Jangan Tunda Pemakaman, Jenazah sudah Ingin Merasakan Nikmatnya Alam Barzakh

Dalam pandangan Buya Yahya, jika jenazah yang dimakamkan adalah jenazah yang baik, maka dengan segera dimakamkan, jenazah tersebut dapat langsung menikmati kenikmatan alam barzah.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2024, 22:30 WIB
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. (Foto: staialbahjah.ac.id)

Liputan6.com, Jakarta - Pentingnya mempercepat proses pemakaman jenazah kembali ditegaskan oleh Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya. Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan umat Islam untuk tidak menunda pemakaman jenazah, karena hal tersebut bisa berisiko bagi orang yang terlibat dalam proses penguburan.

Dalam tayangan video yang dapat ditemukan di kanal YouTube @KangHab_Official, Buya Yahya menjelaskan bahwa ini adalah ajaran yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.

Menurut Buya Yahya, jenazah seharusnya tidak boleh ditunda lama-lama di rumah. Meskipun ada tradisi tertentu di beberapa daerah yang mungkin menginginkan jenazah tetap berada di rumah untuk waktu yang lebih lama, hal itu menurutnya tidaklah tepat.

"Mayat atau jenazah jangan diinapkan di rumah lama-lama, tradisi apapun tetap enggak benar," ujar Buya Yahya dalam video tersebut. Ia menekankan bahwa tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam harus ditinggalkan demi kebaikan bersama.

Terkadang, masyarakat di kampung-kampung tertentu masih memegang tradisi yang menginginkan jenazah untuk tetap berada di rumah sebelum dimakamkan. Namun, Buya Yahya mengingatkan bahwa ini bukanlah praktik yang sesuai dengan ajaran Rasulullah.

“Wah, ini kata mbah-mbah saya begitu lah, wong Nabi mengatakan lebih cepat lebih bagus,” jelas Buya Yahya, menyarankan agar pemakaman dilakukan sesegera mungkin. Menurutnya, mempercepat proses pemakaman jenazah adalah yang terbaik.

"Nginep ini karena tradisi di kampung ini. Ini kampungnya para orang-orang terkasih Allah. Eh, ini Nabi mengatakan percepat, kenapa?" Buya Yahya menambahkan.

Menurutnya, proses pemakaman yang cepat sangat dianjurkan agar semua pihak yang terlibat bisa segera beristirahat setelah menyelesaikan tanggung jawab mereka. Tidak hanya itu, jenazah pun akan segera memasuki alam barzakh, tempatnya yang sesuai setelah meninggalkan dunia.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Jika Orang Baik, akan Segera Menikmati Indahnya Alam Barzah

Ilustrasi alam Barzah

Ada banyak alasan mengapa proses pemakaman jenazah harus dilakukan segera. Salah satunya adalah untuk menjaga kenyamanan dan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan. Sebagaimana yang disampaikan Buya Yahya, pihak yang menggali kubur dan mengurus jenazah pun memerlukan waktu istirahat setelah melaksanakan tugas tersebut. Tunda-tunda pemakaman hanya akan menambah beban bagi mereka yang terlibat.

"Mohon maaf, ini yang bakal merawat jenazahnya, dia juga pengin istirahat," ujar Buya Yahya, mengingatkan bahwa tidak seharusnya orang yang terlibat dalam proses pemakaman harus menunda-nunda pekerjaan tersebut.

Hal ini juga berlaku untuk mereka yang menggali kubur, yang tentunya ingin segera menyelesaikan tugas mereka dan melanjutkan aktivitas lainnya.

Dalam pandangan Buya Yahya, jika jenazah yang dimakamkan adalah jenazah yang baik, maka dengan segera dimakamkan, jenazah tersebut dapat langsung menikmati kenikmatan alam barzah. Buya Yahya menjelaskan bahwa alam barzah adalah tempat di mana jiwa yang baik akan merasakan kedamaian. “Kalau mayat ini adalah mayat yang baik, biar segera menikmati kenikmatan alam barzah,” ujarnya.

Sebaliknya, jika jenazah yang dimakamkan adalah jenazah yang kurang baik, menunda-nunda pemakaman pun tidak akan memberi manfaat. Bahkan, hal ini justru bisa menambah beban bagi keluarga yang ditinggalkan. Buya Yahya menekankan agar kita tidak menunda-nunda tugas yang sudah seharusnya diselesaikan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau mayat ini tidak baik, jangan lama-lama di rumah," ungkap Buya Yahya, memberikan peringatan agar jenazah yang tidak baik segera dikebumikan tanpa penundaan lebih lanjut. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kesucian dan ketenangan di rumah yang ditinggalkan oleh jenazah.

Masyarakat harus menyadari bahwa menunda pemakaman bukan hanya bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi juga bisa menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, Buya Yahya menegaskan pentingnya mengikuti sunnah Rasulullah dalam hal pemakaman jenazah, yaitu dengan segera memakamkan jenazah tanpa menunggu terlalu lama.


Tak Ada Ajaran Menunda Pemakaman

ilustrasi pemakaman (Liputan6.com/Istimewa)

Dalam Islam, pemakaman jenazah merupakan kewajiban yang harus dilakukan dengan segera setelah seseorang meninggal. Hal ini menunjukkan penghormatan terhadap jenazah dan memberikan ruang bagi keluarga serta kerabat yang ditinggalkan untuk melanjutkan kehidupan mereka.

“Karena itu, kita menemukan sebagian orang ditunda sampai berlama-lama sehari dua hari, bukan begitu,” kata Buya Yahya. Menurutnya, hal ini bukanlah ajaran yang benar dalam Islam, dan umat Muslim sebaiknya menghindari kebiasaan tersebut.

Melalui penjelasan ini, Buya Yahya ingin mengingatkan umat Islam untuk selalu menjalankan ajaran agama dengan baik, terutama dalam hal pemakaman jenazah. Proses pemakaman yang cepat dan sesuai dengan ajaran Islam akan membawa manfaat tidak hanya bagi jenazah, tetapi juga bagi keluarga yang ditinggalkan.

Ajaran ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa jenazah segera mendapatkan hak-haknya, dan semua yang terlibat dalam pemakaman bisa menyelesaikan tugas mereka dengan tenang. Buya Yahya berharap agar umat Islam lebih memahami pentingnya memakamkan jenazah dengan segera tanpa menunggu terlalu lama.

Dengan demikian, penting untuk kita semua menjaga agar proses pemakaman jenazah tidak ditunda-tunda. Seperti yang dijelaskan Buya Yahya, lebih cepat lebih baik, karena itu merupakan perintah Nabi dan juga demi kebaikan semua pihak yang terlibat.

Sebagai umat yang beriman, kita harus terus menjaga kesucian tradisi pemakaman ini, mengikuti ajaran agama dengan sepenuh hati, dan melaksanakan tugas-tugas tersebut sebaik mungkin agar jenazah dapat segera memasuki alam barzah dengan tenang.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya