Heboh Skandal 400 Video Seks Guncang Guinea Ekuatorial

Ratusan video seks itu melibatkan pejabat tinggi Guinea Ekuatorial.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Nov 2024, 09:01 WIB
Ilustrasi Guinea Ekuatorial. (Dok. Google Maps)

Liputan6.com, Malabo - Skandal video seks mengguncang Guinea Ekuatorial, sebuah negara kecil di Afrika Tengah.

Selama dua pekan terakhir, puluhan video - perkiraan berkisar antara 150 hingga lebih dari 400 - seks bocor, memperlihatkan seorang pegawai negeri senior berhubungan seks di kantornya dan di tempat lain dengan perempuan berbeda. Video-video tersebut membanjiri media sosial.

Melansir BBC, Senin (11/11), banyak perempuan yang difilmkan adalah istri dan kerabat orang-orang yang dekat dengan pusat kekuasaan. Beberapa perempuan disebut menyadari bahwa mereka difilmkan saat berhubungan seks dengan Baltasar Ebang Engonga, yang juga dikenal sebagai "Bello".

Semua itu sulit diverifikasi karena masyarakat Guinea Ekuatorial sangat dibatasi, di mana tidak ada kebebasan pers.

Namun, satu teori menyebutkan kebocoran itu merupakan cara untuk mendiskreditkan orang yang menjadi pusat skandal.

Engonga adalah keponakan Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo dan salah satu dari orang yang diperkirakan akan menggantikannya. Obiang sendiri adalah presiden dengan masa jabatan terlama di dunia. Dia telah berkuasa sejak 1979.

Pria berusia 82 tahun itu tengah dihadapkan pada ledakan ekonomi yang kini berubah menjadi kebangkrutan akibat cadangan minyak yang semakin menipis. Ada sekelompok kecil elite yang sangat kaya, namun banyak dari 1,7 juta orang di negara itu hidup dalam kemiskinan.

Menurut laporan pemerintah Amerika Serikat (AS), pemerintahan Obiang dikritik keras atas catatan hak asasi manusianya, termasuk pembunuhan sewenang-wenang dan penyiksaan.

Pemerintahan Obiang juga diselimuti banyak skandal - termasuk pengungkapan tentang gaya hidup mewah salah satu putra presiden, yang sekarang menjadi wakil presiden (Wapres). Dia pernah memiliki sarung tangan bertatahkan kristal senilai USD 275.000 yang pernah dipakai oleh Michael Jackson.

Meskipun pemilu rutin diadakan, tidak ada oposisi yang nyata di Guinea Ekuatorial karena para aktivis dipenjara dan diasingkan dan mereka yang berniat menduduki jabatan diawasi dengan ketat.

Politik di negara ini disebut benar-benar tentang intrik istana dan di antara itulah skandal yang melibatkan Engonga muncul. Sosok Engonga adalah kepala Badan Investigasi Keuangan Nasional dan bekerja untuk menangani kejahatan seperti pencucian uang.

Kini, Engonga sendiri sedang diselidiki. Dia ditangkap pada tanggal 25 Oktober dengan tuduhan menggelapkan sejumlah besar uang dari kas negara dan menyimpannya di Kepulauan Cayman. Dia belum mengomentari tuduhan tersebut.

Engonga kemudian dibawa ke penjara Black Beach yang terkenal di ibu kota, Malabo, di mana diduga bahwa para penentang pemerintah menjadi sasaran perlakuan brutal.

Ponsel dan komputernya disita dan beberapa hari kemudian video-video seksnya mulai muncul di internet.

Video-video itu diyakini awalnya muncul satu per satu beberapa hari sebelumnya di Telegram, sebelum akhirnya diunduh ke ponsel oleh banyak orang dan dibagikan di antara grup-grup WhatsApp, menyebabkan kehebohan.

Engonga dengan cepat diidentifikasi bersama beberapa wanita dalam video-video itu, termasuk kerabat presiden, istri sejumlah menteri dan pejabat militer senior.


Berbagai Teori soal Skandal Seks Engonga

Wapres Guinea Ekuatorial Teodoro Nguema Obiang Mangue, yang juga merupakan putra Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo. (Dok. AFP)

Pada tanggal 30 Oktober, Wapres Teodoro Nguema Obiang Mangue, yang juga putra Presiden Obiang, memberi perusahaan-perusahaan telekomunikasi waktu 24 jam untuk mencari cara menghentikan penyebaran klip-klip itu.

