Spirit Merdeka Bekerja ala PJ Bupati Kudus Hasan Chabibie Berbuah Prestasi Luar Biasa

Menurut Hasan, deretan prestasi dan penghargaan tidak bisa diraih tanpa kerja keras dan kolaborasi dari seluruh jajaran Pemkab Kudus

oleh Tim Regional diperbarui 07 Nov 2024, 14:54 WIB
Pj. Bupati Kudus, Dr. Muhamad Hasan Chabibie ( dua dari kiri) mendapatkan Penghargaan Bhumandala Rajata atas dedikasi dalam penyelenggaraan informasi geospasial dan manajemen data rupa bumi.

Liputan6.com, Kudus - Tagline Merdeka Bekerja yang getol diusung Dr. Muhammad Hasan Chabibie saat dipercaya memimpin Kabupaten Kudus, benar-benar membawa spirit baru bagi jajaran Pemkab Kudus.

Tak sekedar harapan saja, semangat Merdeka Bekerja yang menjadi landasan kinerja bagi jajaran pemkab Kudus sejak 10 bulan di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati (PJ) Muhammad Hasan Chabibie mampu menghasilkan deretan capaian prestasi luar biasa.

Bagi Hasan Chabibie, deretan prestasi dan penghargaan tidak bisa diraih tanpa kerja keras dan kolaborasi dari seluruh jajaran Pemkab Kudus. Karena itu, Hasan berterima kasih atas kerja keras dari seluruh pihak di Pemkab Kudus.

Terbaru, Hasan Chabibie berhasil membawa Kabupaten Kudus kembali meraih prestasi membanggakan. Yakni dengan mendapatkan Penghargaan Bhumandala Rajata (Medali Perak) untuk kategori “Kabupaten Bhumandala Nama Rupabumi”.

Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam acara Bhumandala Award 2024 yang digelar di Grand Studio Jakarta (4/11/2024).

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas dedikasi Kabupaten Kudus dalam penyelenggaraan informasi geospasial dan manajemen data rupa bumi.

Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kepala Badan Informasi Geopasial (BIG), Sekretaris Utama BIG, Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik, dan Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar.

Untuk diketahui, informasi geospasial sangat penting dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan pengelolaan wilayah yang lebih efisien.

Hasan Chabibie pun mengakui bahwa di Kabupaten Kudus, data geospasial digunakan untuk berbagai kebutuhan. Diantaranya mulai dari penataan ruang, pengelolaan sumber daya alam hingga penanggulangan bencana.

Dengan pemanfaatan teknologi ini, kata Hasan, Kudus mampu membuat keputusan yang lebih akurat dan berbasis data. Sehingga pelayanan publik semakin baik dan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran.

Berkat kerja keras dan sinergi yang kuat, Kudus menunjukkan komitmen tinggi dalam pengembangan teknologi geospasial.

Prestasi ini membuktikan Kudus siap bersaing dan berinovasi menuju tata kelola informasi yang lebih maju dan efisien.

Penghargaan lain sebelumnya yang tak kalah membanggakan, PJ Bupati Kudus Hasan pun sempat diganjar penghargaan sebagai Kepala Daerah Inspiratif 2024.

Saat Agustus lalu, Hasan Chabibie menerima anugerah tersebut didampingi Sekda Kudus Revlisianto Subekti dan jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Kudus di Jakarta, Kamis (9/08/2024).

Hasan Chabibie dan jajaran pimpinan OPD datang ke lokasi dengan berpakaian adat khas Kudus. Rombongan Pemkab Kudus pun mendapat perhatian dan apresiasi positif, karena mengenalkan pakaian Kudusan di level nasional.

Hasan Chabibie menerima penghargaan sebagai Pemimpin Daerah yang sukses melakukan Kerjasama Strategis di bidang Tata Kota dan Tata Kelola pemerintah.

Pemkab Kudus juga dianggap sukses melakukan terobosan dan inovasi untuk pengembangan daerah, terutama dalam membangun jejaring domestik dan internasional.

“Penghargaan yang kami terima kali ini sebagai bukti Pemkab Kudus serius bekerja untuk warga. Kami terus mendorong perbaikan-perbaikan di berbagai lini,” ungkap Hasan Chabibie.

Hasan Chabibie mengaku bangga dengan penghargaan yang diterimanya. Hal itu sebagai bentuk penghargaan atas kerja-kerja dan pengabdian yang dilakukan seluruh jajaran Pemkab Kudus saat ini.

“Penghargaan ini sejatinya sebagai apresiasi kepada semua jajaran di Pemkab Kudus, dari pimpinan dan pegawai, yang telah bekerja keras selama ini. Penghargaan ini sebagai pemicu dan pemacu jajaran Pemkab Kudus untuk bekerja lebih baik lagi,” terang Hasan.

Dalam kesempatan itu, Pemkab Kudus dinilai berprestasi dalam pengembangan kerjasama strategis di level regional, nasional dan internasional.

Pemkab Kudus juga sudah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Inggris dan lembaga Filantropi Minhaj Foundation untuk pengembangan pendidikan dan tata kelola pemerintahan.

Selain itu, Pemkab Kudus menggandeng Swedfund dalam pengembangan tata kota dan penanganan sampah. Pemkab setempat juga sedang menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Australia melalui Australian Embassy untuk penguatan bidang Pendidikan dan vokasi serta isu-isu climate change dan renewable energy.

“Kami sejak awal melakukan perbaikan-perbaikan untuk menjadikan Kudus lebih baik lagi. Penghargaan ini menjadi penyemangat kami terus bekerja dan mengabdi untuk warga Kudus,” tuturnya.

