Ini 4 Fokus Utama yang Dibahas dalam KTT Iklim COP29 di Azerbaijan

Topik utama yang akan dibahas dalam COP29 di Azerbaijan adalah pendanaan terkait isu iklim.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Nov 2024, 08:00 WIB
Suasana rapat persiapan jelang COP29 di Baku (dok Instagram @cop29_azerbaijan/https://www.instagram.com/p/DCCnDmTORWH/?igsh=bXlvdHZwbm1zNWZx/Maheza Nurmiagita)

Liputan6.com, Baku - Konferensi Iklim COP29 resmi dimulai di Baku, Azerbaijan. KTT ini menjadi pertemuan penting bagi para kepala negara dan pemerintahan yang hadir untuk menguatkan komitmen terkait mengatasi masalah iklim.

Presiden COP29 Mukhtar Babayev dalam suratnya menguraikan sejumlah prioritas dan tindakan bagi negara-negara di dunia untuk mencapai kemajuan iklim.

Babayev menekankan bahwa dalam pertemuan tersebut, ada dua hal yang perlu ditegaskan oleh semua pihak yaitu ambisi dan tindakan.

Dilansir laman resmi World Economic Forum (WEF), Senin (11/11/2024), ada empat prioritas utama yang diangkat dalam KTT COP29:

1. Pendanaan Iklim

Banyak yang menyebut COP29 sebagai "COP keuangan", melihatnya sebagai peluang untuk menyelaraskan kontribusi pendanaan iklim dengan estimasi kebutuhan global.

Namun, terlepas dari fokus pada penyaluran dana ini, hampir setiap elemen dasar dari New Collective Quantified Goal (NCQG) masih diperdebatkan, mulai dari target baru dan basis kontributor hingga cakupan pendanaan yang terlibat dan poin-poin Perjanjian Paris yang dipertanyakan.


2. Pasar Karbon

Ilustrasi persiapan COP29 di Baku Azerbaijan (dok Instagram @cop29_azerbaijan/https://www.instagram.com/p/DCEqUs5tBMe/?igsh=eGFwb21uMHh2OGlz/Maheza Nurmiagita)

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar karbon telah menjadi fokus utama dalam kebijakan iklim internasional.

Di satu sisi, pasar karbon telah menunjukkan potensi sebagai cara bebas utang untuk menyalurkan keuangan dari penghasil emisi besar ke proyek-proyek bersih atau hijau yang menjanjikan.

Di sisi lain, kurangnya ketelitian berarti bahwa seringkali, pasar karbon tidak mendorong pengurangan emisi riil, sebaliknya mendorong dana ke tempat-tempat yang tidak dibutuhkan atau tidak dapat diverifikasi dan memungkinkan greenwashing.


3. Mengembangkan Dana Kerugian dan Kerusakan

Presiden Designate Mukhtar Babayev rapat persiapan jelang COP29 bertemu dengan kelompok negara tidak berkembang menyoroti keuangan iklim (dok Instagram @cop29_azerbaijan/https://www.instagram.com/p/DCCnDmTORWH/?igsh=bXlvdHZwbm1zNWZx/Maheza Nurmiagita)

Jumlah yang saat ini dijanjikan untuk "Dana Kerugian dan Kerusakan" yang masih terbentuk, sangat kecil dibandingkan dengan perkiraan kebutuhan kerugian dan kerusakan di seluruh dunia.

Sebelum dapat mengembangkan jumlah tersebut menjadi sesuatu yang berarti, dana tersebut perlu segera memenuhi beberapa persyaratan.

4. Menjalankan Adaptasi Sesuai Rencana

Adaptasi sering kali dibayangi oleh mitigasi, namun hal ini penting karena dampak iklim semakin memburuk. COP29 merupakan kesempatan penting untuk memprioritaskan adaptasi dan mengamankan sumber daya yang diperlukan.

Infografis Bencana-Bencana Akibat Perubahan Iklim. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya