Bullying Masih Marak di Kota Batu, Ini Solusi yang Ditawarkan Firhando Gumelar-H Rudi

Bukan hanya Mobil Guru BK paslon GURU juga mencanangkan program inklusi sosial. Program ini menekankan pentingnya akses dan layanan bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak dan remaja dari keluarga miskin dan kaum disabilitas.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Nov 2024, 11:21 WIB
Debat Publik Kedua Pilkada Kota Batu 2024 yang berlangsung pada Jumat, 8 November 2024.

Liputan6.com, Batu - Bullying atau perundungan yang masih marak di Kota Batu menjadi perhatian khusus pasangan calon (paslon) Walikota Batu nomor urut 2 Firhando Gumelar-Haji Rudi (GURU). Karena itu, mereka telah menyiapkan dua program khusus untuk pencegahan memberikan layanan kesehatan bagi korban bullying.

Hal itu diungkapkan oleh calon Walikota Batu Firhando Gumelar dalam Debat Publik Kedua Pilkada Kota Batu 2024 yang berlangsung pada Jumat, 8 November 2024.

Firhando menyampaikan bahwa ia dan Haji Rudi memiliki program Mobil Guru BK (Bimbingan Konseling). Melalui program tersebut, paslon GURU akan menyediakan 2 Mobil GURU BK di setiap kecamatan.

“Dengan dua Mobil Guru BK di setiap kecamatan, pemerintah Kota Batu akan mampu menjangkau seluruh desa. Memberikan pelayanan maksimal melalui penyuluhan terhadap orang tua, remaja dan anak-anak terkait bahaya perundungan sebagai upaya pencegahan. Semua itu bisa diakses secara gratis,” ujar pria yang akrab disapa Mas Gum ini.

Melalui Mobil Guru BK ini pula, Pemerintah Kota Batu ke depan tidak hanya menunggu laporan, tapi jemput bola ke desa-desa untuk menampung keluhan masyarakat terkait kesehatan mental akibat kekerasan apa pun. Masyarakat bisa mendapatkan akses konsultasi dan layanan kesehatan mental oleh psikolog profesional secara gratis.

“Dari situ pula, kami akan menyediakan shelter bagi korban kekerasan verbal maupun fisik agar mereka bisa terlindungi, berani speak-up dan dihindarkan dari perundungan dan kekerasan lebih lanjut. Layanan konseling keliling ini untuk memberikan akses konseling kepada masyarakat luas, dari anak muda hingga dewasa,” papar Gumelar.

Bukan hanya Mobil Guru BK paslon GURU juga mencanangkan program inklusi sosial. Program ini menekankan pentingnya akses dan layanan bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak dan remaja dari keluarga miskin dan kaum disabilitas.

Baginya, kedua program ini sangat penting untuk memastikan masyarakat Kota Batu mendapatkan wadah saluran untuk menyampaikan apa pun yang mengganggu kesehatan mental mereka, mengingat keterbatasan mobilitas sosial dan meningkatkan daya saing Kota Batu di masa depan.

Program lainnya yang tak kalah penting adalah rasionalisasi. Hal ini masih berkaitan dengan Mobil Guru BK, di mana program ini untuk menunjukkan komitmen paslon GURU dalam memperhatikan kesejahteraan psikologis anak dan remaja, serta mendorong kesadaran sosial terkait isu perundungan, dengan memberikan solusi bagi mereka yang mungkin sulit mengakses layanan konseling formal.

“Upaya inklusi sosial ini memberikan rasa aman dan dukungan bagi kelompok rentan, memperkuat pemerintah dalam memastikan hak anak terlindungi,” jelas Gumelar.

 


Kartu Prioritas Sehat

Selain dua program tersebut, paslon GURU juga akan memberikan Kartu Prioritas Sehat kepada seluruh masyarakat Kota Batu yang tidak tercover oleh BPJS Kesehatan. Hal ini diketahui setelah Firhando Gumelar maupun Haji Rudi turun ke desa-desa dan bertemu langsung dengan warga Batu. Dari situ ditemukan banyak masyarakat warga Batu yang tidak bisa mengakses layanan kesehatan.

“Ini fakta yang kami temukan di lapangan. Maka itu, kami berharap Kartu Prioritas Sehat ini akan memudahkan warga Kota Batu untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik,” tambah Gumelar.

Ia yakin, dengan kesehatan mental maupun fisik masyarakatnya, Kota Batu akan lebih sejahtera, kesadaran pendidikannya meningkat, yang kemudian akan mendorong peningkatan kualitas SDM Kota Batu ke depan.

“Kami punya solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Batu dalam hal kesehatan mental maupun fisik. Kami pastikan semua itu bisa diakses dengan mudah tanpa mengesampingkan kualitas layanannya karena tenaga yang kami turunkan adalah para profesional di bidangnya,” tutur Gumelar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya