Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 07.16 WITA. Tinggi kolom abu mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak.
Dalam akun PVMBG yang dikutip Liputan6.com menyebutkan, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi 106 detik.
Advertisement
Sebelumnya, gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memuntahkan guguran lava pijar dalam erupsi yang terjadi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 04.40 WITA.
Hal tersebut terpantau di Pos Pengungsian Mandiri Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kab. Flores Timur, NTT, dengan jarak antara lokasi pengamatan dengan puncak gunung sekitar 10 km ke arah Utara.
Guguran lava pijar terlihat mengarah ke berbagai arah.Di samping itu, guguran lava pijar juga disertai cahaya merah yang menjulang ke atas, dengan disertai beberapa kali suara gemuruh.
Adapun suara gemuruh tersebut telah terdengar sebelumnya, sekitar pukul 02.00 WITA.
Sementara pada Jumat 8 November 2024, gunung tersebut juga meletus. Erupsi pertama terjadi pada pukul 13.55 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati 4.000 meter di atas puncak. Berselang satu menit kemudian, kembali terjadi erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati mencapai 10 kilometer di atas puncak.
"Erupsi pada siang hari ini mengakibatkan sebagian wilayah di lereng Gunungapi Lewotobi Laki-laki terdampak hujan abu yang disertai pasir. Letusan ini juga menghasilkan awan panas yang menyebar ke segala arah. Berdasarkan kejadian ini, Pemerintah memperluas zona aman bahaya dari yang semula 7km dari puncak menjadi 8km untuk arah barat daya dan barat laut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Sabtu (9/11/2024).
Dia mengungkapkan, akses jalan penghubung Kabupaten Flores Timur dan Sikka untuk saat ini diperketat. Personil TNI dan Polri melakukan penyisiran terhadap warga yang hendak melintas.
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang masih mengungsi mandiri untuk sementara menuju ke pos pengungsian terpusat mengingat dinamika erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih dinamis. Adapun titik pengungsian terpusat berada di Kecamatan Wulanggitang dan Larantuka di Kabupaten Flores Timur, serta Kota Maumere di Kabupaten Sikka," kata dia.
Titik Pengungsian
Menurut Muhari, pemusatan pengungsi ini dimaksudkan untuk mempermudah akomodasi dan pemenuhan kebutuhan dasar tiap warga terdampak.
"Hingga hari ini dilaporkan situasi di titik pengungsian kondusif. Titik pengungsian terdekat yaitu di Desa Konga yang terletak 10 km dari puncak tidak terdampak erupsi hari ini. Kebutuhan dasar seperti sandang dan pangan serta masker tercukupi. Tim satgas penanganan erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki terus memantau keadaan di lapangan," dia menandaskan.
Advertisement