3 Strategi Menangkal Hoaks Pilkada untuk Sukseskan Program 100 Hari Kerja Presiden Prabowo

Menjaga kelancaran Pilkada dari gangguan hoaks menjadi komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital. Pasalnya, kesuksesan Pilkada 2024 merupakan program prioritas 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2024, 17:00 WIB
Koalisi Cek Fakta secara konsisten melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi untuk menghindari hoaks, tertutama saat Pilkada. Di antaranya dengan menggelar Indonesia Fact Checking Summit (IFCS) 2024.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian komunikasi dan Digital telah melakukan 3 strategi untuk menangani sebaran hoaks yang dapat mengganggu pelaksaan Pilkada 2024. Kesuksesan pesta demokrasi tersebut merupakan salah satu program 100 hari kerja Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Komunikasi dan Digital Marroli Jeni Indarto mengatakan, Kemekomdigi telah melakukan kerja sama dengan platform digital untuk menekan peredaran hoaks yang dapat mengganggu pelaksaan Pilkada 2024, hal ini tertuang dalam deklarasi melawan hoaks untuk Pilkada, hal ini menjadi strategi pertama yang dilakukan untuk menangangi sebaran hoaks.

"Sebagai info, teman-teman dari Google juga sudah banyak melakukan take down, lebih banyak sebelum itu jadi viral. Beberapa platform itu sudah memprotek. Jumlahnya kan banyak ya hampir sekian ribu calon-calon (hoaks) itu di protect," kata Marroli, dalam ajang Indonesia Fact Checking Summit (IFCS) 2024 di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Marroli melanjutkan, strategi yang kedua adalah menggencarakan patroli siber terhadap unggahan konten yang diduga melakukan pelanggaran terkait Pilkada, seperti menyebar hoaks hingga ujaran kebencian dan menindalanjuti laporan dari masyarakat hingga instansi terkait.

"Laporan dari instansi lumayan banyak dari institusi Polri dari Bawaslu mengenai hal ini tapi tadi harus dipilih-pilah mana yang kategorinya hoaks, fitnah dan ujaran kebencian dan sebagainya," tutur Marroli.

Yang terakhir adalah melakukan kegiatan literasi digital ke masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan sehingga tidak mudah terpapar hoaks yang beredar, aksi ini telah dilaksanakan lewat program siber kreasi.

 

 

 


Kesuksesan Pilkada Jadi Target 100 Hari Kerja Presiden Prabowo

Sebagai instansi ditargetkan menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional, menjaga kelancaran Pilkada dari gangguan hoaks menjadi komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital. Pasalnya, kesuksesan Pilkada 2024 merupakan program prioritas 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi ada berapa hal memang pertama adalah kesuksesan Pilkada itu memang menjadi program prioritas dari bapak presiden Bapak Prabowo Subianto dalam 100 hari ya ini menjadi prioritas," ungkapnya.

Untuk mewujudkan kesuksesan Pilkada, ditargetkan 80 persen masyarakat yang memiliki hak pilih berpartisipasi untuk menjaganya diperlukan ruang digital terbebas dari misinformasi dan disinformasi. 

"Salah satu tugas dari Kemedigi ini adalah bagaimana menyebarkan informasi ya, supaya tingkat partisipasi Pilkada ini kita ditarget 80%  masif dan juga bagaimana menjaga di ruang digital kita," imbuhnya.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya