Fakta Menarik Kevin Diks, Pemain Naturalisasi Kelas Eropa yang Akan Bela Timnas Indonesia

Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996 dan memiliki darah Indonesia dari ibunya, Natasja Diks-Bakarbessy, yang berasal dari Waai, Ambon, Maluku Tengah. Selain identitas keturunan, talenta dan pengalaman Diks di lapangan hijau turut menarik perhatian PSSI, yang akhirnya mengupayakan proses naturalisasinya.

Sejak awal karier, Diks telah terjun dalam akademi sepak bola di Belanda, seperti VIOS Vaassen, AGOVV Apeldoorn, dan Vitesse. Bakatnya yang menonjol kemudian mengantarkannya ke klub-klub besar Eropa, termasuk Fiorentina dan FC Copenhagen, di mana ia mendapatkan pengalaman bertanding di berbagai ajang kompetisi kelas atas.

Diks bahkan sempat membela Timnas Belanda U-21 sebelum akhirnya memilih Timnas Indonesia. Ia merasa terpanggil untuk berkontribusi pada negara asal ibunya. 

“Ini jelas merupakan kehormatan besar bahwa mereka merasa saya akan menjadi tambahan yang berharga untuk tim,” ucapnya, mengutip Bold, media Denmark. 

Langkah menuju naturalisasi Diks melibatkan koordinasi antara PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU). Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan bahwa mereka telah mempersiapkan sumpah kewarganegaraan Kevin Diks yang rencananya dilakukan di Denmark pada 7 November 2024.

Pengambilan sumpah di luar negeri ini merupakan langkah penting agar Diks bisa segera bergabung dengan skuad Merah-Putih dalam waktu dekat. Rencananya, setelah pengesahan status WNI, Kevin akan diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia pada FIFA matchday Maret 2025, meskipun peluang untuk bermain lebih awal tetap terbuka.

Sebagai pemain yang kini membela FC Copenhagen di Superliga Denmark, Kevin Diks telah mencatatkan karier impresif di kancah Eropa. Sejak bergabung pada 2021, Diks sudah tampil lebih dari 149 kali, bahkan di kompetisi bergengsi seperti Liga Champions dan UEFA Conference League.

Sebelum membela Copenhagen, Diks juga pernah memperkuat tim-tim besar, termasuk Fiorentina, Feyenoord, dan Aarhus GF, yang memberinya jam terbang dan pengalaman yang berharga. Dalam laga-laga Liga Champions, ia pernah berhadapan dengan nama-nama besar seperti Manuel Neuer dan Harry Kane, menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain berkelas.

Dikenal sebagai pemain serbabisa atau versatile, Kevin Diks memiliki kemampuan untuk bermain di berbagai posisi. Ia bisa diandalkan sebagai bek tengah, bek kanan, bek kiri, hingga gelandang bertahan. Keunggulan ini menjadi poin penting bagi pelatih dalam menyusun strategi dan memperkuat pertahanan.

Selain keahliannya dalam bertahan, Diks juga sering mencetak gol dan memberikan assist untuk timnya, yang membuatnya semakin berharga di lapangan. Statistik menunjukkan bahwa pelatih FC Copenhagen memanfaatkan fleksibilitas Diks dengan menempatkannya di berbagai sektor pertahanan selama kariernya di klub tersebut.

Kevin Diks dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam mengeksekusi penalti, mencatat rekor mencetak 11 gol penalti berturut-turut di FC Copenhagen. Rekor ini bahkan memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Cesar Santin, pemain legendaris asal Brasil yang lama membela klub tersebut.

Terakhir, Diks mencetak gol penalti untuk Copenhagen dalam pertandingan Superliga Denmark melawan Silkeborg. Kemampuan eksekusi penalti yang cemerlang ini menjadikannya sosok yang diandalkan dalam situasi genting, baik di klub maupun nanti di Timnas Indonesia.

Belum. Proses sumpah kewarganegaraan akan dilaksanakan pada 7 November 2024 di Denmark.

Diks diharapkan memperkuat lini pertahanan Timnas dan menambah variasi taktik karena kemampuannya bermain di banyak posisi.

Ia telah meraih dua gelar Danish Superliga, satu Danish Cup, dan berpengalaman tampil di Liga Champions bersama FC Copenhagen.