Suami di Depok Tega Tikam Istri Diduga Karena Masalah Ekonomi hingga Mengganggu Rohani

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat (Jabar). Seorang suami tega menikam istrinya sendiri.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Nov 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat (Jabar). Seorang suami tega menikam istrinya sendiri. Kejadian ini pun telah dilaporkan ke Polres Metro Depok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya laporan tersebut.

"Benar ada kejadian tersebut," ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024).

Dia menerangkan, peristiwa itu dialami seorang wanita inisial LM (44) di rumahnya di kawasan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Sabtu 9 November 2024.

Kejadian berawal saat kedua belah pihak terlibat perdebatan. Ketika itu, kata Ade Ary, pelaku tersulut emosi sehingga menghunuskan senjata tajam ke arah korban.

"Cek-cok mulut masalah ekonomi dan korban dituduh menganggu rohani sehingga emosi dan menusuk korban dengan pisau dapur," ucap dia.

Ade Ary mengatakan, korban alami luka parah di hampir sebagian tubuhnya. Kini, sedang dalam perawat medis di RSUD Kota Depok.

"Luka sobek di bagian punggung, leher, lengan, kepala. Korban dibawa oleh warga ke rumah sakit," terang dia.

Sementara itu, kasus ini sendiri sedang dalam penanganan jajaran Polres Metro Depok.

"Sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Polrestro Depok," tandas Ade Ary.

 


Dosen di Makassar Tikam Suami hingga Tewas karena Orang Ketiga

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Sebelumnya, NB (41), tewas dibunuh istrinya, Agustin (41). Ia ditusuk pisau dapur saat tidur di rumahnya yang berada di Perumahan Griya Bukit Antang Sejahtera, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar pada Selasa (29/10/2024), sekitar pukul 23.00 Wita.

Dalam insiden istri bunuh suami itu, NB mengalami empat luka tusukan pada bagian perut. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

"Pelaku dan korban adalah suami dan istri. Yang meninggal adalah suaminya," kata Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To'longan kepada wartawan, Rabu 30 Oktober 2024.

Samuel menjelaskan bahwa sebelum insiden tersebut, keduanya sempat terlibat adu mulut di dalam kamar. Mereka cekcok diduga karena adanya orang ketiga di dalam rumah tangganya.

"Istrinya tuduh suaminya selingkuh," ucapnya.

Setelah bertengkar dan suaminya yang merupakan seorang kontraktor itu pun terlelap, pelaku yang merupakan dosen pun langsung masuk ke dapur mengambil pisau. Ia lalu menusuk perut suaminya berulang kali saat tidur di kasur.

"Suaminya lagi tidur langsung ditusuk pisau. Ada empat luka tusukan," sambungnya

Melihat suaminya telah bersimbah darah, pelaku lalu meminta pertolongan kepada anak dan mertuanya untuk segera membawa korban ke rumah sakit. Tapi, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Korban dan pelaku mempunyai 4 orang anak terdiri dari 2 putra dan 2 putri. Mereka selama ini bekerja terpisah. Pelaku sebagai dosen di Sulawesi Utara, sedangkan suaminya kontraktor di Papua," beber Kompol Semuel.

Hingga saat ini, pelaku pembunuhan telah diamankan di Polsek Manggala untuk proses hukum lebih lanjut. Untuk korban, telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Infografis Polisi Dilarang Pamer Kemewahan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya