Liputan6.com, Jakarta Denny Sumargo tampaknya harus melalui jalan panjang atas perseteruannya dengan Farhat Abbas, imbas dari sindiran menggunakan satu kata ambigu di media sosial. Kata yang sebenarnya ditujukan kepada netizen, 'ta*', dianggap Farhat Abbas sebagai hinaan kepada dirinya. Setelah pertemuan yang disangka berujung damai, Farhat justru kini melaporkan Denny Sumargo ke polisi.
Padahal saat kata tersebut dilontarkan Denny Sumargo, netizen menyertakan video Farhat Abbas menyenggol nama Denny Sumargo sembari menuding sang aktor berpihak kepada Pratiwi Noviyanthi atau Novi atas kisruh dugaan penyalahgunaan donasi penyembuhan mata Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh mantan karyawannya.
Advertisement
Di sisi lain, banyak yang berharap Denny Sumargo dan Farhat Abbas bakal naik ke atas ring untuk baku hantam sembari menyelesaikan konflik mereka. Keinginan ini muncul dalam benak banyak netizen lantaran Farhat Abbas pernah berkata akan menghajar Denny Sumargo.
Namun saat dikonfirmasi oleh para pewarta dalam kesempatan wawancara terbaru, kedua belah pihak rupanya sama-sama tidak tertarik untuk adu jotos di atas ring. Denny Sumargo dan Farhat Abbas menganggap, baku hantam bukanlah penyelesaian yang tepat atas perselisihan yang terjadi di antara mereka.
Harga Diri Farhat Abbas di Kantor Polisi
Menurut Farhat Abbas, harga diri laki-laki tak harus dibuktikan di atas ring dengan baku hantam. Farhat Abbas memilih jalur hukum seraya hendak membuktikan bahwa lidah bisa menggiring orang jadi tersangka.
“Wani piro? Harga diri saya di kantor polisi ini, harga diri,” cetusnya. “Nanti ya, apakah orang hanya gara-gara lidahnya bisa pakai baju oranye, kan kita lihat di situ,” Farhat Abbas menyatakan, melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (8/11/2024).
Advertisement
Denny Sumargo Tak Mau Melampiaskan
Hal senada juga disampaikan Denny Sumargo saat ditemui para pewarta di sela-sela acara yang dihadirinya. Denny Sumargo mengaku sama sekali ogah melampiaskan perseteruan ini dengan adu fisik. Alih-alih, ia ingin melihat sang pengacara berubah menjadi lebih baik.
"Saya enggak tertarik untuk melampiaskan itu. Saya enggak ada keinginan. Saya itu ingin melihat orang jadi lebih baik. Kalau saya ada salah, saya minta maaf. Saya ingin bang Farhat itu dengan adanya kejadian ini menjadi lebih dewasa. Supaya tahu bersikap baik, jaga perasaan orang," ungkap Denny Sumargo mengutip kanal YouTube Intens Investigasi pada hari yang sama.
Klarifikasi Soal Menghajar
Diberitakan sebelumnya, Denny Sumargo menyatroni rumah Farhat Abbas guna mengklarifikasi langsung ucapan sang pengacara yang akan menghajarnya setelah komentar ta* yang Denny Sumargo tuliskan pada kolom komentar video Farhat.
Sempat terjadi adu argumentasi antara Denny Sumargo dan Farhat saat pertemuan itu. Denny Sumargo pun menyebut kata yang dilontarkannya tersebut merupakan kosakata dari bahasa Korea yang artinya "hebat".
Namun ujung dari pertemuan tersebut, Denny dan Farhat sepakat berdamai tanpa harus diwarnai kekerasan, meskipun kini pertikaian mereka diperpanjang oleh sang pengacara melalui proses hukum.
Advertisement