Bandar Lampung Siap Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis Bagi Pelajar

Program itu bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah.

oleh Ardi Munthe diperbarui 09 Nov 2024, 08:00 WIB
ilustrasi program makan siang gratis di sekolah (dok: Foto by AI)

Liputan6.com, Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bersama DPRD setempat tengah menyusun rencana untuk meluncurkan program makan bergizi gratis bagi pelajar, yang merupakan inisiatif dari pemerintah pusat. Program itu bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah. Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Bandar Lampung, Budhi Darmawan menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang tepat. "Jika pembahasan ini berjalan lancar, program ini diharapkan dapat dimulai pada tahun depan," kata Budhi, Kamis (7/11/2024).

Budhi menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menyediakan makanan yang bergizi dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.  "Program ini masih dalam tahap pembahasan bersama DPRD. Kami berharap bisa mulai diimplementasikan pada tahun 2025, setelah penggunaan anggaran disepakati," terangnya.

Selain meningkatkan gizi anak-anak, program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pangan impor. Budhi juga menyatakan bahwa program ini akan mendukung pemberdayaan petani lokal dengan memanfaatkan hasil pertanian setempat. "Melalui penyediaan makanan bergizi gratis, kami ingin membentuk generasi yang sehat dan cerdas, serta mendukung hasil pertanian lokal," imbuhnya.

Ketua DPRD Bandar Lampung, Bernas Yuniarta mengungkapkan bahwa program ini masih dalam tahap perencanaan dan akan dimulai pada tahun 2025. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal implementasi program makan siang gratis ini, yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat, guna memastikan keberhasilannya. "Program makan bergizi gratis ini akan disimulasikan di beberapa sekolah sebelum diterapkan secara menyeluruh, sesuai dengan ketersediaan anggaran dan kesiapan pemerintah daerah," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya