Jaga Momentum Positif, Huawei dan Chery Bersiap Luncurkan Luxeed R7 EREV

Seiring maraknya kendaraan hybrid yang beredar, Luxeed R7, yang merupakan model kerja sama Huawei dan Chery, segera meluncurkan varian EREV di pasar Tiongkok.

oleh Rendy Yansah diperbarui 11 Nov 2024, 12:11 WIB
Tampilan Luxeed R7 varian EREV yang bakal segera meluncur di pasar Tiongkok. (Carsnewschina / Rendy Yansah)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring maraknya kendaraan hybrid yang beredar, Luxeed R7, yang merupakan model kerja sama Huawei dan Chery, segera meluncurkan varian EREV di pasar Tiongkok.

Sebelum varian EREV tersedia, model SUV listrik R7 telah meluncur lebih dulu dan mendapatkan pemesanan 30.000 unit.

Sekadar informasi, model Luxeed adalah proyek gabungan antara Chery dan Huawei yang telah terjalin sejak 2023. Untuk lini model yang sudah dihasilkan meliputi sedan listrik R7 dan crossover listrik R7.

Secara pembagian tugas, Chery bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi mobil Luxeed. Sedangkan, Huawei mendapatkan tugas untuk memasok komponen utama dan OS.

Selain itu, produsen teknologi asal Tiongkok ini juga menjual model Luxeed di jaringan HIMA miliknya.

Terhitung Januari hingga Oktober, model Luxeed berhasil terjual 21.422 unit di pasar domestik. Namun angka tersebut tidak terlalu signifikan jika melihat standar industri otomotif China.

Pada akhir September lalu, Luxeed telah memperkenalkan SUV fastback R7 dengan tenaga listrik penuh.

Setelah resmi meluncur, R7 mendapatkan lebih dari 30.000 unit pesanan. Untuk menjaga momentum positif itu, kedua perusahaan asal Tiongkok tersebut bersiap menyediakan varian EREV.

Berbicara spesifikasi, bagian luar R7 EREV memiliki tampilan yang sama dengan varian tenaga listrik. Mobil ini memiliki bagian depan yang tertutup dengan lampu depan LED ramping, yang disatukan dengan strip lampu berjalan tipis.

Fitur eksterior lainnya meliputi gagang pintu yang dapat ditarik, bemper mengkilap, dan ducktail spoiler.

Meskipun sama, varian EREV memiliki sedikit perbedaan pada bagian grill di bemper depan. Selain itu, SUV fastback ini juga dapat dilengkapi dengan sensor LiDAR opsional di atap.

Melihat ukurannya, Luxeed R7 memiliki dimensi panjang 4,9 m, lebar 1,9 m, dan tinggi 1,6 m, dengan jarak sumbu roda 2,9 m.

Untuk R7 EREV, menggunakan roda 225/50 R20 atau 255/45 R21. Mobil ini memiliki lima kursi di dalamnya. Beban neto kendaraan ini mencapai 2.298 kg, sedangkan untuk berat kotornya adalah 2.735 kg.


Kelengkapan Lainnya

 

Varian EREV dirancang menggunakan arsitektur modular E0X yang dirancang oleh Chery. Arsitektur ini sudah digunakan oleh beberapa mobil seperti Luxeed S7, Exeed Exlantix ES, dan Exeed Exlantix ET.

Sementara kendaraan hybrid ini dibangun di atas platform E0X, yang menjadi dasar untuk kendaraan Freelander yang dikembangkan Chery Jaguar Land Rover.

Soal tenaga penggerak dan baterai EREV, dua perusahaan tersebut masih belum mengungkapkannya. Namun untuk mesin yang digunakan memakai SQRH4J15 1,5 liter turbocharged dari Chery Acteco, yang dapat menghasilkan tenaga puncak 115 kW (154 hp).

Regulator China menyebutkan bahwa kecepatan tertinggi R7 EREV mencapai 200 km/jam. Konsumsi bahan bakar range extender sekitar 0,46 L/100 km.

Jika melihat basis platform yang digunakan, crossover Exlantix ET menggunakan drivetrain RWD atau penggerak roda belakang yang dapat menghasilkan tenaga 195 kW (261 hp).

Untuk baterainya, menggunakan jenis LFP buatan CATL, dengan kapasitas 32 kWh. Menurut pengujian CLTC, jangkauan listrik Exlantix ET mampu mencapai 200 km. Sementara tenaga gabungannya mencapai 1.518 km (CLTC).

Chery juga memperkenalkan varian 4WD dari Exlantix ET untuk pasar luar negeri. Mobil ini memiliki baterai 43 kWh, dua motor listrik untuk 469 hp, dan jangkauan gabungan 1.238 km (WLTC). Kemungkinan Luxeed R7 EREV bakal mengadopsi powertrain serupa.

 

Mobil Kepresidenan di Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya