NasDem: Penerima LPDP Tak Bisa Mementingkan Diri Sendiri, Lebih Bagus ke Indonesia Mengabdi

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa menilai, LPDP bertujuan meningkatkan SDM Indonesia sehingga berkontribusi bagi bangsa dan negara.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Nov 2024, 14:18 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan, penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tak akan lagi diwajibkan pulang ke Indonesia usai masa study selesai.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa menilai, LPDP bertujuan meningkatkan SDM Indonesia sehingga berkontribusi bagi bangsa dan negara.

“Tujuan LPDP itu kan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia kita, agar sumber daya kita meningkat lewat program LPDP. Dan tentu hasil dari LPDP ini kan juga harus berkontribusi terhadap bangsa dan negara karena dia dibebani oleh biaya negara dan itu uang dari pajak dari semua,” kata Saan di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2024).

Saan menyebut, penerima LPDP tak boleh memikirkan diri sendiri, melainkan harus bisa mengabdi di dalam negeri.

“Maka ya dia tidak bisa ketika misalnya hasil dari LPDP hanya berpikir untuk diri sendiri. Hasilnya Untuk diri sendiri, kepentingan diri sendiri. Lebih bagus di dalam negeri. Menurut saya balik ke sini kan mereka banyak dibutuhkan,” pungkasnya.


Tak Sepakat

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP, Bonnie Triyana menyatakan pihaknya tak sepakat. Ia menilai apabila penerima beasiswa LPDP tidak pulang maka uang sekolah harus dianggap sebagai pinjaman atau student loan.

"Kalau menurut saya sih mestinya pulang, andaikan mereka nggak mau pulang, ya harus dianggap LPDP yang mereka terima itu sebagai student loan," kata Bonnie kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).

Menurut Bonnie, uang rakyat atau negara harus dikembalikan jika penerimanya tak mau pulang demi mengejar kepentingan pribadi.

"Ya harus dibalikin, duitnya harus dibalikin, jadi kita harus fair juga, ya kan? Jadi kalau misalkan mereka nggak balik, ya karena pilihan pribadi mereka ya kan. Karena pilihan mereka yang juga harus lakukan ya, balikin," tutur Bonnie.

Bonny menegaskan, negara membiayai sekolah anak muda bertujuan agar Indonesia lebih baik, bukan sebaliknya justru menyukseskan negara lain.

"Jadi kriterianya jelas, jadi kalau mereka nggak pulang ya balikin, kan itu uang rakyat. LPDP itu kan uang rakyat, kita kan rakyat, kita kan membiayai anak-anak generasi muda kita untuk belajar ke luar negeri itu kan bukan untuk membuat negeri orang jadi lebih baik," ujarnya.

 


Tak Bisa Memaksa

Sebelumnya, Mendikti Saintek Satryo menyatakan alumni LPDP tidak harus kembali ke Indonesia lantaran Indonesia belum dapat menjamin pekerjaan bagi para alumni.

"Tidak harus, karena kita juga tidak bisa maksa dia pulang. Karena kita belum punya cukup tempat untuk mereka untuk berkarya," kata Satryo.

 

Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya