Liputan6.com, Jakarta Tidak bisa dipungkiri kalau sebagai wanita, kita pasti memiliki ritual harian yang cukup banyak untuk dilakukan. Tidak hanya mandi, mencuci muka, dan menggosok gigi, tapi juga ada perawatan lain yang harus dilakukan dalam menunjang kecantikan serta menambah rasa percaya diri.
Seperti misalnya harus menggunakan conditioner setelah keramas demi rambut yang terlihat halus dan berkilau. Lalu menggunakan skincare routine di pagi dan malam hari, termasuk memakai masker supaya mengempaskan komedo yang membandel.
Advertisement
Belum lagi perawatan bulanan yang dilakukan seperti waxing atau treatment di klinik kecantikan. Semua itu tentunya bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Namun siapa sangka, rupanya beberapa ritual dan perawatan yang dilakukan sehari-hari, bisa jadi lebih banyak menimbulkan kerugian bagi Anda daripada manfaatnya. Masa iya?
Dilansir dari Style Craze, Kamis (7/11/2024), baca terus untuk menemukan lima perawatan harian yang dapat menimbulkan malapetaka dari waktu ke waktu seperti di bawah ini:
1. Menyemprotkan Deodoran Langsung ke Kulit
Penelitian menunjukkan bahwa praktik yang lazim ini berpotensi menyebabkan kanker payudara pada wanita. Sebab, deodoran terbuat dari beberapa bahan kimia beracun seperti aluminium, paraben, ftalat, dan triclosan, yang jika disemprotkan langsung ke kulit Anda berpotensi masuk ke aliran darah Anda.
Tidak ada yang bisa menyalahkan Anda karena ingin berbau bersih dan harum. Namun, sebaiknya bermain aman dan menyemprotkannya ke pakaian Anda terlebih dahulu daripada menyemprotkannya langsung nanti.
2. Memakai Pembalut yang Sama Sepanjang Hari
Terkadang Anda mengalami menstruasi dengan darah yang mengalir deras sehingga mengharuskan Anda mengganti pembalut setiap 2-3 jam. Lalu setelah beberapa hari kemudian, biasanya darah tersebut tinggal berupa bercak-bercak keci dan membuat Anda yakin bahwa menstruasi Anda akan segera berakhir.
Nah, pada kondisi seperti itu, biasanya Anda tidak mengganti pembalut lebih sering daripada biasanya. Apalagi memang tidak ada salahnya berhemat bukan?
Maka jauhlah pikiran itu, karena hal tersebut sangat keliru. Menurut para ahli, seseorang harus mengganti pembalut setiap 5 jam. Ini memastikan pencegahan potensi infeksi atau pertumbuhan mikroorganisme di lingkungan pembalut bekas yang hangat dan subur.
Jika Anda kebetulan menggunakan tampon, Anda harus memastikan untuk menggantinya secara teratur karena pemakaian dalam jangka panjang dapat membuat Anda berisiko terkena Toxic Shock Syndrome (TSS) yang dapat berakibat fatal.
Advertisement
3. Membersihkan Vagina dengan Sabun
Bagian kewanitaan Anda juga perlu dibersihkan. Namun, mengoleskan sabun pada area vagina bukanlah jawabannya.
Para ahli menyarankan untuk membersihkannya dengan air atau dengan cara lain, yaitu dengan douching. Vagina kita memiliki pH alami yang lembut yang dapat terganggu oleh bahan kimia keras dari sabun sehingga menyebabkannya menjadi gatal dan kering.
Selain itu, dengan membersihkan dengan sabun, Anda sebenarnya menghancurkan populasi bakteri baik (alias perlindungan evolusi) yang tinggal di vagina Anda, sehingga meningkatkan risiko Anda tertular bacterial vaginosis.
4. Berada di Bawah Sinar Matahari Tanpa Proteksi
Dalam kesibukan kita, terkadang kita melewatkan tabir surya dan memutuskan untuk menerjang matahari tanpa perlindungan apa pun. Namun, kisah-kisah mengerikan tentang kerusakan akibat sinar matahari bukanlah sebuah karangan yang dibuat-buat. Karena memang Anda harus benar-benar bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Tidak adanya perlindungan terhadap matahari tidak hanya membuat Anda berisiko terkena kanker kulit, tetapi juga mempercepat proses penuaan dini.
5. Tidur Masih Mengenakan Bra
Berlawanan dengan apa yang mungkin dikeluhkan ibu-ibu kita, tidak mengenakan bra tidak menyebabkan payudara Anda kendur. Malah, justru sebaliknya! Jangan percaya saya, sains akan mendukung hal ini.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Besançon, Prancis, yang mengamati wanita selama 15 tahun, ditemukan bahwa bra merupakan kebutuhan yang salah.
"Secara medis, fisiologis, anatomi – payudara tidak memperoleh manfaat apa pun dari penolakan gravitasi. Sebaliknya, payudara menjadi lebih kendur dengan bra," kata Prof. Rouillon, salah satu peneliti utama.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa "penyangga" bra pada wanita berusia 18 hingga 35 tahun yang menjadi sukarelawan untuk penelitian tersebut, justru menyebabkan melemahnya otot dada mereka, yang membuat payudara mereka kendur seiring waktu.
Di sisi lain, sukarelawan yang tidak mengenakan bra menunjukkan kendur 7 mm lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang sering mengenakan bra.
Advertisement