Liputan6.com, Jakarta - Sunan Ampel, yang dikenal juga dengan nama Raden Rahmat, merupakan salah satu anggota Walisongo yang sangat berperan dalam penyebaran Islam di Jawa. Sebagai seorang wali Allah, Sunan Ampel tidak hanya dikenal karena dakwahnya yang menginspirasi, tetapi juga karena karomah yang dimilikinya.
Salah satu kisah yang sangat terkenal adalah bagaimana Sunan Ampel mengubah batu menjadi ayam jago untuk mengatasi permasalahan sosial di sebuah desa.
Cerita ini bermula di sebuah desa di Jawa, yang dikenal dengan kebiasaan masyarakatnya yang gemar berjudi melalui sabung ayam. Aktivitas ini sudah menjadi tradisi di desa tersebut, dan banyak orang yang terlibat dalam perjudian sabung ayam. Namun, Sunan Ampel yang mengetahui bahwa sabung ayam adalah bentuk perjudian yang dilarang dalam Islam, tidak tinggal diam.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @SPORTS_30626, kisah ini menceritakan bagaimana Sunan Ampel melihat kerusakan yang ditimbulkan oleh kebiasaan sabung ayam di desa tersebut. Judi sabung ayam telah merusak moral dan menghancurkan kehidupan banyak orang, sehingga Sunan Ampel merasa perlu untuk campur tangan.
Melihat kebiasaan tersebut, Sunan Ampel mengambil tindakan yang sangat unik dan penuh hikmah. Alih-alih langsung melarang atau mengutuk kebiasaan tersebut, Sunan Ampel memilih untuk menunjukkan kuasa Allah dengan cara yang luar biasa. Ia mengubah sebuah batu menjadi ayam jago yang sangat tangguh. Ayam jago ini kemudian diikutsertakan dalam sabung ayam di desa tersebut, dengan tujuan untuk menghentikan perjudian yang merusak itu.
Ayam jago milik Sunan Ampel ternyata sangat luar biasa. Tidak hanya kuat dan gesit, ayam jago ini berhasil mengalahkan semua ayam yang sebelumnya tidak terkalahkan di desa itu. Semua ayam yang diadu dengan ayam Sunan Ampel kalah telak. Kemenangan ayam tersebut membuat seluruh masyarakat terkejut dan bertanya-tanya bagaimana bisa ayam itu begitu hebat.
Sunan Ampel pun menjelaskan bahwa kelebihan ayam jagonya bukan berasal dari dirinya sendiri, melainkan semata-mata merupakan kuasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala. “Ayam ini tidak memiliki kekuatan dari saya, melainkan hanya karena izin Allah,” ujarnya. Dengan cara ini, Sunan Ampel ingin mengajarkan kepada masyarakat bahwa segala sesuatu yang luar biasa adalah tanda kebesaran Allah dan bukan hasil dari kemampuan manusia semata.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Ayam Jago Sunan Ampel Tak Terkalahkan
Kemenangan ayam jago Sunan Ampel tidak hanya menandai akhir dari perjudian sabung ayam di desa itu, tetapi juga menjadi sebuah pelajaran bagi masyarakat setempat. Setelah kejadian tersebut, kebiasaan berjudi dan sabung ayam perlahan menghilang, digantikan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Sunan Ampel, dengan karomahnya, berhasil membawa perubahan besar dalam kehidupan sosial desa tersebut.
Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan betapa besar pengaruh Sunan Ampel dalam memperkenalkan ajaran Islam yang penuh dengan nilai moral dan spiritual. Dengan menggunakan karomahnya, Sunan Ampel tidak hanya membubarkan perjudian sabung ayam, tetapi juga mengajarkan masyarakat tentang bagaimana seharusnya mereka menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
Kisah ini menjadi salah satu legenda yang terus dikenang hingga saat ini. Cerita tentang ayam jago yang dikalahkan oleh karomah Sunan Ampel menjadi simbol dari kekuasaan Allah yang tidak terbatas dan kemampuan wali Allah dalam mengubah keadaan dengan izin-Nya. Masyarakat pun semakin menghormati Sunan Ampel sebagai wali yang membawa keberkahan dan perubahan positif di tengah-tengah mereka.
Dari kisah ini, banyak pelajaran yang dapat diambil, terutama tentang pentingnya menjaga ajaran agama dan menghindari segala bentuk perjudian yang dilarang dalam Islam. Sunan Ampel tidak hanya berusaha menyelamatkan masyarakat dari kerusakan moral, tetapi juga berusaha untuk menunjukkan kepada mereka bahwa hidup yang penuh dengan kebajikan jauh lebih baik daripada terjebak dalam kebiasaan yang merugikan.
Kehadiran Sunan Ampel di desa itu menjadi bukti nyata bahwa seorang wali memiliki kemampuan luar biasa yang digunakan untuk kebaikan umat. Dengan karomahnya, Sunan Ampel tidak hanya menghentikan perjudian sabung ayam, tetapi juga memberikan pelajaran tentang kesabaran, keikhlasan, dan pentingnya mengikuti ajaran Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Advertisement
Ubah Pola Pikir Para Penjudi
Karomah Sunan Ampel dalam mengubah batu menjadi ayam jago merupakan salah satu kisah yang paling sering diceritakan dalam sejarah Islam di Jawa. Kejadian ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk selalu mengandalkan kekuatan Allah dalam setiap situasi. Kisah ini juga menunjukkan bahwa karomah bukanlah untuk dipamerkan, melainkan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi umat.
Kisah Sunan Ampel mengubah batu menjadi ayam jago menjadi sebuah pelajaran penting tentang bagaimana seorang wali dapat menggunakan karomah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam setiap karomah yang dimiliki seorang wali, terkandung pesan yang mendalam tentang kekuasaan Allah yang tidak terbatas dan kasih sayang-Nya terhadap umat-Nya.
Sunan Ampel, dengan segala karomahnya, telah menunjukkan kepada kita bahwa kebaikan dan perubahan sejati hanya dapat tercapai melalui kekuatan Allah. Dengan demikian, masyarakat desa itu pun menyadari bahwa segala bentuk kemuliaan hanya dapat dicapai dengan mengikuti jalan yang diridhai oleh Allah, yaitu dengan menjauhi segala bentuk perjudian dan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Dengan mengandalkan karomah yang diberikan oleh Allah, Sunan Ampel berhasil mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat desa itu. Kini, kisahnya tidak hanya dikenal di kalangan masyarakat Jawa, tetapi juga menjadi teladan bagi umat Islam di berbagai penjuru dunia, untuk selalu mengikuti ajaran agama dan menjauhi segala bentuk kejahatan yang dapat merusak kehidupan.
Kisah tentang Sunan Ampel yang mengubah batu menjadi ayam jago ini bukan hanya cerita tentang kehebatan seorang wali, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai umat Islam harus selalu mengandalkan Allah dalam segala hal. Allah-lah yang memiliki kuasa atas segala sesuatu, dan melalui-Nya, segala hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul