Wamen UMKM Helvi Dorong Alumni Universitas Pasundan Jadi Wirausaha Sosial

Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Y. Moraza mengajak alumni Universitas Pasundan agar tak ragu menjadi wirausaha sosial.

oleh Fachri diperbarui 10 Nov 2024, 18:20 WIB
Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Y. Moraza saat menyampaikan Orasi Ilmiah di hadapan wisudawan/wisudawati Universitas Pasundan, Bandung, Minggu (10/11/2024). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Bandung Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Y. Moraza mengajak alumni Universitas Pasundan agar tak ragu menjadi wirausaha sosial. Hal itu ia ungkapkan saat menyampaikan Orasi Ilmiah di hadapan wisudawan/wisudawati Universitas Pasundan, Bandung, Minggu (10/11/2024).

“Anda telah dipersiapkan untuk memulai usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat,” ujarnya.

“Sebagai alumni, kita harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghadirkan solusi baru yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuh Helvi.

Dirinya mengatakan bahwa di dunia yang terus berubah, kebutuhan dan preferensi konsumen juga berubah dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi wirausaha untuk terus menggali ide-ide baru, memperbarui strategi, dan menyesuaikan diri dengan tren yang ada.

“Sebagai wisudawan/wisudawati, kalian memiliki potensi besar untuk menjadi wirausahawan yang sukses dan pendidikan yang diterima di Universitas Pasundan bukan hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga ketrampilan praktis yang sangat berharga," kata Helvi.

Selain itu, Helvi menuturkan bahwa alumni memiliki kemampuan untuk membangun ekosistem bisnis yang saling mendukung.

"Oleh karena itu, wisudawan tidak perlu ragu untuk menjalin koneksi dengan sesama alumni, pengusaha lain, pemerintah, maupun lembaga pendidikan," tuturnya.


Perbaikan Ekosistem Wirausaha

Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Y. Moraza bersama rektor Universitas Pasundan, Bandung, Minggu (10/11/2024). (Foto: Istimewa)

Helvi mengungkapkan, ke depan agenda perbaikan ekosistem wirausaha, khususnya pada sektor UMKM akan menjadi salah satu prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mengingat pentingnya keberadaannya bagi masyarakat.

“Sebagai bukti nyata, pembelaan terhadap masa depan UMKM baru saja dilakukan Presiden Prabowo Subianto dengan menandatangani PP Nomor 47 Tahun 2024," ungkapnya.

"PP tersebut memuat kebijakan menghapus piutang macet kepada UMKM di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, serta UMKM lainnya,” jelas Helvi.

Ia juga mengatakan, salah satu cita-cita Presiden Prabowo Subianto adalah agar Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan mandiri. Oleh karena itu, UMKM sebagai penopang ekonomi kerakyatan saat ini telah mendapatkan perhatian khusus.

“UMKM memiliki tiga peranan penting terhadap perekonomian Indonesia, yang pertama, sarana pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil, kedua sarana mengentaskan kemiskinan, dan ketiga sarana pamasukan devisa bagi negara,” kata Helvi.

"UMKM bukan sekadar usaha kecil, tetapi sebuah profesi yang tidak kalah menarik dan membanggakan, di mana UMKM hadir sebagai ruang aktualisasi diri yang menyelenggarakan demokratisasi di bidang sosio-ekonomi," jelasnya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya