Liputan6.com, Jakarta Menyambut masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, sebanyak 51 kapal akan dikerahkan untuk melayani lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni, salah satu jalur tersibuk di Indonesia.
Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) telah menyiapkan jadwal operasional armada ini untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan bagi para pengguna jasa.
Advertisement
Menurut Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, 51 kapal tersebut akan beroperasi dengan jadwal yang disesuaikan untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang pada puncak libur.
“BPTD bertanggung jawab mengatur jadwal operasional kapal sesuai kebutuhan pada puncak arus mudik dan balik. Kami, sebagai operator, fokus memastikan kesiapan fasilitas di pelabuhan untuk mendukung kelancaran perjalanan,” ungkap Shelvy, Kamis (7/11/2024).
Koordinasi dan Sinergi
ASDP dan BPTD telah berkoordinasi untuk memastikan sinergi optimal dalam pengelolaan armada dan layanan di terminal.
Kolaborasi ini penting, terutama pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 20-21 dan 24 Desember 2024, serta arus balik pada 29-30 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Fleksibilitas pengaturan jadwal operasional armada memungkinkan kapal tambahan siap dikerahkan sesuai situasi di lapangan, untuk mengurangi kepadatan.
Siapkan Pelabuhan Indah Kiat
Selain pengaturan armada, ASDP telah menyiapkan integrasi fasilitas di Pelabuhan Merak dengan Pelabuhan Indah Kiat yang bersebelahan.
Langkah ini menambah kapasitas hingga 500 kendaraan kecil, memudahkan arus masuk kendaraan ke pelabuhan. ASDP juga telah mengoptimalkan ruang kontrol AOCC (ASDP Operation Control Center) guna mempercepat pengambilan keputusan dan uji coba self-check-in untuk mempercepat waktu masuk kapal.
Dengan kesiapan 51 kapal dan dukungan fasilitas yang memadai, ASDP berkomitmen memberikan pelayanan prima di lintasan Merak-Bakauheni selama libur Nataru.
Advertisement