Survei: Paslon Tri-Harris Ungguli Heri Koswara-Sholihin dan Uu Saeful-Nurul Jelang Pilwalkot Bekasi 2024

Dari ketiga paslon Tri Adhianto-Harris Bobihoe Heri Koswara-Sholihin dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni di Pilwalkot Bekasi 2024, siapa unggul berdasarkan survei terkini?

oleh Tim News diperbarui 07 Nov 2024, 18:32 WIB
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia Indonesia LKPI) merilis hasil survei terbaru di Pemilihan Wali Kota atau Pilwalkot Bekasi 2024.

Hasilnya, dari ketiga paslon tersebut pasangan nomor urut 3 yaitu Tri Adhianto-Harris Bobihoe memiliki gap elektabilitas hingga mencapai 15% terhadap pasangan Heri Koswara-Sholihin yang berada di posisi keduanya.

"Hasil popularitas dan akseptabilitas untuk tiga paslon setelah kampanye dan sosialisasi dilakukan hampir sebulan lebih masih dipegang pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe dengan tingkat popularitas mencapai 88,4%," ujar Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).

Kemudian, lanjut dia, paslon nomor urut 1 Heri Koswara-Sholihin dengan tingkat popularitas mencapai 62,8% dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni nomor urut 2 dengan tingkat popularitas mencapai 20,8%.

"Untuk tingkat kesukaan masyarakat Kota Bekasi pada ketiga paslon, hasil survei menunjukan sebanyak 89,1% responden menyukai pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe, kemudian 60,1% responden menyukai pasangan Heri Koswara-Sholihin, dan 21,2% responden menyukai pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni," papar Togu.

Dia menyebut, survei juga mengukur tingkat kepercayaan publik atau public trust terhadap ketiga paslon jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Bekasi 2024. Hasilnya, kata Togu, tingkat kepercayaan publik untuk pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mencapai skor 89,2 poin.

"Kemudian, untuk pasangan Heri Koswara-Sholihin mencapai skor 58,8 poin dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mencapai skor 19,1 poin," terang dia.

 


Hasil Survei Lainnya

Setelah libur Lebaran agak-agaknya aroma liburan sudah mulai tercium. Katanya Pilkada 27 Juni jadi hari libur lho. (Ilustrasi: Liputan6.com/Yoshiro)

Sementara itu, lanjut Togu, untuk mengukur tingkat elektabilitas ketiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi digunakan dua simulasi.

Yaitu, kata dia, simulasi pertanyaan terbuka kepada responden untuk mendapatkan jawaban pilihan dari aspek top of mind dan pertanyaan tertutup dengan kuisioner dan surat suara yang berisi gambar dan nomor urut dari ketiga paslon untuk dipilih oleh responden jika Pilwakot digelar hari ini.

Pada uji simulasi pertanyaan terbuka, kata Togu, hasil survei menunjukan pilihan secara top of mind tingkat elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe disebut dan dipilih oleh 49,8% responden.

Kemudian, lanjut dia, pasangan Heri Koswara -Sholihin dipilih oleh 33,7 % responden, dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dipilih oleh 2,9% responden, sedangkan tidak memberikan pilihan sebanyak 13,6% responden.

"Pada hasil survei dengan simulasi pertanyaan tertutup hasilnya pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe dipilih sebanyak 53,3% kemudian pasangan Heri Koswara -Sholihin dipilih sebanyak 37,1% dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dipilih sebanyak 3,3% dan yang tidak memilih sebanyak 6,3%," ujar Togu.

 


Metodologi Survei

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Lebih lanjut, Togu mengungkapkan, hasil survei ini juga memotret alasan pemilih mendukung paslon. Di antaranya, kata dia, adalah popularitas paslon 70,7%, tingkat kesukaan pada paslon 84,70%, tingkat kepercayaan pada 78,6%, program kerja 75,6%. dan pengalaman 84,7%.

Survei tersebut, menurut Togu, dilakukan pada 25 Oktober hingga 4 November 2024 untuk menentukan warga Kota Bekasi yang terpilih sebagai responden dengan menggunakan metode multistage random sampling

Jumlah responden dalam survei ini adalah sebanyak 1700 responden dari populasi pemilih tetap sebesar 1.828.740 jiwa survei ini memiliki margin of error +/-2.38% pada tingkat kepercayaan 95%.

"Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka. Menggunakan kuesioner dan dummy Surat Suara oleh pewawancara yang telah dilatih," jelas Togu.

Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya