Liputan6.com, Jakarta - Arus masuk harian yang signifikan ke ETF spot Ether BlackRock terjadi saat harga Ether mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak Mei 2024. BlackRock, pengelola aset terbesar di dunia, telah mencatat arus masuk harian tertinggi ke ETF spot Ether dalam 94 hari.
ETF iShares Ethereum Trust (ETHA) BlackRock mencatat arus masuk USD 60,3 juta pada 8 November, jumlah tertinggi sejak 6 Agustus, saat mengumpulkan USD 109,9 juta, menurut data Farside. Arus masuk BlackRock yang besar terjadi di tengah ETH yang mendekati USD 3 ribu.
Advertisement
Melansir Cointelegraph, Minggu (10/11/2024), arus masuk BlackRock yang signifikan terjadi di tengah harga ETH yang turun USD 3.047,47, yang mendekati level harga USD 3.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus, mencapai puncak USD 2.971, menurut data CoinMarketCap.
Arus masuk yang signifikan terjadi beberapa hari setelah Donald Trump dinyatakan sebagai presiden Amerika Serikat ke-47, sebuah peristiwa yang oleh para pedagang dikaitkan dengan lonjakan arus masuk. Ini terjadi setelah tujuh hari ETHA secara kolektif mengumpulkan total arus masuk sebesar USD 84,3 juta.
Sementara itu, Fidelity Ethereum Fund (FETH) mencatat arus masuk harian sebesar USD 18,4 juta, VanEck Ethereum Fund (ETHV) mencatat USD 4,3 juta, dan Bitwise Ethereum ETF (ETHW) mencatat USD 3,4 juta. Hal ini terjadi hanya sehari setelah Cointelegraph melaporkan ETF Bitcoin spot BlackRock melampaui USD 1 miliar dalam arus masuk harian untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada bulan Januari.
Arus Masuk IBIT
Arus masuk IBIT mewakili hampir 82% dari arus masuk yang dihasilkan oleh 11 ETF Bitcoin spot yang terdaftar di Amerika Serikat pada hari itu, yang berjumlah total USD 1,34 miliar.
Ether membukukan kenaikan mingguan terbesar dalam 6 bulan. Sementara itu, Cointelegraph juga melaporkan bahwa Ether telah menunjukkan kenaikan mingguan paling signifikan sejak Mei 2024.
Meskipun momentum BTC telah terhenti selama 24 jam terakhir, harga ETH mencapai titik tertinggi kuartalan, dan aksi harga yang diperbarui memicu kenaikan 6% untuk grafik ETH/BTC. Dengan Ethereum yang sempat memimpin Bitcoin (BTC) untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, pasangan altcoin-BTC telah menarik perhatian pasar karena potensi pembalikan tren.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Pajak Keuntungan Bitcoin di Italia Bakal Naik 42%
Sebelumnya, Menteri ekonomi Italia, Giancarlo Giorgetti mengatakan siap untuk meninjau proposal untuk menaikkan pajak atas keuntungan modal mata uang kripto, setelah mendapat tekanan dari beberapa anggota parlemen di partainya sendiri untuk membatalkan rencana tersebut.
Berdasarkan anggaran 2025, yang akan disetujui oleh parlemen pada akhir Desember, Departemen Keuangan bermaksud untuk menaikkan pajak atas keuntungan modal dari mata uang kripto seperti bitcoin menjadi 42 persen dari 26 persen.
"Saya bersedia mempertimbangkan berbagai bentuk perpajakan bagi orang-orang yang menyimpan investasi dalam portofolio mereka," kata Giorgetti, dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (9/11/2024).
Langkah tersebut diharapkan dapat menghasilkan tambahan USD 18,03 juta atau setara Rp 280,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.574 per dolar AS per tahun.
Meskipun tingkat pendapatan yang akan dihasilkan oleh langkah tersebut relatif kecil di negara dengan total pengeluaran anggaran yang mencapai lebih dari 800 miliar euro, hal itu telah memicu kritik dari dalam partai Liga milik Giorgetti sendiri.
Anggota parlemen Giulio Centemero mengatakan kenaikan pajak seperti itu akan kontraproduktif dan menyerukan dialog mendalam dengan para pelaku pasar mengenai masalah tersebut.
Bitcoin Masih Menguat Usai The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga
Sebelumnya, The Federal Reserve (The Fed) kembali memangkas suku bunga acuan dengan besaran 25 basis poin menjadi 4,50-4,75 persen pada Kamis waktu AS. keputusan ini diharapkan dapat memberikan aset berisiko seperti Bitcoin dorongan lebih lanjut.
Bitcoin telah melonjak dalam beberapa hari terakhir, menetapkan beberapa titik harga tertinggi sepanjang masa menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS.
Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sebagian besar diuntungkan dari suku bunga rendah karena mereka, seperti saham teknologi, cenderung mengalami pergerakan harga yang lebih fluktuatif.
Ahli strategi riset kripto di penerbit dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) 21Shares, Matt Mena mengatakan dalam sebuah pernyataan pemotongan terbaru dapat memberikan dorongan lebih lanjut bagi kripto.
"Pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 bps memberikan dorongan ekonomi yang menguntungkan bagi aset berisiko seperti Bitcoin. Dikombinasikan dengan kebijakan Trump yang pro-kripto, ini menciptakan lingkungan makro yang mendukung bagi Bitcoin,” kata Mena, dikutip dari Decrypt, Jumat (8/11/2024).
Kripto terbesar di dunia, Bitcoin telah melonjak setelah kemenangan Donald Trump pada, mengingat banyaknya janji Trump untuk membantu industri tersebut. Harga Bitcoin sempat menembus harga tertinggi baru di kisaran USD 76.850 atau setara Rp 1,90 miliar.
Advertisement