Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Olivia Rodrigo yang juga dikenal sebagai aktivis hak reproduksi, telah menghapus salah satu lagunya dari TikTok setelah digunakan oleh tim kampanye Donald Trump. Lagu tersebut adalah "deja vu," yang diunggah oleh tim Trump dalam video TikTok pasca kemenangan Trump di pemilihan presiden AS.
Video tersebut menggunakan lagu Olivia Rodrigo dengan caption bertuliskan: “Dan tiba-tiba kata-kata ‘Saya Presiden Terpilih’ keluar dari mulut saya…,” sebagai simbolis pada masa jabatan Donald Trump yang kedua, melansir NME, dikutip Minggu (10/11/2024).
Advertisement
Olivia Rodrigo yang dikenal sebagai pendukung kuat hak-hak reproduksi, segera bereaksi setelah melihatnya. Ia mengomentari unggahan tersebut dengan tegas, “Ew, jangan pernah gunakan suaraku lagi, terima kasih.”
Komentar ini telah dihapus, namun lagu tersebut juga telah dicabut dari video oleh pihak TikTok, diduga atas permintaan Rodrigo sebagai pemegang hak cipta. Kini, video kampanye tim Trump tetap tayang, tetapi tanpa musik latar.
Artis yang Lantang Menyuarakan Hak-Hak Reproduksi
Sebagai seorang artis yang lantang menyuarakan hak-hak reproduksi, Olivia Rodrigo telah memulai inisiatif The Fund 4 Good pada awal tahun ini, sebagai bagian dari tur dunia Guts. Ia menjelaskan bahwa inisiatif tersebut mendukung perempuan, anak perempuan, dan komunitas yang membutuhkan kebebasan kesehatan reproduksi.
“The Fund 4 Good bertujuan langsung membantu organisasi berbasis komunitas yang mendukung pendidikan perempuan, hak-hak reproduksi, dan pencegahan kekerasan berbasis gender,” ungkap Rodrigo pada Februari lalu.
Sebelum pemilu, Rodrigo secara terbuka mendukung Kamala Harris, saingan Trump, karena sikap Harris yang mendukung hak reproduksi. Rodrigo juga menyatakan kekecewaannya atas keputusan Mahkamah Agung AS pada 2022 yang membatalkan Roe v. Wade, yang melindungi hak aborsi secara nasional.
“Tubuh kita seharusnya tidak pernah berada di bawah kendali politisi. Saya berharap kita semua dapat bersuara untuk melindungi hak kita atas aborsi yang aman, sebuah hak yang telah diperjuangkan oleh banyak orang sebelum kita,” katanya kala itu.
Advertisement
Memicu Kekhawatiran Banyak Selebriti
Kemenangan Trump dalam pemilu terbaru telah memicu kekhawatiran banyak selebriti, termasuk Rodrigo. Beberapa artis lain juga menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap kebijakan Trump, terutama terkait hak-hak perempuan.
Billie Eilish, dalam sebuah konser di Nashville, Tennessee, menyebut bahwa kemenangan Trump adalah ancaman serius bagi perempuan.
“Dia adalah seseorang yang membenci perempuan. Ini adalah perang terhadap perempuan,” tegas Eilish.
Luapan Kekecewaan Ariana Grande dan Selena Gomez
Ariana Grande dan Selena Gomez turut menunjukkan dukungan kepada penggemar mereka yang merasa kecewa atas hasil pemilu.
Grande, melalui media sosial, menulis: “Menggenggam tangan setiap orang yang merasakan beratnya hasil ini hari ini.” Gomez turut menambahkan dalam Instagram Story-nya: “Hatiku berat hari ini.”
Langkah Olivia Rodrigo menghapus lagunya dari kampanye Trump memperlihatkan komitmennya dalam menjaga konsistensi nilai-nilai yang ia perjuangkan.
Sebagai seniman muda dengan pengaruh besar, Rodrigo terus menjadi suara yang kuat untuk hak-hak perempuan dan keadilan sosial sambil menunjukkan bahwa seni juga dapat menjadi alat perlawanan yang efektif.
Advertisement