Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Lampung Selatan (Cabup-Cawabup Lamsel) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar, menyampaikan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan pihak ketiga dalam proses pengawasan proyek pemerintah.
Egi menjelaskan bahwa pengawasan independen dapat membantu meminimalkan risiko penyimpangan dalam proyek-proyek pembangunan. Hal ini demi menjaga akuntabilitas pemerintahannya.
Advertisement
“Jika kita melibatkan pihak ketiga, pengawasan menjadi lebih objektif dan transparan,” ujarnya, Minggu (10/11/2024).
Menurut Egi, pihak ketiga ini bisa terdiri dari lembaga independen yang memiliki keahlian dalam memonitor pelaksanaan proyek. Tujuannya agar setiap anggaran yang digunakan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, ia juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintahannya. Egi akan membuka berbagai kanal aduan yang mudah diakses masyarakat.
“Dengan adanya pengawasan dari berbagai pihak, masyarakat juga bisa ikut berperan dalam memastikan transparansi. Saya ingin Lampung Selatan memiliki pemerintahan yang dipercaya oleh rakyatnya,” kata Egi.
Langkah-langkah ini, menurutnya, akan menjadi dasar yang kuat dalam membangun kepercayaan publik dan mengurangi risiko korupsi di Lampung Selatan. “Saya berkomitmen untuk menjaga pemerintahan yang bersih dan transparan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Egi.
Egi-Syaiful Komitmen Bantu UMKM
Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar, menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan mencetak pengusaha baru di Lampung Selatan. Menurut Egi, potensi ekonomi daerah sangat besar, khususnya di sektor UMKM, dan perlu didorong agar mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Dalam kunjungan ke salah satu produsen kopi lokal di Kecamatan Ketapang, Egi melihat langsung potensi yang dimiliki produk-produk asli Lampung Selatan. Ia percaya bahwa usaha kecil yang berkembang tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat.
“Bagi saya, memajukan UMKM berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Egi, Sabtu (9/11/2024).
Ia juga menginisiasi program One Village One Product (OVOP), yang bertujuan untuk mengembangkan produk khas dari setiap desa di Lampung Selatan. Program OVOP ini, menurut Egi, bisa menjadi langkah besar dalam mengangkat ekonomi lokal dan membuat setiap desa memiliki produk unggulan yang bisa dipasarkan lebih luas.
Ia berharap program ini dapat membantu meningkatkan daya saing UMKM Lampung Selatan di pasar nasional bahkan internasional. Selain mendukung UMKM yang sudah ada, Egi juga berkomitmen untuk mendorong munculnya wirausaha baru di daerah tersebut.
Ia yakin bahwa semakin banyak pengusaha baru yang tercipta, semakin kuat perekonomian Lampung Selatan. Egi menekankan pentingnya memberikan akses yang luas kepada UMKM, baik dari sisi permodalan, pelatihan, hingga jaringan pemasaran.
“Kami siap mendukung pelaku UMKM agar Lampung Selatan menjadi pusat ekonomi yang maju dan berdaya saing,” ujar Egi.
Advertisement