Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera meluncurkan produk derivatif Single Stock Futures (SSF) pada Selasa, 12 November 2024, pekan depan. Saat ini, ada 3 anggota bursa (AB) yang bergabung saat grand launching.
"Selasa (12/11) besok, (launching) Single Stock Futures," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa (AB) BEI Irvan Susandy kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (7/11/2024).
Advertisement
SSF merupakan perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan. Berbeda dengan produk derivatif BEI lainnya yang didasari oleh indeks saham dan Surat Utang Negara (SUN), efek yang mendasari SSF adalah saham.
SSF juga memiliki satuan kontrak yang paling rendah dibandingkan produk derivatif lainnya, sehingga modal yang dibutuhkan investor untuk dapat mulai berinvestasi SSF lebih kecil. Selain itu, BEI juga akan meluncurkan produk derivatif Put Warrant pada tahun ini.
Singkatnya, put warrant pada investasi saham online diberikan ketika nilainya meningkat padahal underlying sedang turun. Waran put ini bisa menjadi instrumen yang Smart People butuhkan apabila mengalami bearish dan ingin mendapat hasil dari pergerakan yang turun tersebut.
Pada 2025, BEI berencana akan meluncurkan produk derivatif berupa Short Selling. "Ini lagi proses beberapa Anggota Bursa (AB) untuk jadi AB Short Selling," ujar Irvan.
Short selling merupakan transaksi jual beli saham oleh investor yang tidak memiliki saham untuk melakukan transaksi tersebut, sehingga teknik short selling kerap dilakukan oleh investor dengan profil risiko tinggi.
Mekanisme short selling yaitu seorang investor meminjam saham kepada pihak lain, misalnya broker, setelah itu, saham tersebut dijual dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapat keuntungan.
Apa Itu Single Stock Futures?
Single Stock Futures (SSF) adalah kontrak yang memungkinkan investor untuk membeli atau menjual saham tertentu pada harga yang sudah disepakati, dengan tanggal penyelesaian yang sudah ditentukan di masa depan. Dengan kata lain, ini adalah kontrak berjangka untuk saham individual.
Berikut cara kerjanya secara sederhana:
- Pembelian atau penjualan di masa depan: Investor setuju untuk membeli atau menjual saham tertentu pada harga yang sudah ditentukan, tapi transaksi akan dilakukan di masa depan.
- Manfaatnya: Investor bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga saham tanpa harus benar-benar memiliki sahamnya. Misalnya, jika seorang investor berpikir harga saham XYZ akan naik, mereka bisa membeli SSF untuk saham XYZ. Jika harga saham benar-benar naik, mereka bisa menjual kontrak SSF dengan harga lebih tinggi.
- Leverage: SSF memungkinkan investor untuk menggunakan dana yang lebih sedikit dibandingkan membeli saham langsung karena biasanya hanya membutuhkan margin (deposit awal) untuk membuka posisi.
- Namun, karena SSF adalah kontrak berjangka, ada risiko bahwa harga saham bisa bergerak berlawanan dengan prediksi investor, yang bisa mengakibatkan kerugian.
Secara keseluruhan, Single Stock Futures adalah instrumen keuangan yang memberi peluang bagi investor untuk bertaruh pada pergerakan harga saham tertentu di masa depan tanpa harus membeli saham itu langsung.
Advertisement