"Kita tidak dapat terus melihat keluarga-keluarga berantakan tanpa mengambil tindakan apa pun," tulisnya di platform media social X.

"Sementara itu, asal-usul publikasi-publikasi ini sedang diselidiki ... untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka."

Karena peralatan komputer berada di tangan pasukan keamanan, kecurigaan jatuh kepada seseorang di sana, yang mungkin berusaha mencemarkan nama baik Engonga sebelum dia diadili.

Polisi telah meminta para perempuan yang terlibat untuk maju mengajukan kasus terhadap Engonga atas tersebarnya video-video seks tanpa persetujuan. Dan salah seorang telah mengumumkan bahwa dia akan menuntut Engonga.

Yang tidak jelas kemudian adalah mengapa Engonga membuat rekaman tersebut. Para aktivis mengemukakan kemungkinan motif lain di balik kebocoran video-video seks.

Selain memiliki hubungan keluarga dengan presiden, Engonga adalah putra dari Baltasar Engonga Edjo'o, kepala serikat ekonomi dan moneter regional (CEMAC), yang sangat berpengaruh di negara tersebut.

"Apa yang kita lihat adalah akhir dari sebuah era, akhir dari presiden saat ini, dan ada (pertanyaan) suksesi. Yang kita lihat ini adalah pertikaian internal," kata aktivis Equatoguinea Nsang Christia Esimi Cruz, yang sekarang tinggal di London.

Dia lebih lanjut menuduh bahwa Wapres Mangue bersama ibunya berusaha menyingkirkan siapa pun yang mengancam jalannya menuju kursi kepresidenan, termasuk Gabriel Obiang Lima (putra lain Presiden Obiang dari istri yang berbeda), yang menjabat sebagai menteri perminyakan selama 10 tahun dan kemudian pindah ke peran pemerintahan sekunder.

Mereka yang berada di kalangan elite diyakini mengetahui hal-hal tentang satu sama lain yang lebih baik tidak dipublikasikan dan penyebaran video telah digunakan di masa lalu untuk mempermalukan dan mendiskreditkan lawan politik.

Ada juga tuduhan yang sering muncul tentang rencana kudeta, yang semakin memicu paranoia.

Cruz pada saat yang sama juga menuduh bahwa pihak berwenang ingin menggunakan skandal seks Engonga sebagai alasan untuk menindak tegas media sosial, yang menjadi penyebar banyak informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di negara tersebut.

Pada bulan Juli, pihak berwenang untuk sementara menangguhkan internet setelah protes meletus di Pulau Annobon.

Bagi Cruz, fakta bahwa seorang pejabat tinggi melakukan hubungan seks di luar nikah bukanlah hal yang mengejutkan karena itu adalah bagian dari gaya hidup dekaden kaum elite negara itu.

Wapres Mangue, yang pernah dihukum karena korupsi di Prancis dan aset-aset mewahnya disita di berbagai negara, diyakini ingin dilihat sebagai orang yang menindak tegas korupsi dan pelanggaran hukum di negaranya.

Tahun lalu, dia telah memerintahkan penangkapan saudara tirinya atas tuduhan menjual pesawat milik maskapai penerbangan negara.

Pekan ini, kantor berita pemerintah melaporkan, Wapres Mangue menyerukan pemasangan kamera CCTV di kantor-kantor pemerintah untuk memerangi tindakan tidak senonoh dan terlarang.

Dengan mengatakan bahwa skandal tersebut telah merendahkan citra negara, dia memerintahkan agar setiap pejabat yang kedapatan melakukan tindakan seks di tempat kerja akan diskors karena ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap kode etik.

Skandal seks Engonga memang telah menarik banyak perhatian dari luar. Pada hari Senin, di X, "Guinea Ekuatorial" menjadi salah satu topik yang paling banyak diminati di Kenya, Nigeria, dan Afrika Selatan - terkadang melampaui minat pada Pemilu AS.

Hal ini membuat beberapa aktivis yang telah mencoba memberi tahu dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi di negara tersebut merasa frustrasi.

"Guinea Khatulistiwa memiliki masalah yang jauh lebih besar daripada skandal seks ini," kata Cruz, yang bekerja untuk organisasi hak asasi manusia bernama GE Nuestra.

"Skandal seks ini bagi kami hanyalah gejala dari penyakit, bukan penyakit itu sendiri. Itu hanya menunjukkan betapa korupnya sistem ini."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya