Vladimir Putin Tandatangani Perjanjian Pertahanan Rusia dan Korea Utara

Perjanjian antara Rusia dan Korea Utara mencakup ketentuan pertahanan kedua negara.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Nov 2024, 19:10 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menjawab pertanyaan selama pertemuan Klub Diskusi Valdai di Sochi pada 7 November 2024. (KRISTINA KORMILITSYNA / AFP)

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian tentang kemitraan strategis dengan Korea Utara yang mencakup ketentuan pertahanan bersama, menurut sebuah dekrit yang diterbitkan pada Sabtu (9/11/2024).

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setelah melakukan pertemuan puncak di Pyongyan.

Keduanya menyerukan masing-masing pihak untuk saling membantu jika terjadi serangan bersenjata, dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (10/11).

Majelis tinggi Rusia meratifikasi perjanjian tersebut minggu ini, sementara majelis rendah mendukungnya bulan lalu.

Putin menandatangani dekrit tentang ratifikasi tersebut yang muncul pada hari Sabtu (9/10) di situs web pemerintah yang menguraikan prosedur legislatif.

Perjanjian tersebut menggalang hubungan yang lebih erat antara Moskow dan Pyongyang sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada bulan Februari 2022.

Laporan dari Korea Selatan dan negara-negara Barat mengatakan, Korea Utara telah memasok persenjataan kepada Rusia. Pakar forensik Ukraina mengatakan mereka telah menemukan jejak senjata di lokasi serangan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Korea Utara telah mengirim 11.000 tentara ke Rusia dan beberapa dari mereka menderita korban dalam pertempuran dengan pasukan Kiev di wilayah Kursk selatan Rusia.

Hingga kini, Rusia belum mengonfirmasi kehadiran pasukan Korea Utara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya