Polisi Ajak Masyarakat Pedesaan Wujudkan Swasembada Pangan Presiden Prabowo

Personel Rokan Hulu mengajak masyarakat Desa Tanjung Belit, mendukung dan mewujudkan program ketahanan pangan yang dicita-citakan Prabowo Subianto.

oleh Syukur diperbarui 09 Nov 2024, 19:30 WIB
Personel Polres Rokan Hulu ajak masyarakat Desa Tanjung Belit dukung swasembada pangan Prabowo Subianto. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto adalah swasembada pangan. Dalam pidatonya usai dilantik menjadi Presiden Indonesia, Prabowo optimis Nusantara jadi lumbung pangan dunia dalam 5 tahun ke depan.

Gerakan dukungan Asca Cita ini mulai dilakukan kepolisian di Indonesia, termasuk Polres Rokan Hulu (Rohul) di Riau. Polisi di Negeri Seribu Suluk menyiapkan puluhan hektare lahan untuk ditanam kebutuhan pokok.

 

Jumlah itu merupakan bagian dari ratusan hektare lahan pertanian, perikanan dan perkebunan yang disiapkan Polda Riau. Luasan lahannya diharap terus bertambah dengan dukungan pemerintah daerah ataupun masyarakat.

Swasembada pangan ini juga menjadi imbauan personel Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Rohul ketika berdialog dengan masyarakat Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah.

Kasat Binmas Iptu Sintong Panjaitan berharap warga mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Swasembada pangan dinilai dorongan kemandirian bangsa.

"Masyarakat diharap ikut serta mewujudkan ketahanan pangan nasional ini," kata Sintong.

Beberapa hari sebelumnya, Polres Rohul sudah meluncurkan program ketahanan pangan. Bibit jagung ditanam dan ribuan benih ikan ditabur di sejumlah lokasi.

Selain itu, Sintong juga membicarakan Pilkada 2024 dengan masyarakat. Dia mengimbau warga yang terdaftar sebagai pemilih mendatangi tempat pemungutan suara pada 27 November nanti.

"Satu suara sangat berharga bagi Rokan Hulu kedepannya, jangan golput," katanya.

Sintong menjelaskan, Pilkada membuat masyarakat punya pilihan masing-masing. Perbedaan ini diharap tidak memantik perpecahan tapi memperkuat persatuan.

"Pilihan boleh berbeda tetapi menjaga persatuan, kerukunan dan keutuhan bangsa adalah yang paling utama," tegas Sintong.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya