Serunya Mencicipi Mi Singapura Favorit Nagita Slavina, Lengkap dengan Fishball Segar dan Kenyal

Mi Singapura terkenal akan rasanya yang gurih, dipadu dengan sentuhan rasa pedas manis yang seimbang.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 10 Nov 2024, 20:56 WIB
Fishball yang menjadi topping mi Singapura di restoran ini terbuat dari ikan yellowtail segar sehingga menghasilkan tekstur kenyal dan rasa ikan yang autentik. (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Selera kuliner Nagita Slavina tak diragukan lagi. Istri Raffi Ahmad itu selalu memiliki referensi kuliner yang menggugah selera. Beberapa waktu belakangan ini, salah satu konten Nagita Slavina viral di media sosial. Nagita "berhasil" menemukan mi Singapura dengan cita rasa autentik di Jakarta.

Dalam unggahan TikTok-nya per 25 Oktober 2024, Nagita terlihat gembira bisa menikmati mi Singapura favoritnya tanpa harus jauh-jauh ke negara tetangga. Ibunda Rayyanza itu langsung memesan seporsi Grandma Signature Noodle.

"Yang aku suka di sini tuh fishball-nya tuh rasanya ikan banget. Rasanya kayak yang di Singapura, kayak chewy, enggak amis gitu, yang benar-benar super bouncy," ujar Nagita.

Sejak diunggah, momen Nagita Slavina menikmati mi Singapura mendapat lebih dari 390 ribu love dan dibagikan lebih dari 7 ribu kali. Tak heran jika kemudian mi Singapura pun menjadi viral di media sosial. Tak sedikit warganet yang berkomentar menanyakan lokasi resto yang dikunjungi Mama Gigi. Pun diantara warganet ada yang mengakui selera dan rekomendasi kuliner Nagita.

"Jadi ikut lapar kalo udah lihat Mama Gigi makan," komentar salah seorang warganet.

"Pintarnya dia tu kek jago gitu gak si sama makanan yang dia pilih, dan selalu enak gitu," tutur warganet lainnya. Diketahui, mi Singapura yang dinikmati Nagita Slavina dan asistennya, Merry, tersedia di pusat perbelanjaan di kawasan Central Park, Jakarta Barat.

Hidangan sederhana namun menggugah selera itu menawarkan cita rasa unik yang membedakan dari mi biasa. Mi Singapura terkenal akan rasanya yang gurih, dipadu dengan sentuhan rasa pedas manis yang seimbang.

"Di Singapura itu mi diberi chilli oil dan bakso ikan, fishball istilahnya. Nah, itu yang menjadi ciri khasnya (mi Singapura)," ujar Group Marketing Manager GF Culinary Fredericka Rendy di Jakarta, Jumat (8/11). 

 


Riset Rasa untuk Menyesuaikan dengan Lidah Indonesia

Sebelum membuka gerai pertamanya di Jakarta, restoran mi Singapura ini pun melakukan riset pasar terhadap rasa. Fredericka mengatakan, hasilnya, preferensi konsumen Indonesia cenderung mengarah pada cita rasa gurih, pedas, dan sedikit manis. Oleh karena itu, restoran mi Singapura ini pun menyesuaikan cita rasa chilli oilnya agar lebih terasa gurih.

"Kami melakukan penelitian tentang rasa, dan dari situ kami sesuaikan bumbu dan penyajian agar lebih sesuai dengan lidah Indonesia,” kata Frederika.

Beberapa pelanggan bahkan memilih untuk menambahkan cabai potong sebagai sentuhan akhir, menunjukkan animo yang tinggi terhadap rasa pedas yang khas Indonesia.

Di Little Red Dot, pengunjung bisa memilih jenis mi yang akan disantap karena restoran ini menyediakan sejumlah pilihan mi seperti yang biasa tersaji di Singapura yaitu mi kecil (mee kia), mi lebar (mee pok), bihun, dan kwetiau. Hendak disajikan kering ataupun dengan kuah/sup.

 


Bakso Ikan Lezat yang Terbuat dari Bahan Segar

Diakui Fredericka, fishball atau bakso ikan memang menjadi salah satu topping sekaligus menu andalan resto mi Singapura itu.

"Yang membedakan fishball kita adalah bahan dasarnya yang 100% dari ikan yellowtail segar, tanpa campuran bahan tambahan lain.”

Hal ini menciptakan tekstur kenyal yang khas pada fishball seperti yang disebut Nagita Slavina.

Frederika menambahkan bahwa fishball mereka diolah langsung setiap hari untuk menjaga kesegarannya, sehingga menghasilkan tekstur kenyal dan rasa ikan yang autentik.

“Douglas Ng, salah satu founder kami, percaya bahwa ikan yellowtail adalah bahan terbaik untuk fishball, dan itulah yang kami terapkan di sini,” ungkap Frederika.

Tak hanya bakso ikan, Fredericka menyebut bahwa mi yang disajikan pun dibuat sendiri dengan bahan segar dan berkualitas. Sementara racikan hidangan autentik merujuk pada resep dari nenek Douglas Ng.

Beroperasi sejak Juli 2024, antusiasme publik terlihat dari tingginya jumlah pengunjung setiap harinya.

“Restoran selalu ramai, bahkan sering ada antrean panjang. Ini menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap hidangan mi Singapura yang autentik,” kata Frederika.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya