Perajin menyelesaikan pembuatan tas di ruang kerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pembuatan tas kulit Biyantie di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Membanjirnya produk impor murah membuat produk dalam negeri semakin tersisih dari persaingan pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Segenap upaya mesti dilakukan pelaku usaha agar produk mereka tetap dapat mencuri perhatian pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Selain imbas banjirnya produk impor, perkembangan UMKM di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Minimnya akses terhadap teknologi, literasi digital, legalitas sampai permasalahan pembiayaan menjadi sederet tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku UMKM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Saat ini, UMKM di Indonesia sedang dalam tren yang positif dengan jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya. Tren positif ini berdampak baik bagi perekonomian Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Di sisi lain, produk UMKM memiliki beberapa kelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Diantaranya produk yang kurang berkualitas, tidak terstandar atau kontinuitas yang kurang terjamin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Faktor inilah yang ikut memengaruhi pertumbuhan UMKM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)