Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono menyalurkan bantuan sembako dan memberikan catatan khusus terkait bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya merasa turut berduka cita bagi keluarga korban. Semoga bantuan yang kami kirimkan dapat sedikit meringankan penderitaan mereka," ujarnya usai memberangkatkan bantuan logistik dan sembako menggunakan kapal KM Dharma Rucitra VII, milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) menuju Kota Maumere, NTT, ditulis Sabtu (9/11/2024).
Baca Juga
Advertisement
Bambang juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan penanganan cepat dan tepat untuk pemulihan pasca-erupsi.
"Saya harap pemerintah dapat mempercepat proses pemulihan, baik dalam aspek bantuan kemanusiaan maupun rehabilitasi kawasan yang terdampak. Tempatkan SDM SDM yang mumpuni," ucapnya.
Bambang juga berharap agar pemerintah memberikan SDM yang terbaik di kebencanaan.
"Jangan asal menempatkan SDM ke posisi Vulkanologi. Jadinya ya seperti ini, ketika terjadi erupsi, mereka tidak mengetahui," ujar anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) ini.
Selain itu, Bambang juga menjelaskan, terdapat empat truk logistik, yang berasal dari BHS Peduli, membawa sembako seperti minyak, telur, beras, gula, serta peralatan mandi dan kebutuhan lainnya.
Bambang menegaskan, program bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban para korban yang terdampak letusan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur. Kami juga mengajak masyarakat dan pengusaha untuk mengeluarkan dana CSR mereka guna membantu meringankan beban korban bencana ini," ucap politisi Partai Gerindra itu.
Simak Video Pilihan Ini:
Dikirim ke 3 Lokasi Pengungsian
Sementara itu, Direktur Utama PT DLU, Erwin H. Poedjono menambahkan bahwa bantuan berupa sembako tersebut dikirim untuk meringankan beban warga yang terdampak letusan Gunung Lewotobi.
"Kami langsung bergerak untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Kebetulan ada armada DLU yang menuju Maumere, yang menjadi kota terdekat untuk pengiriman bantuan," ujarnya.
Bantuan yang dikirimkan mencakup sembako, obat-obatan, peralatan mandi, pakaian layak pakai, terpal, dan perlengkapan lainnya.
"Semua barang yang kami kirimkan telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di sana," ucapnya.
Rencananya, bantuan ini akan dikirimkan ke tiga lokasi pengungsian yang berada di sekitar kawasan terdampak erupsi.
"Kami berharap dalam waktu 2 x 24 jam bantuan akan sampai ke lokasi pengungsian. Respon masyarakat setempat sangat baik, dan mereka siap membantu mendistribusikan bantuan ini," ujar Erwin.
Diketahui, letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Senin, 4 November 2024, pukul 00.30 WITA, setelah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 23 Oktober 2024.
Status gunung tersebut pun ditingkatkan dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), erupsi ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia, dengan sembilan di antaranya berasal dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.
Enam korban di antaranya merupakan satu keluarga yang tertimbun reruntuhan rumah dan material vulkanik, seperti batu, kerikil, dan pasir. Selain itu, erupsi juga menyebabkan ribuan warga harus mengungsi.
Advertisement