IHSG Berpotensi Melemah, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 11 November 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.207,7.076 dan level resistance 7.449-7.595 pada perdagangan Senin, 11 November 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Nov 2024, 08:35 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Senin (11/11/2024).IHSG akan menguji posisi 7.169-7.236. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Senin (11/11/2024).IHSG akan menguji posisi 7.169-7.236.

IHSG menguat 0,60 persen ke posisi 7.287 pada Jumat, 8 November 2024 disertai dengan munculnya volume pembelian. Akan tetapi, penguatan IHSG belum mampu menembus moving average (MA)200.

"Kami memperkirakan, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave © dari wave (ii), waspadai akan adanya lanjutan koreksi IHSG untuk menguji 7.169-7.236,” ujar Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.076 dan level resistance 7.449-7.595 pada Senin pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan bullish harami candle dan menguji resistance garis MA200 dengan volume rendah.

“Jika mampu breakout garis MA200 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA100,” ujar dia dalam catatannya.

Ia menuturkan, jika tidak mampu breakout garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali terkoreksi untuk membuat lower low (LL) level dan melanjutkan tren bearish-nya. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400,” kata dia.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.200-7.330. “Potensi koreksi IHSG masih terbuka,” demikian seperti dikutip.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).


Rekomendasi Teknikal

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Buy on Weakness

Saham BRMS menguat 13,07% ke 450 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BRMS saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [v], sehingga BRMS masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 416-440

Target Price: 466, 510

Stoploss: below 380

 

 

2.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness

Saham ERAA terkoreksi 0,45% ke 438 namun masih disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi ERAA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave 2, sehingga ERAA masih rawan melanjutkan koreksiknya," tutur dia.

Buy on Weakness: 410-430

Target Price: 450, 476

Stoploss: below 406

 

3.PT Essa Industries Tbk (ESSA) - Buy on Weakness

Saham ESSA terkoreksi 4,55% ke 840 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakannya pun sudah berada di bawah MA60. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi ESSA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b].

Buy on Weakness: 780-830

Target Price: 870, 925

Stoploss: below 760

 

 

4.PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) - Sell on Strength

Saham MAPA terkoreksi 3,72% ke 1.035 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi MAPA saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (4), sehingga diperkirakan MAPA masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang 870-960 dahulu pada area koreksi terdekatnya," ujar dia.

Sell on Strength: 1.050-1.075

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 


Penutupan IHSG pada 8 November 2024

Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat (8/11/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing yang signifikan.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,60 persen ke posisi 7.287,19. Indeks LQ45 susut 0,32 persen ke posisi 884,14. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.350,36 dan level terendah 7.265,58. Sebanyak 289 saham menguat dan 287 saham melemah. 204 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.070.212 kali dengan volume perdagangan 17,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.665.

Adapun investor asing jual saham Rp 2,21 triliun jelang akhir pekan ini. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 33,75 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham basic naik 3,09 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham teknologi bertambah 2,19 persen, sektor saham industri mendaki 0,36 persen, sektor saham kesehatan naik 0,06 persen. Kemudian sektor saham infrastruktur naik tipis 0,12 persen dan sektor saham transportasi melambung 0,70 persen.

Sementara itu, sektor saham consumer siklikal susut 2,34 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham properti terpangkas 0,42 persen, sektor saham keuangan merosot 0,21 persen, sektor saham energi turun 0,18 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,02 persen.

 

 


Apa Saja Sentimen IHSG?

Kinerja saham emiten bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak ambrol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, kemenangan Donald Trump telah menimbulkan ancaman tarif bagi China dan negara berkembang lainnya.

“Ada optimisme bahwa Pemerintah China akan mengumumkan langkah-langkah untuk mengimbangi dampak dari kenaikan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS),” demikian seperti dikutip.

Langkah-langkah tersebut dapat mencakup dukungan untuk utang Pemerintah Daerah dan belanja konsumen. Investor mencerna pemangkasan suku bunga acuan terkini oleh bank sentral AS The Federal Reserve (Yhe Fed) dan kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS.

The Fed memangkas suku bunga acuan Federal Funds rate (FFR) sebesar 25 bps (basis poin) menjadi di kisaran target 4,5 persen sampai 4,75 persen, yang menandakan pemangkasan suku bunga kedua dalam tujuh pekan terakhir menyusul pemangkasan 50 bps di bulan September 2024.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell berusaha meyakinkan pasar dengan menepis kekhawatiran mengenai potensi pengunduran dirinya atau pemecatannya pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS yang ke 47. Bank Of England (BOE) memangkas suku bunga acuan Bank Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen, yang menandakan penurunan suku bunga kedua dalam empat tahun.

 

 

 

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya