Profil Rafael Struick, Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Merumput di Brisbane Roar FC

Mengintip profil Rafael Struick yang berhasil mencetak gol pertamanya untuk Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

oleh Miranti diperbarui 11 Nov 2024, 09:08 WIB
Ada momen spesial dalam laga FIFA Matchday 2023 antara Timnas Indonesia menghadapi Palestina yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023) malam WIB. Ya, apalagi kalau bukan momen debut bagi dua pemain naturalisasi, Rafael Struick dan Ivar Jenner. Keduanya diturunkan oleh pelatih Shin Tae-yong dalam laga yang berakhir imbang 0-0. Seperti apa aksinya? (Bola.com/Wahyu Pratama)

Liputan6.com, Jakarta Penyerang muda berbakat yang dinaturalisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Rafael Struick, menunjukkan performa yang mengesankan saat Timnas bersaing melawan Bahrain dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan tersebut, Rafael Struick berhasil mencetak gol pertamanya di level senior, memberikan warna baru dalam perjalanan karier sepak bolanya.

Pertandingan berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada Jumat (11/10) dini hari WIB. Meskipun Timnas Indonesia harus berbagi poin dengan Bahrain, gol yang dicetak oleh Rafael Struick tetap menjadi momen penting dan sorotan utama dalam pertandingan tersebut.

Di bawah ini akan diulas secara mendalam mengenai profil lengkap Rafael Struick yang saat ini merumput bersama Brisbane Roar sejak resmi meninggalkan ADO Den Haag, klub di Eerste Divisie Belanda. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (11/11/2024):

 


1. Momen Penting, Gol Perdana Struick di Timnas Indonesia

Para pemain starting XI Timnas Indonesia (dari kiri) Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Sandy Walsh berbaris menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jelang dimulainya laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Rafael Struick berhasil mencetak gol yang mengesankan pada menit ke-74 dengan tendangan melengkung dari luar kotak penalti Timnas Bahrain. Aksi ini membuat kiper Bahrain tidak berdaya dan menjadi momen yang telah lama dinantikan oleh Struick. Gol ini tidak hanya menunjukkan kemampuan tekniknya, tetapi juga menambah motivasi bagi tim.

Sayangnya, keunggulan yang diraih oleh Timnas Indonesia tidak dapat dipertahankan. Dalam situasi yang sangat menegangkan, Mohamed Marhoon berhasil menyamakan kedudukan pada menit injury time, tepatnya di menit ke-90+9. Gol ini terjadi setelah tambahan waktu resmi yang hanya enam menit, menambah dramatis suasana pertandingan.


2. Kontroversi Gol Injury Time Bahrain

Skuad Garuda sempat unggul 2-1 atas Bahrain lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. (Instagram Timnas Bahrain)

Gol penyeimbang yang dicetak oleh tim Bahrain sempat menjadi sorotan karena terjadi di luar batas waktu tambahan yang telah ditetapkan. Kejadian ini memicu perdebatan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola, yang mempertanyakan keputusan wasit mengenai durasi perpanjangan waktu yang diberikan.

Meskipun hasil akhir pertandingan tidak berpihak pada Timnas Indonesia, penampilan gemilang Rafael Struick berhasil mencuri perhatian. Aksinya yang memukau di lapangan menjadi sorotan utama, menunjukkan kemampuan dan potensi yang luar biasa.


3. Profil Rafael Struick, Dari Belanda ke Timnas Indonesia

Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick menjalani hari-hari pertama sebagai pemain Brisbane Roar (Dok. Brisbane Roar)

Rafael William Struick, lahir pada 27 Maret 2003 di Zoetermeer, Belanda, merupakan talenta muda yang kini mencuri perhatian dalam dunia sepak bola Indonesia. Dengan latar belakang keluarga yang kaya, Rafael memiliki darah Indonesia dari ayahnya, Brian Struick, serta keturunan Suriname dari ibunya, Soraya Noraly Soedito.

Rafael memulai langkah awalnya di dunia sepak bola melalui akademi Forum Sport. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di RKAVV Leidschendam, sebelum akhirnya bergabung dengan ADO Den Haag. Pengalamannya di berbagai klub tersebut membentuknya menjadi pemain yang siap bersaing di level yang lebih tinggi.

Setelah melalui proses naturalisasi yang selesai pada 22 Mei 2023, Rafael secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Langkah ini membuka kesempatan baginya untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia. Debutnya di tim senior berlangsung pada 14 Juni 2023, saat melawan Palestina, menandai awal perjalanan barunya dalam membela tanah air.


4. Karier Klub dan Tim Nasional

Ilustrasi - Rafael Struick, Timnas Indonesia dan Brisbane Roar (Bola.com/Adreanus Titus)

Rafael sempat memperkuat ADO Den Haag U-18 dan U-21, mencetak total 10 gol dan 5 assist di level junior. Tahun 2022 menjadi awal kiprahnya di tim senior, meski kesulitan mendapatkan menit bermain reguler. Kini, ia berkarier di Brisbane Roar FC, Australia, yang dimiliki oleh Bakrie Group, pengusaha asal Indonesia. Kepindahan Struick ke Brisbane Roar FC ini dalam status bebas transfer.

Sejauh ini sebagaimana dilansir dari Transfermarket, Rafael Struick telah bermain 15 kali untuk Timnas Indonesia, dan 14 di antaranya sebagai starter. Gol melawan Bahrain adalah yang pertama di level senior, setelah sebelumnya tampil gemilang di Piala Asia U-23 2024.


5. Siapa Rafael Struick?

Rafael Struick adalah pemain sepak bola naturalisasi Timnas Indonesia yang berposisi sebagai penyerang, lahir di Belanda dan memiliki darah Indonesia.

  


6. Bagaimana perjalanan karier Rafael Struick?

Rafael memulai kariernya di Belanda sebelum pindah ke Brisbane Roar FC, dan resmi menjadi pemain Timnas Indonesia setelah proses naturalisasi pada Mei 2023.

  


7. Apa prestasi terbesar Rafael Struick?

Gol perdana di level senior saat melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah salah satu pencapaian pentingnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya