Kemenangan Donald Trump Bikin IHSG Terbakar 2 Hari Berturut-turut

Pelaku pasar saham dicemaskan atas kemenangan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) yang akan berdampak terhadap volatilitas pasar keuangan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 07 Nov 2024, 19:45 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada prdagangan Kamis ini. Pelemahan IHSG ini berseberangan dengan penguatan mayoritas bursa saham di kawasan Asia.

Pada Kamis (7/11/2024), IHSG ditutup melemah 140,01 poin atau 0,90 persen ke posisi 7.243,85. Sementara indeks LQ45 turun 14,43 poin atau 1,60 persen ke posisi 887.

“Bursa regional Asia cenderung menguat, dimana pasar saham merespons surplus perdagangan China yang melonjak menjadi USD 95,27 miliar pada Oktober 2024 dari USD 56,13 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, ini melampaui ekspektasi pasar sebesar USD 75,1 miliar," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara.

Pelaku pasar juga menunggu perkembangan dari komite tetap Kongres Rakyat Nasional, yang saat ini sedang membahas rencana untuk menaikkan utang pemerintah daerah guna meningkatkan pengeluaran.

Selain itu, juga menantikan keputusan terbaru The Fed yang akan rilis pada malam ini, yang diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) setelah memangkas sebesar 50 bps pada September 2024.

Di sisi lain, pasar dicemaskan atas kemenangan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) yang akan berdampak terhadap volatilitas pasar keuangan.

Pasar khawatir karena presiden AS yang baru terpilih sebelumnya mengkampanyekan kebijakan yang berfokus pada imigrasi, menaikkan tarif, menurunkan pajak, dan deregulasi yang memicu ekspektasi defisit dan inflasi yang lebih besar.

Prospek kemenangan Donald Trump memicu banyak tekanan ekonomi pada China, yang mana sebelumnya berjanji untuk mengenakan tarif perdagangan yang tinggi pada China, menandakan lebih banyak tekanan ekonomi pada negara tersebut yang sedang bergulat dengan deflasi terus-menerus serta penurunan pasar properti berkepanjangan.

 


Sentimen Dalam Negeri

Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 64,216 poin (1,23%) ke 5.280,210. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 16,105 poin (1,80%) ke908.947. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari dalam negeri, pasar merespon Donald Trump terpilih kembali menjadi Presiden AS akan memberikan efek pada pasar keuangan dalam negeri dimana akan terjadi capital outflow (arus modal keluar).

Bank Indonesia (BI) memprediksi dolar AS bakal menguat, suku bunga acuan Bank Sentral AS menguat ke depan, dan perang dagang bakal berlanjut.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang menguat 0,53 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer yang naik sebesar 0,30 persen.

Sedangkan, sembilan sektor melemah yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 3,54 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 1,87 persen dan 0,97 persen.

 


Gerak Saham

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu RAJA, TNCA, MPOW, WIFI dan PYFA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMIL, TPIA, DNAR, MLPL, dan BRMS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.335.241 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,74 miliar lembar saham senilai Rp13,67 triliun. Sebanyak 221 saham naik 362 saham menurun, dan 199 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 99,30 poin atau 0,25 persen ke posisi 39.381,39, indeks Hang Seng menguat 414,95 poin atau 2,02 persen ke 20.953,33, indeks Shanghai menguat 86,84 poin atau 2,57 persen ke 3.470,65, dan indeks Straits Times menguat 70,50 poin atau 1,96 persen ke 3.673,48.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya