Menang Pilpres AS, Donald Trump Baru Bisa Ngantor di Gedung Putih 74 Hari Lagi

Donald Trump baru akan dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat pada 20 Januari 2025.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Nov 2024, 15:06 WIB
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih

Liputan6.com, Washington D.C - Meski unggul dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) dan dinyatakan menang atas Kamala Harris, Donald Trump baru akan pindah ke Gedung Putih selama kurang lebih dua bulan kemudian.

Ia juga belum resmi menjadi presiden ke-47 Amerika Serikat. Dikutip dari laman BBC, Kamis (7/11/2024) ia baru akan berkantor di Gedung Putih 74 hari lagi.

Penyerahan kekuasaan di Amerika Serikat sangat berbeda dengan yang terjadi di Inggris.

Pada Juli 2024, Sir Keir Starmer dilantik sebagai perdana menteri beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup dan bahkan sebelum Rishi Sunak sempat mengemasi barang-barangnya.

Namun, di Amerika Serikat semuanya membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

Donald Trump baru akan dilantik pada 20 Januari 2025 dan Joe Biden akan tetap berkuasa hingga saat itu -- meskipun ia akan sangat dibatasi secara politik, terutama kebijakannya.

Sebelumnya, Donald Trump pada Rabu (6/11) dini hari menyampaikan klaim kemenangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) di hadapan para pendukungnya.

Pidato klaim kemenangan itu disampaikan oleh Donald Trump di Florida, Amerika Serikat, dikutip dari laman CNN, Rabu (6/11).

 "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika Serikat atas kehormatan luar biasa karena terpilih sebagai presiden ke-47 dan presiden ke-45," kata Donald Trump.

"Saya akan berjuang untuk Anda, keluarga Anda dan masa depan Anda setiap hari," kata Donald Trump.

 


Donald Trump Janji Berjuang Mati-matian untuk Rakyat Amerika Serikat

Usai mendapat 277 suara elektoral, Donald Trump diprediksi memenangi Pilpres AS dan menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat. (Jim WATSON/AFP)

Donald Trump juga berjanji akan berjuang mati-matian demi rakyat AS.

"Saya tidak akan beristirahat sampai kita mewujudkan Amerika Serikat yang kuat, aman, dan sejahtera yang layak untuk anak-anak kita. Ini benar-benar akan menjadi zaman keemasan Amerika Serikat," kata Trump.

Donald Trump juga mengungkit kejadian yang sempat menimpanya saat menjadi target percobaan pembunuhan.

"Tuhan menyelamatkan hidup saya karena suatu alasan dan alasan itu adalah untuk menyelamatkan negara kita dan mengembalikan kejayaan AS."

"Tugas besar ada di hadapan kita dan itu tidak akan mudah. Jadi saya akan mengerahkan seluruh energi, semangat, dan perjuangan yang saya miliki dalam jiwa saya untuk pekerjaan yang telah Anda percayakan kepada saya," tambahnya.

Infografis Kamala Harris Vs Donald Trump di Pilpres AS 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya