Harga Kripto 11 November 2024: Bitcoin Cs Perkasa, Dogecoin Catat Kenaikan Tertinggi

Harga kripto jajaran teratas berada di zona hijau, Senin, 11 November 2024. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp.1.278.645.844.64.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Nov 2024, 09:12 WIB
Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau masuk zona hijau pada perdagangan awal pekan, Senin, 11 November 2024. 

Mengutip data dari Coinmarketcap, Senin (11/11/2024), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 6,39% dalam 24 jam dan 14,07% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp.1,278,645,844.64.

Kripto Ethereum (ETH) juga menguat 3,58% dalam 24 jam dan 29,30% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp.50,480,831.16 per koin.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin Tether (USDT) menguat tipis hingga 0,11% dalam 24 jam dari pelemahan 1,01% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp.15,680.07.

Solana (SOL) kini juga berhasil mencapai zona hijau. SOL menguat 5,92% dalam sehari dan 28,46% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp.3,311,756.71 per koin.

Binance coin (BNB) juga menanjak 2,26% dalam 24 jam dan 12,97% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp.10,004,216.30 per koin.

Adapun USD Coin (USDC) naik tipis 0,05% dalam 24 jam dari pelemahan 1,19% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp.15,661.73.

XRP juga memasuki zona hijau hari ini. Harga XRP naik 4,08% dalam 24 jam dan 16,05% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp.9,315.68 per koin.

Cardano (ADA) menguat 16,81% persen dalam 24 jam dan 77,99% sepekan. Harga Toncoin kini diperdagangkan Rp.9,442.38.

Sedangkan coin Meme Dogecoin (DOGE) menguat 32,69% dalam sehari dan 93,98% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp.4,667.62 per token.

Kemudian Shiba Inu (SHIB) menguat 23,27% dalam 24 jam terakhir dan 59,13% sepekan. Dengan begitu, harga Shiba Inu berada pada level Rp.0,427.5 per koin.

Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp.43.58P, kenaikan 5.61% dibandingkan sehari terakhir.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Bitcoin Capai Rekor Baru, Bisa Tembus USD 100 Ribu?

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)

 Harga Bitcoin mencatatkan rekor tertinggi baru pada hari Rabu, seiring dengan meningkatnya harapan bahwa kemenangan mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden AS akan menjadi keuntungan bagi cryptocurrency.

Dikutip melalui abc news, Jum’at (8/11/2024) Bitcoin melonjak hampir 8% mencapai USD 75.345,00 di perdagangan awal, sebelum akhirnya turun kembali ke sekitar USD 73.500,00.

Trump sebelumnya dikenal skeptis terhadap crypto, namun ia mengubah pandangannya dan mulai mendukung cryptocurrency menjelang pemilu. Ia berjanji untuk menjadikan Amerika "ibukota crypto dunia" dan menciptakan "cadangan strategis" bitcoin.

Kampanyenya juga menerima donasi dalam bentuk cryptocurrency, dan ia menjalin kedekatan dengan para penggemar crypto di sebuah konferensi bitcoin pada bulan Juli. Trump bahkan meluncurkan World Liberty Financial, sebuah usaha baru bersama anggota keluarganya untuk perdagangan cryptocurrency.

“Bitcoin adalah satu-satunya aset yang pasti akan meroket jika Trump kembali ke Gedung Putih,” kata Direktur Investasi di AJ Bell, Russ Mould. 

Setelah mencapai rekor tertingginya, pasar kini berspekulasi tentang "kapan, bukan jika, harga bitcoin akan menembus USD 100.000," ujarnya.

“Trump sudah menyatakan kecintaannya terhadap mata uang digital ini, dan para trader crypto kini memiliki narasi baru yang membuat mereka semakin bersemangat tentang potensi harga yang bisa tercapai,” tambah Mould.