Di bidang kesehatan, Pemkab Kudus yang berkomitmen memberikan jaminan kesehatan secara luas bagi warganya, juga diganjar penghargaan Universal Health Coverage (UHC) kategori madya.

Penghargaan UHC ini diterima Hasan Chabibie di The Krakatau Grand Ballroom, TMII Jakarta, Kamis (8/8/2024). Kabupaten Kudus diganjar penghargaan karena cakupan kepesertaan JKN telah mencapai 99,01 persen per 1 Agustus 2024.

Angka tersebut melebihi angka cakupan kepesertaan minimal yang ditentukan pemerintah pusat yaitu 95 persen dan lebih tinggi dari angka capaian JKN pemerintah pusat yaitu 98,14 persen.

Hasan Chabibie menuturkan, penghargaan tersebut menjadi pemicu semangat bagi seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya pada aspek kesehatan melalui JKN.

“Pelayanan dan kualitas kesehatan yang ada di Kabupaten Kudus harus terus ditingkatkan. Harapannya, melalui program ini manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya Hasan.

Menurut Hasan, capaian kepesertaan JKN di Kabupaten Kudus nyaris sempurna. Pihaknya pun berharap target cakupan kepesertaan JKN di Kudus bisa mencapai 100 persen, agar seluruh masyarakat Kudus memiliki jaminan kesehatan.

Dengan terdaftarnya masyarakat Kudus menjadi peserta JKN, kata Hasan, mereka bisa semakin mudah dalam mengakses layanan kesehatan yang diperlukan tanpa terkendala faktor finansial.

Hasan berharap, pencapaian UHC ini juga diiringi dengan peningkatan kualitas layanan seperti ketersediaan sarana, prasarana, serta Sumber Daya Manusia (SDM) fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta.


Rp50 Miliar untuk JKN

PJ Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie menerima penghargaan dari Ketua KPK RI Nawawi atas prestasi dalam program Pariwara Anti Korupsi 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus yang diwakili Pejabat Administrator Kesehatan Ahli Muda Apri Hadi Suryo Putro, menambahkan, tahun ini Pemkab Kudus mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk program JKN.

Anggaran sebesar itu diperkirakan mampu meng-cover jaminan kesehatan sebanyak 105.519 ribu warga Kudus melalui program JKN kelompok Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemerintah Daerah.

Prestasi membanggakan lainnya, KPK RI memberikan penghargaan kepada Pemkab Kudus dalam program Pariwara Anti Korupsi 2024. Penghargaan kepada Pemkab Kudus ini diberikan oleh KPK RI di Semarang, pada Kamis (11/07/2024).

Pemkab Kudus mendapatkan anugerah sebagai 10 Instansi Terbaik dalam bagian Pariwara Anti Korupsi 2024, dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Kudus.

Hasan Chabibie didampingi Sekda Kudus Revlisianto Subekti dan Inspektur Kabupaten Kudus Eko Djumartono dan jajaran Pemkab Kudus, menerima secara langsung anugerah ini dari KPK RI.

Hasan Chabibie mengatakan, penghargaan dari KPK untuk Pemkab Kudus ini untuk memacu semangat dalam mempraktikkan praktik good governance yang professional.

“Kami di Pemkab Kudus saat ini sedang fokus untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan, kami juga bersama-sama jajaran OPD di Pemkab Kudus serius untuk mendorong Kudus yang sudah baik menjadi lebih baik lagi,” ungkap Hasan Chabibie.

Dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPK RI atas anugerah yang diberikan. Tentu saja, mereka punya proses seleksi yang ketat terhadap Pemerintah Daerah yang mendapatkan anugerah pada tiap tahunnya.

Hasan mengaku, penghargaan ini menjadi bukti bahwa Pemkab Kudus serius untuk bekerja sesuai dengan aturan, menyiapkan tata Kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Hal itu dapat memacu perbaikan pada setiap lini, yang dampaknya untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Dia menjelaskan, bahwa Pemkab Kudus menganggap anugerah dari KPK merupakan hadiah bagi warga Kudus pada umumnya.

Hal itu bukti kepemimpinan yang transformatif pada level birokrasi dan pemerintahan, sekaligus dukungan penuh untuk memberikan yang terbaik kepada warga Kudus.

“Dengan pemerintahan yang baik tata kelolanya, transparan sesuai dengan regulasi serta bisa dipertanggungjawabkan, maka akan berdampak pada kesejahteraan warga Kudus,” jelas Hasan.

Karena itu, Hasan Chabibie mendorong OPD dan jajaran birokrasi Kudus untuk terus menerus melakukan perbaikan tata Kelola.“Kudus saat ini sudah bagus, mari kita perbaiki lagi menjadi lebih baik. Anugerah KPK ini sejatinya dukungan bagi pemimpin OPD dan jajaran birokrasi Pemkab Kudus melakukan yang terbaik,” tukasnya.

Bahkan di bawah kepemimpinan Hasan Chabibie, ia berhasil menyabet penghargaan sebagai Pemimpin Daerah Awards 2024 dengan Kategori Kerjasama Strategis dalam Kolaborasi Tata Kota &dan Tata Kelola yang diapresiasi oleh sebuah jaringan media.

Pemkab Kudus juga mendapatkan penghargaan kategori Outstanding Transparent Financial Managent – Assessing the best transparency and accountability in the local government’s financial management.

Selanjutnya Outstanding Smart Village Accelerator & Best Integrity Implementation – Awarding districts that committed to integrity and clean governance dari sebuah jaringan media nasional.

“Prestasi-prestasi ini tidak bisa diraih tanpa kerja keras dan kolaborasi dari seluruh jajaran Pemkab Kudus. Saya ingin berterima kasih atas kerja keras dari seluruh pihak di Pemkab Kudus,” ungkap Hasan. 

Arief Pramono

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya