Liputan6.com, Jakarta - Pada 2011, saat memulai bisnis sampingannya, Lisa Collum hanya memiliki USD 99 atau sekitar Rp 1,55 juta (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.673)di rekeningnya. Dengan uang itu, ia membeli lima binder di OfficeMax, lalu mengisinya dengan salinan kurikulum menulis untuk kelas empat dan lima.
Di sampulnya, Collum menyelipkan tulisan "Top Score Writing karya Lisa Collum." Setelah berhasil menjual lima binder, jumlah itu bertambah menjadi 10, lalu 20. Dalam lima tahun, dia berhasil sudah menjual ratusan binder dari ruang tamunya, bahkan anaknya yang berusia 8 tahun ikut membantu dengan alat pelubang tiga untuk melubangi kertas-kertas tersebut. Dilansir dari CNBC pada Minggu (10/11/2024).
Advertisement
Kini, Collum adalah seorang CEO Top Score Writing, sebuah perusahaan di Palm Beach Gardens, Florida, yang menyediakan kurikulum menulis untuk kelas K-12 dan layanan konsultasi bagi sekolah dan guru di seluruh AS.
"Saya tidak punya sedikit pun bisnis. Saya tidak bisa menulis ini dan menjualnya," ujarnya saat kepala sekolah pertama kali bertanya apakah ia mau menjual kurikulumnya.
Awal Mula Perjalanan Bisnis Lisa Collum
Lisa Collum memulai karier sebagai guru di Village Academy School di Delray Beach, Florida ketika berusia 20-an. Melihat banyak murid kelas empatnya kesulitan dengan bagian esai dalam ujian negara, alhasil dia mengajarkan mereka cara membuat paragraf pembuka, isi, dan kesimpulan. Hasilnya luar biasa: 95% muridnya lulus ujian, naik dari 38% tahun sebelumnya.
Dua tahun berikutnya, setiap siswa kelas empat di sekolahnya dianggap cakap dalam menulis, hingga Departemen Pendidikan Florida melakukan dua penyelidikan karena kenaikan nilai yang begitu tinggi.
Jual Kurikulum
Pada 2011, dia meninggalkan pekerjaannya sebagai spesialis penulisan untuk distrik sekolah dan mengajar secara virtual. Tiga hari kemudian, kepala sekolah di tempat lamanya bertanya apakah ia akan menjual kurikulumnya. Collum menjual binder tersebut seharga USD 75, dan bisnisnya berkembang dari mulut ke mulut hingga pada 2016, kurikulum tersebut sudah tersedia dalam format digital.
Sekarang, kurikulum Top Score Writing dijual seharga antara USD 125 hingga USD 625 per buku, tergantung pada tingkat kelas dan layanan yang diberikan. Mulanya Collum hanya membuat Top Score Writing untuk sekolah-sekolah Title I, yang mendapat dana tambahan untuk siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.
Top Score Writing juga telah digunakan di sekolah-sekolah dengan siswa "berbakat" yang lebih tinggi. Namun, pendekatan struktur menulis ini mendapat tanggapan yang beragam. Sebagian orang tua dan guru berpendapat bahwa kurikulum ini terlalu fokus pada struktur dan kurang mendorong kreativitas, yang baik untuk lulus ujian tetapi tidak mendukung kemampuan menulis yang lebih mendalam.
Advertisement
Percaya Bisnis yang Dijalani
"Semua siswa perlu mempelajari dasar-dasar," kata Collum. “Bahkan siswa terbaik sekalipun saat ini lebih kesulitan dalam menulis dibandingkan matematika atau membaca.” dia menambahkan bahwa di akhir tahun ajaran, Top Score Writing juga mencakup strategi menulis kreatif.
Collum mengatakan dia akan bekerja sama dengan sekolah mana pun yang mau menggunakan kurikulumnya, dan selama 13 tahun terakhir, dia telah belajar kapan harus memercayai naluri bisnisnya.