Donald Trump Menang di Pilpres AS 2024, Harga Bitcoin Berpotensi di Level Segini

Donald Trump menari di akhir kampanyenya di Madison Square Garden di New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Oktober 2024. (Dok. Angela Weiss/AFP)

Sebelumnya, penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (the Fed) turut mendongkrak likuditas bitcoin. Dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) AS mencatat lebih dari USD 1,3 miliar pemasukan bersih pada Kamis, 7 November 2024. 

Catatan itu memecahkan rekor Maret 2024 sebesar USD 1,1 miliar. Dengan latar belakang tersebut, para pedagang sangat gembira tentang prospek bitcoin. Itu diperkirakan akan segera bisa menembus level harga di atas USD 100 ribu.

"Melihat lebih jauh dari itu, kami yakin AS setidaknya bakal menambahkan Bitcoin ke dalam neraca keuangannya. Mengingat hal ini, target kami harga bitcoin berada di kisaran USD 110 ribu, analis Presto Research Investment Min Jung, dikutip dari laman Coindesk.

Sementara senior market analyst FxPro Alex Kuptsikevich mengakui, mata uang kripto memang mengalami reli tajam setelah hasil Pemilu AS. Lonjakan berikutnya diperkirakan bisa terjadi jika bitcoin bisa mempertahankan harga puncaknya saat ini. 

"Secara umum, kami berpegang pada gagasan bahwa titik tertinggi baru telah memicu gelombang pertumbuhan baru yang kuat. Dengan potensi naik ke USD 100-110 ribu dalam 2-3 bulan tanpa guncangan yang signifikan," ungkapnya. 

Di sisi lain, beberapa pedagang memperingatkan adanya kemunduran jangka pendek, meskipun mereka secara umum tetap optimistis terhadap BTC.

"Investor mulai menarik kembali beberapa perdagangan yang terkenal imbas positif Trump. Dolar telah membalikkan sebagian besar keuntungan pasca-pemilu AS, dan imbal hasil Treasury telah kembali ke kisaran baru-baru ini setelah sedikit naik turun," kata QCP Capital. 

"Karena pasar mempertimbangkan tarif 60 persen yang diusulkan Trump terhadap China, dan masalah fiskal seperti meningkatnya utang nasional. Kami memperkirakan BTC akan memiliki premi risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan ekuitas, yang berpotensi memposisikannya untuk mengungguli aset berisiko lainnya," tuturnya.


Pajak Keuntungan Bitcoin di Italia Bakal Naik 42%

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Sebelumnya, Menteri ekonomi Italia, Giancarlo Giorgetti mengatakan siap untuk meninjau proposal untuk menaikkan pajak atas keuntungan modal mata uang kripto, setelah mendapat tekanan dari beberapa anggota parlemen di partainya sendiri untuk membatalkan rencana tersebut.

Berdasarkan anggaran 2025, yang akan disetujui oleh parlemen pada akhir Desember, Departemen Keuangan bermaksud untuk menaikkan pajak atas keuntungan modal dari mata uang kripto seperti bitcoin menjadi 42 persen dari 26 persen.

"Saya bersedia mempertimbangkan berbagai bentuk perpajakan bagi orang-orang yang menyimpan investasi dalam portofolio mereka," kata Giorgetti, dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (9/11/2024). 

Langkah tersebut diharapkan dapat menghasilkan tambahan USD 18,03 juta atau setara Rp 280,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.574 per dolar AS per tahun. 

Meskipun tingkat pendapatan yang akan dihasilkan oleh langkah tersebut relatif kecil di negara dengan total pengeluaran anggaran yang mencapai lebih dari 800 miliar euro, hal itu telah memicu kritik dari dalam partai Liga milik Giorgetti sendiri.

Anggota parlemen Giulio Centemero mengatakan kenaikan pajak seperti itu akan kontraproduktif dan menyerukan dialog mendalam dengan para pelaku pasar mengenai masalah tersebut.

 

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya