Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten Resmi Bertarif Mulai 8 November 2024

Jalan Tol Solo-Yogyakarta segmen Kartasura-Klaten sejak diresmikan dan beroperasi lebih dari satu bulan tanpa tarif, pemberlakuan tarif ini menjadi tahap penting bagi pengelolaan jalan tol.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Nov 2024, 09:00 WIB
Jalan Tol Solo-Yogyakarta segmen Kartasura-Klaten yang dikelola oleh PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) akan diberlakukan tarif. (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Terhitung mulai Jumat, 8 November 2024 pukul 24.00 WIB, Jalan Tol Solo-Yogyakarta segmen Kartasura-Klaten yang dikelola oleh PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) akan diberlakukan tarif. 

Pemberlakuan tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 2816/KPTS/2024, tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten. 

Direktur Utama PT Jasa Marga Jogja Solo (JMJ) Rudy Hardiansyah menjelaskan, sejak diresmikan dan beroperasi lebih dari satu bulan tanpa tarif, pemberlakuan tarif ini menjadi tahap penting bagi pengelolaan jalan tol. Sekaligus mendukung stabilitas iklim investasi jalan tol di Indonesia.

"Sejak diresmikan dan beroperasi tanpa tarif selama satu setengah bulan, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo mulai Jumat ini, tepat pada 8 November 2024 pukul 24.00 WIB, akan resmi diberlakukan tarif," kata Rudy dalam keterangan resmi, Jumat (8/11/2024).

Untuk memastikan masyarakat menerima informasi dengan baik, PT JMJ bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) melakukan sosialisasi melalui berbagai media komunikasi. 

Bentuk sosialisasi tersebut dilakukan melalui media cetak, media online, media elektronik, media sosial, dan media luar ruang seperti spanduk & Variabel Message Sign (VMS). 

"Kami juga telah melakukan tahapan sosialisasi sesuai ketentuan yang berlaku termasuk. Diantaranya high level meeting dengan pemerintah daerah setempat dan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para stakeholder," ujar Rudy. 

"Pada prinsipnya, semua dapat memahami dan mendukung pemberlakuan tarif Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten ini sesuai keputusan pemerintah yang telah ditetapkan," dia menambahkan.

 

 


Segmen Kartasura-Klaten

Jalan Tol Joga-Solo Seksi 1 Kartasura-Klaten. (Foto: Istimewa)

Saat ini, segmen Kartasura-Klaten terintegrasi dengan Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup. Guna memastikan kelancaran perjalanan terutama bagi pengguna jalan tol yang melanjutkan perjalanan ke Ruas Tol Trans Jawa, baik yang menuju arah Semarang maupun arah Surabaya. 

"PT JMJ mengimbau kepada pengguna jalan untuk mempergunakan satu kartu uang elektronik (e-toll) ketika melewati Jalan Tol Yogyakarta-Solo-YIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten serta memastikan kecukupan saldo e-toll selama perjalanan," pungkas Rudy. 

Berikut rincian tarif Tol Solo-Yogyakarta segmen Kartasura-Klate yang berlaku 8 November 2024 pukul 24.00 WIB:

1. Kartasura-Banyundono

- Golongan I: Rp 3.500

- Golongan II dan III: Rp 5.500

- Golongan IV dan V: Rp 7.500

2. Kartasura-Polanharjo

- Golongan I: Rp 24.500

- Golongan II dan III: Rp 37.000

- Golongan IV dan V: Rp 49.000

3. Kartasura-Klaten

- Golongan I: Rp 42.500

- Golongan II dan III: Rp 63.500

- Golongan IV dan V: Rp 84.500

 

 


Masa Konsensi

Jalan Tol Joga-Solo Seksi 1 Kartasura-Klaten. (Foto: Istimewa)

Jalan Tol Solo-Yogyakarta memiliki total panjang 96,57 km dengan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.

Saat ini progres Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo per 1 November 2024 untuk paket 1.2 Klaten-Purwomartani sudah mencapai 69,57 persen, progres konstruksi dan progres pembebasan lahan 95,12 persen, 

Paket 2.1A Purwomartani-Maguwoharjo progres konstruksi 1,40 persen dan progres pembebasan lahan 64,89 persen. Kemudian Paket 2.2B JC Sleman-Trihanggo progres konstruksi 38,22 persen dan progres pembebasan lahan 74,00 persen. 

Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Jalan Tol Semarang-Solo, Jalan Tol Ngawi-Kertasono dan Kota Yogyakarta. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), menambah daya saing investasi serta menjadi pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

 

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya