin (14/10/2024), tanda-tanda pertama dari ChatGPT dipakai untuk mengembangkan malware pertama kali dilaporkan oleh Proofpoint pada April lalu.

Pihaknya mencurigai Scully Spider (TA547) menyebarkan loader PowerShell yang ditulis AI untuk muatan terakhir mereka.

Selain itu, para peneliti di HP Wolf secara meyakinkan melaporkan, penjahat dunia maya yang menargetkan pengguna Prancis menggunakan tool AI untuk menulis skrip yang dipakai sebagai bagian dari rantai infeksi multistep.

Kini, laporan terbaru OpenAI menegaskan ChatGPT telah disalahgunakan. Perusahaan juga menyajikan kasus-kasus aktor ancaman Tiongkok dan Iran yang memanfaatkannya untuk meningkatkan efekvitas operasi mereka.


Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya