Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali tampil bersama dalam sorotan publik setelah hampir dua bulan absen. Dalam sebuah video yang ditampilkan pada Konferensi Menteri Global tentang Kekerasan terhadap Anak di Kolombia, pasangan kerajaan ini menyampaikan pesan penting mengenai keamanan daring bagi anak-anak.
Mengutip dari Page Six, Sabtu, 9 November 2024, video yang dibagikan pada hari Kamis tersebut menampilkan Duke dan Duchess of Sussex berdiri berdampingan dengan wajah serius, menatap langsung ke arah kamera. Harry memulai pidatonya dengan menekankan urgensi untuk menilai ulang dan mendefinisikan ulang pendekatan dalam melindungi anak-anak di era digital ini.
Advertisement
"Kita berada di persimpangan jalan di mana urgensi untuk menilai ulang dan mendefinisikan ulang pendekatan kita untuk melindungi anak-anak menjadi semakin jelas," ujarnya. "Meskipun kebutuhannya selalu jelas, sekarang saatnya untuk menerjemahkan kesadaran itu menjadi tindakan yang berarti."
Meghan Markle kemudian menambahkan, "Kami menyadari bahwa realitas saat ini ditandai oleh konektivitas yang lebih besar dan teknologi canggih, yang tentu saja memiliki banyak hal positif; di mana, hal itu juga memaksa kita untuk lebih memahami bagaimana kekerasan digital terhadap anak-anak terwujud di zaman ini."
Dia menyoroti peran Archewell Foundation dalam mengatasi masalah ini dengan melibatkan kaum muda, keluarga, dan pakar di seluruh dunia. Didirikan pada bulan Oktober 2020, Archewell Foundation berfokus pada berbagai isu seperti kesehatan mental, bantuan darurat, dan menciptakan lingkungan daring yang lebih aman bagi anak-anak.
Dukungan untuk Mengurangi Dampak Negatif Media Sosial
Salah satu inisiatif utama mereka adalah Parents Network, yang bertujuan membantu memerangi perundungan siber dan mendukung keluarga yang terkena dampak negatif media sosial. Harry menegaskan pentingnya mendukung orang tua dalam upaya ini.
"Kami tahu bahwa mendukung orang tua sangat penting dalam mengurangi kekerasan digital terhadap anak-anak. Itulah sebabnya awal tahun ini, kami meluncurkan Parents Network, jaringan dukungan bagi keluarga yang menghadapi bahaya daring," sebutnya.
Diketahui, Harry dan Meghan terakhir kali terlihat bersama di depan publik adalah saat menghadiri pesta ulang tahun ke-55 Tyler Perry di Montecito, California, pada 14 September 2024. Acara tersebut juga dihadiri oleh sahabat mereka, Oprah Winfrey dan Gayle King.
Keterlibatan Harry dan Meghan dalam isu keamanan daring menunjukkan komitmen mereka terhadap kesejahteraan anak-anak di era digital. Melalui Archewell Foundation, mereka berupaya menciptakan perubahan berarti dengan mengangkat kesadaran dan mendorong tindakan nyata dalam melindungi generasi muda dari bahaya daring.
Advertisement
Pengaruh Kemenangan Donald Trump Terhadap Harry dan Meghan
Hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024 disebut bisa memengaruhi kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle di Montecito, California. Sebagaimana diketahui, dalam persaingan melawan Kamala Harris, Donald Trump muncul sebagai pemenang pada Rabu, 6 November 2024, ketika ia melampaui 270 suara elektoral.
Mendapati itu, melansir Hello, Kamis (7/11/2024), Duke dan Duchess of Sussex diduga merasa agak cemas, mengingat Presiden AS sebelumnya telah berbicara tentang perselisihan visa Harry. Trump sempat mengaku bahwa ia akan mengambil "tindakan yang tepat" atas "pertanyaan bohong" Harry dan Meghan pada aplikasinya tentang penggunaan narkoba.
Saat berbicara di sebuah konferensi politik pada Februari 2024 , Trump mengklaim pemerintahan Biden "terlalu baik hati" pada putra Raja Charles III sejak ia pindah ke California. Bangsawan berusia 40 tahun itu sebelumnya mengungkap bahwa ia mengonsumsi narkoba dalam memoarnya, "Spare."
Pengakuan itu mendorong lembaga pemikir konservatif Washington mempertanyakan kelayakannya masuk ke AS pada 2020. Saat membuka diri, Harry menulis bahwa ia mencoba kokain yang "tidak berpengaruh apapun bagi saya," sebelum menambahkan, "Ganja berbeda, itu benar-benar membantu saya."
Visa Harry Bakal Disegel
The Heritage Foundation mengajukan gugatan hukum ke Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) setelah permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi ditolak. Lembaga pemikir tersebut mengklaim bahwa hal itu merupakan "kepentingan publik yang sangat besar."
September 2024, seorang hakim pengadilan tetap memutuskan bahwa permohonan visa AS adik Pangeran William ini akan tetap disegel. Hakim AS Carl Nichols memutuskan, "publik tak memiliki kepentingan kuat dalam pengungkapan catatan imigrasi Duke."
Hakim Nichols mengatakan, "Seperti warga negara asing lain, Duke memiliki hak privasi yang sah terkait status imigrasinya. Pernyataan publik Duke tentang perjalanan dan penggunaan narkoba tidak menyingkap, dan karenanya tidak menghilangkan hak merahasiakan informasi khusus terkait status imigrasinya, aplikasi, atau materi lain."
Pasangan yang menikah tahun 2018 itu pindah ke California pada Januari 2020 usai mengumumkan pengunduran diri sebagai anggota senior kerajaan yang bekerja. Keudanya pindah sementara ke rumah besar produser Hollywood Tyler Perry di Los Angeles sebelum membeli rumah keluarga mereka saat ini di Montecito, Santa Barbara.
Advertisement