Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur atau Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyebut bakal mengalokasikan anggaran khusus bagi penyandang disabilitas.
Hal itu akan diwujudkan jika dirinya menang di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Pramono mengatakan, pemanfaatan dana bagi disabilitas penting untuk kemandirian dan peningkatan kemampuan
Advertisement
"Kalau saya memimpin, saya akan memberikan alokasi untuk disabilitas yang mau mengembangkan diri, berusaha, UMKM, apapun yang dilakukan untuk itu," ujar Pramono Anung kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).
Dia menyatakan penyandang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah ke depan.
"Karena bagi mereka ini adalah selain menyangkut masa depan, tetapi juga kebanggaan pribadi, disabilitas bisa bekerja, berkarya bagi masyarakat banyak dan itu akan sangat baik sekali," ucap Pramono.
Lebih lanjut, Pramono mengatakan, akan merumuskan bentuk-bentuk bantuan apa saja yang diberikan kepada penyandang disabilitas.
"Apakah hibah ataukah KUR, ataukah Mekar. tetapi yang jelas, suku bunganya rendah banget. Karena selama ini yang menjadi problem adalah suku bunga. Larena kalau di KUR, ini rata-rata menjadi beban bagi disabilitas," kata dia.
"Kalau di Mekar, uangnya terlalu kecil, ngga semuanya mau. Sehingga dengan demikian harus Pemda Jakarta yang akan hadir untuk itu, sehingga saya akan menginisiasi untuk modal kerja bagi disabilitas di Jakarta," sambung Pramono.
Lebih lanjut, Pramono memaparkan program untuk penyandang disabilitas. Dia berjanji akan membuat balai latihan kerja di setiap kecamatan dan kantor kelurahan.
Balai Latihan Kerja di Tiap Kecamatan dan Kelurahan
Pramono mengatakan, Balai Latihan Kerja itu nantinya berbeda dengan balai latihan yang dimiliki oleh pemerintah pusat.
"Di balai latihan kerja di kecamatan di kelurahan itu ada 44 kecamatan 267 kelurahan yang dilatih diantaranya menjadi konten kreator. Ada konten kreator tiktok, animasi, ekonomi digital, dan macem-macem, dilatih secara khusus untuk bisa mendapatkan sertifikasi," terang dia.
"Sehingga anak-anak yang disabilitas mereka ada pelatihannya, mereka bisa menjadi konten kreator misalnya untuk tiktok, untuk instagram, dan sebagainya dan sebagainya, dan itu bersertifikat," imbuh Pramono.
Dia mengatakan akan bekerjasama dengan para kreator untuk mewujudkan itu. Dia mengaku sudah berdiskusi dengan beberapa kreator dan mendapatkan respon positif.
"Konten kreator sangat bersemangat untuk bisa ikut serta menjadi bagian di dalam konten kreator yang seperti yang kamu sampaikan. Karena untuk konten kreator saya yakin disabilitas pasti bisa ada," ucap Pramono.
Advertisement
Komitmen Buat Pedestrian untuk Disabilitas
Dalam kesempatan itu, Pramono menyampaikan komitmennya menciptakan pedestrian ramah bagi penyandang disabilitas.
Hal itu dilakukan karena faktanya selama ini jalur dari ke haltenya atau dari halte menuju transportasi publik seperti MRT atau LRT dinilai kurang ramah terhadap disabilitas.
Belum lagi, kata Pramono, terkait dengan penyalahgunaan fungsi pedestrian sebagai tempat berdagang atau lahan parkir. Menurut dia, banyak sekali yang akhirnya digunakan untuk hal-hal yang bukan untuk pedestrian, misalnya tempat berdagang parkir mobil, parkir motor, dan lainnya sebagainya.
"Yang seperti inilah yang memang harus dilakukan pelan-pelan untuk dibersihkan dan juga membuat disabilitas akan lebih leluasa kalau mereka ingin memanfaatkan sarana publik tersebut," ucap dia.
"Termasuk MRT, LRT nanti bagi disabilitas saya akan membebaskan termasuk 15 golongan bukan hanya naik Trans Jakarta naik busnya, tetapi juga naik MRT dan juga naik LRT baik dari dalam dan dari luar Jakarta, maka nanti bukan lagi Trans Jakarta tetapi menjadi Trans Jabodetabek," tandas Pramono.