Sekjen MHM dan PM Azerbaijan Bahas Pentingnya Pemimpin Agama dalam Memajukan Aksi Iklim

onselor Abdelsalam juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas dukungannya terhadap KTT Global Pemimpin Agama.

oleh Tim News diperbarui 08 Nov 2024, 13:23 WIB
Perdana Menteri Azerbaijan, Ali Asadov menerima kunjungan Sekjen Majelis Hukama Muslimin (MHM) Konselor Mohamed Abdelsalam, Rabu 6 November 2024. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Azerbaijan, Ali Asadov menerima kunjungan Sekjen Majelis Hukama Muslimin (MHM) Konselor Mohamed Abdelsalam, Rabu 6 November 2024. Keduanya membahas strategi meningkatkan peran pemimpin agama dalam mengatasi tantangan global, dengan perubahan iklim sebagai yang terdepan.

Perdana Menteri Azerbaijan mengapresiasi upaya MHM, yang dipimpin Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Dr. Ahmed Al-Tayeb, dalam mempromosikan dialog dan menyatukan suara para pemimpin agama untuk menghadapi krisis iklim. Azerbaijan sukses menjadi tuan rumah bersama KTT Global Pemimpin Agama untuk Iklim, yang akan diadakan di Baku, bersamaan dengan penyelenggaraan Paviliun Iman di COP29.

Menurutnya, ini merupakan langkah perintis untuk meningkatkan dialog antaragama tentang isu-isu iklim.

“Hidup berdampingan secara damai di antara orang-orang dari berbagai suku, budaya, dan agama merupakan cara hidup dalam masyarakat Azerbaijan, dengan multikulturalisme dan toleransi. Ini telah menjadi salah satu pilar utama kebijakan negara Azerbaijan modern,” sebutnya.

Sekretaris Jenderal MHM juga mengapresiasi penyelenggaraan KTT Global Pemimpin Agama untuk Iklim oleh Republik Azerbaijan. Hal itu mencerminkan keyakinan mendalam akan pentingnya suara agama dalam mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan global, khususnya masalah iklim.

Konselor Abdelsalam juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas dukungannya terhadap KTT Global Pemimpin Agama. “Azerbaijan menjadi contoh utama pluralisme, toleransi, hidup berdampingan secara damai, dan solidaritas Islam, serta sikap proaktifnya dalam memerangi perubahan iklim,” tandasnya.

KTT Global Pemimpin Agama

KTT Global Pemimpin Agama untuk Iklim dibuka di Baku, Azerbaijan pada Selasa 5 November 2024. KTT ini diselenggarakan Dewan Muslim Kaukasus (CMP) bekerja sama dengan Muslim Hukama Muslimin (MHM), Presidensi COP29, Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Komite Negara Azerbaijan untuk Kerja Sama dengan Organisasi Keagamaan.

KTT berlangsung dengan dukungan penuh dari Presiden Republik Azerbaijan, Ilham Aliyev. Mengangkat tema "Agama Global untuk Planet yang Hijau," dihadiri lebih dari 300 pemimpin dan pejabat tinggi yang mewakili berbagai agama, pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil, serta pembuat kebijakan dari seluruh dunia.

Sekretaris Jenderal MHM, Konselor Mohamed Abdelsalam, menekankan bahwa seruan untuk meningkatkan aksi iklim merupakan bagian dari pesan spiritual agama yang mendalam, yang mengadvokasi empati, tanggung jawab, dan keadilan terhadap Bumi dan generasi mendatang.


Hubungan Agama dan Iklim Berakar

Sekretaris Jenderal MHM, Konselor Mohamed Abdelsalam pada acara KTT Global Pemimpin Agama untuk Iklim, Baku, Azerbaijan, Selasa 5 November 2024. (Ist).

Ia menjelaskan bahwa agama tidak diciptakan secara terpisah dari alam. Sebab, hubungan antara agama dan iklim berakar dalam pada teks-teks suci. Itu adalah hubungan penghormatan terhadap alam, keseimbangan dengan kehidupan, dan tanggung jawab yang mendalam terhadap segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan.

“Kita memiliki kesempatan bersejarah hari ini untuk mengubah peran agama menjadi kekuatan aktif dalam menghadapi krisis iklim. Upaya para pemimpin agama selama beberapa tahun terakhir telah mengatasi banyak tantangan global,” sebutnya dikutip Rabu (6/11/2024).

“Kita telah melihat bagaimana dialog antaragama telah menciptakan inisiatif yang menginspirasi, seperti Dokumen Persaudaraan Manusia, Rumah Keluarga Mesir, dan Rumah Keluarga Abraham, di antara inisiatif dan proyek terkemuka lainnya yang telah menunjukkan kemampuan dialog antaragama untuk berkontribusi dalam menemukan solusi bagi tantangan yang dihadapi dunia kita saat ini,” sambungnya.

Sekretaris Jenderal MHM ini menjelaskan bahwa urgensi penyelenggaraan KTT Global Pemimpin Agama untuk Iklim di Azerbaijan ini terletak pada tekad untuk menyatakan pesan dan seruan bersama: seruan KTT Pemimpin Agama untuk Iklim kepada COP29 dan kepada dunia. KTT ini juga menjadi bagian dari memobilisasi upaya untuk mendorong politisi, pembuat keputusan, dan aktor internasional untuk membuat keputusan yang tegas guna menghilangkan risiko perubahan iklim.

Konselor Abdelsalam dalam kesempatan ini menyerukan peluncuran gerakan global yang menjadikan setiap manusia sebagai pelindung Bumi dan pembela kehidupan. Dia menekankan pentingnya meningkatkan integrasi antara sains dan iman, dan antara pengetahuan spiritual dan lingkungan.

“Aksi iklim bukanlah pilihan, tetapi keharusan yang diperlukan untuk melindungi masa depan planet kita,” tegasnya.


Infografis

Infografis Journal  15 Negara yang Paling Rentan pada Perubahan Iklim. (Liputan6.com/Trie Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya